Pasuruan — Dengan semangat yang berkobar untuk meneruskan perjuangan dalam dakwah dan peningkatan peran perempuan, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Pasuruan menyelenggarakan acara perayaan Milad ke-108 di Taman Kota Pasuruan pada pagi hari Minggu, 29 Juni 2025.
Acara tersebut menjadi momen penting bagi ‘Aisyiyah untuk kembali menegaskan kontribusinya dalam menciptakan masyarakat yang mandiri, sehat, dan resilien. Beberapa tokoh penting juga hadir, antara lain Ibu Wali Kota Pasuruan, Suryani Firdaus, Ibu Wakil Wali Kota Pasuruan, Fitri Iswarida, Ketua PDA Kabupaten Pasuruan, perwakilan dari Gabungan Organisasi Wanita (GOW) se-Kota Pasuruan, serta Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pasuruan.
Pembacaan Ayat Suci Qur’an dan Do’a Pembukaan


Acara resepsi dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh Bunda Erna dari ‘Aisyiyah. Selanjutnya, acara diiringi dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta Mars ‘Aisyiyah, yang dibawakan oleh Afrilia dari Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM).
Sebagai penanda awal acara yang sarat makna ini, doa pembuka dipimpin oleh Ibunda Baror dari ‘Aisyiyah dengan penuh khidmat.
Sambutan Ketua PDA Kota Pasuruan: Peran Aisyiyah Hadapi TBC, UMKM Lesu, hingga Krisis Pangan

Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Pasuruan, Ibunda Emilis, menyoroti sejarah panjang organisasi perempuan Muhammadiyah ini, yang berdiri pada 27 Rajab 1335 H (19 Mei 1917) oleh KH Ahmad Dahlan dan Siti Walidah. Ia menegaskan bahwa meski perempuan kini telah lebih berpendidikan dan aktif di berbagai lini, tantangan baru di era digital dan globalisasi menuntut ‘Aisyiyah untuk terus adaptif dan inovatif.
Kini, meski perempuan sudah banyak yang mengenyam pendidikan tinggi dan aktif di berbagai lini, perjuangan ‘Aisyiyah belum selesai. Tantangan era digital dan globalisasi menuntut peran organisasi ini semakin kuat dan adaptif.
Saat ini, ‘Aisyiyah Kota Pasuruan mengelola tujuh majelis dan satu lembaga strategis. Di bidang pendidikan, Majelis Pendidikan membawahi enam TK dan empat Kelompok Bermain (KB) yang mengintegrasikan pendidikan keimanan, ibadah, dan ilmu pengetahuan sejak dini. Program parenting juga diberikan secara berkelanjutan agar orang tua memiliki bekal untuk mendampingi tumbuh kembang anak dengan optimal.
Sementara itu, Majelis Kesehatan menjