• Kabar
  • Fakta Islam
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Unik

Topik Populer

  • Palestina
  • Dakwah
  • Perang Dagang

Ikuti kami

  • 12.8k Fans
  • 1.3k Followers
  • 2.4k Followers
  • 7.1k Subscribers
Pasmu
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
KONTRIBUSI
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah
Home Sejarah

Satu Peristiwa, Ribuan Hikmah: Inilah Mengapa Hijrah Nabi Menjadi Awal Kalender Islam!

Marjoko oleh Marjoko
3 hari yang lalu
in Sejarah
0
7
SHARES
17
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
[post-views]

Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi bukan sekadar migrasi fisik. Ia adalah sebuah masterpiece strategi, ketabahan, dan bukti nyata perlindungan Ilahi, yang pantas dikisahkan dengan semangat kepahlawanan.

Di tengah ancaman maut dari kaum Quraisy Makkah yang bertekad menghabisi beliau, Rasulullah SAW bersama sahabat setia, Abu Bakar Ash-Shiddiq RA, memilih jalur yang sungguh tak terduga. Alih-alih mengambil rute utama utara yang lebih cepat, ramai oleh kafilah dagang, dan memiliki banyak sumber air – namun juga diawasi ketat oleh musuh beliau justru memutar ke arah selatan. Sebuah keputusan brilian yang memanfaatkan pengetahuan medan dan psikologi musuh. Rute ini lebih panjang, terjal, dan sepi, namun menjadi tameng pertama keselamatan mereka.

Puncak ketegangan terjadi di Gua Tsur. Selama tiga hari tiga malam, Nabi dan Abu Bakar bersembunyi di kegelapan gua, sementara pasukan pencari Quraisy nyaris menemukan mereka. Bayangkan detik-detik genting itu: langkah kaki musuh terdengar dekat, sorot mata mereka menyapu mulut gua. Namun, di saat kritis itulah, mukjizat Allah turun. Seekor merpati dengan tenang bersarang dan bertelur di depan mulut gua. Seekor laba-laba dengan cepat menenun jaringnya yang rapuh namun sempurna menutupi pintu masuk. Dua tanda alamiah ini menjadi “penjaga gaib”. Para pengejar yang melihatnya berpikir, “Mustahil ada orang masuk ke dalam, jaring tak rusak, burung pun tak terganggu.” Dengan frustrasi, mereka pun pergi. Perlindungan Allah (Ma’iyyatullah) hadir dalam wujud paling nyata, menyelamatkan nyawa Sang Pembawa Risalah dan sahabatnya dari ujung pedang.

Setelah melewati ujian di Tsur, perjalanan heroik berlanjut. Beliau beserta Abu Bakar RA. memilih rute pesisir yang lebih sepi, melewati Usfan dan Khuza’ah. Tantangan kembali datang. Suraqah bin Malik, seorang pemburu hadiah yang tangguh, mengetahui kabur mereka dan mengejar dengan kuda terbaiknya. Saat hampir menyentuh Nabi SAW, kuda perkasa Suraqah itu terperosok berkali-kali ke dalam pasir hingga hanya menyisakan debu dan keputusasaan. Di depan mata Suraqah, kaki kudanya seolah ditelan bumi. Keajaiban ini menyentuh kalbunya. Ia tersadar, ini bukan manusia biasa yang ia kejar. Dengan jiwa bergetar, Suraqah memohon ampun dan menghentikan pengejarannya. Bukan lagi pengejar, ia bahkan menjadi pelindung diam-diam, memastikan rombongan kecil itu aman melanjutkan perjalanan di wilayah Khuza’ah.

Related Post

Ustadz Ini Minta Transaksi Uang Haji di Kamar, Ada Apa Sebenarnya di Saudi?

27 Juni 2025

Detik-Detik di Goa Hira: Jamaah Ini Mendaki Malam Hari dan Saksikan Keajaiban di Puncak Jabal Nur!

26 Juni 2025

Tasyakuran dan Pelepasan: SD dan MI Muhammadiyah Kota Pasuruan Lahirkan Generasi Berkarakter dan Berprestasi

25 Juni 2025

Goa Tsur Bikin Logika Luntur

25 Juni 2025

Di tengah kelelahan perjalanan gurun yang memayahkan, mereka singgah di kemah Ummu Ma’bad, seorang wanita Badui. Meski kehausan dan kelaparan, akhlak mulia Nabi SAW tak luntur. Sikapnya yang penuh welas asih, tutur katanya yang lembut, dan pancaran wajahnya yang penuh wibawa, membuat Ummu Ma’bad terpesona. Dengan kata-kata puitis yang harum sepanjang zaman, ia menggambarkan fisik dan akhlak Rasulullah: “…Cahaya wajahnya bersinar, tutur katanya indah, perawakannya sempurna… Tak pernah kulihat orang sepertinya sebelumnya.” Pertemuan singkat ini menjadi saksi bisu keagungan pribadi Sang Nabi, bahkan di tengah ujian terberat.

Setelah menempuh perjalanan dakwah sejauh 450 kilometer dengan segala rintangan, titik terang akhirnya terlihat. Rasulullah SAW tiba di Quba, pinggiran Madinah. Di sinilah, sebagai langkah monumental pertama membangun peradaban baru, Masjid Quba didirikan. Batu pertama diletakkan oleh tangan beliau sendiri, menjadi simbol persatuan dan titik tolak masyarakat Islam yang mandiri. Beberapa hari kemudian, dengan iringan kegembiraan dan shalawat yang menggema dari penduduk Madinah (kaum Anshar), Nabi Muhammad SAW memasuki kota Yatsrib, yang sejak saat itu berubah menjadi Madinah Al-Munawwarah (Kota yang Bercahaya).

Sambutan heroik penduduk Madinah bukan sekadar euforia. Ia adalah puncak dari perjuangan panjang, kecerdikan strategi, ketabahan luar biasa, dan bukti tak terbantahkan perlindungan Allah SWT. Hijrah ini bukan akhir perjalanan, melainkan awal zaman baru. Peristiwa agung inilah yang kemudian diabadikan sebagai tonggak penanggalan Islam, Kalendar Hijriah, mengingatkan setiap muslim akan semangat pengorbanan, kepasrahan pada Allah, dan perjuangan tanpa henti menegakkan kebenaran dan keadilan. Hijrah Nabi SAW adalah epik kepahlawanan sejati, yang mengubah jalannya sejarah dunia selamanya.

Donation

Buy author a coffee

Donate
Topik: hijrahislamkalender hijriyah
Share3Tweet2Share
Marjoko

Marjoko

Related Posts

Opini

Ustadz Ini Minta Transaksi Uang Haji di Kamar, Ada Apa Sebenarnya di Saudi?

oleh Nur Yasin
27 Juni 2025
Opini

Detik-Detik di Goa Hira: Jamaah Ini Mendaki Malam Hari dan Saksikan Keajaiban di Puncak Jabal Nur!

oleh Nur Yasin
26 Juni 2025
SDMI Muhammadiyah
Kabar

Tasyakuran dan Pelepasan: SD dan MI Muhammadiyah Kota Pasuruan Lahirkan Generasi Berkarakter dan Berprestasi

oleh Wildan Miftahul Ilmi
25 Juni 2025
Next Post

Anak Kiai vs Anak Hokage: Siapa yang Lebih Cuma Andalkan Nama Orang Tua?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Muhammadiyah Kota Pasuruan Siap Gelar Sholat Idul Adha, Ketahui Lokasi Sholat Terdekatmu

29 Mei 2025 - Updated On 30 Mei 2025

Guncang GOR Pasuruan! Penampilan Perdana Tim Drum Band SD Al Kautsar Langsung Borong Juara

1 Juni 2025
Image Pasmu

Masjid Al Kautsar Menjadi Saksi Mualafnya Ratih Purwasih, Hati Bergetar ketika Ia Mengucapkan Kalimat Syahadat

13 Juni 2025 - Updated On 14 Juni 2025
Foto: PDA Kota Pasuruan

Pemotongan Tumpeng Menandai Peresmian Gedung Sekolah TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Tembokrejo

1 Juni 2025

Meluruskan Mitos Bulan Muharram: Menepis Anggapan Sial dalam Ajaran Islam

27 Juni 2025

Ustadz Ini Minta Transaksi Uang Haji di Kamar, Ada Apa Sebenarnya di Saudi?

27 Juni 2025

Detik-Detik di Goa Hira: Jamaah Ini Mendaki Malam Hari dan Saksikan Keajaiban di Puncak Jabal Nur!

26 Juni 2025
SDMI Muhammadiyah

Tasyakuran dan Pelepasan: SD dan MI Muhammadiyah Kota Pasuruan Lahirkan Generasi Berkarakter dan Berprestasi

25 Juni 2025

© 2025 PasMu - Media Pencerahan

Navigate Site

  • Home
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

PasMU cerdas

PasMU Cerdas adalah kecerdasan buatan (AI) yang siap membantu kamu menjawab pertanyaan seputar Islam. Tapi perlu diketahui bahwa jawaban yang kami berikan belum tentu 100% benar.

No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah

© 2025 PasMu - Media Pencerahan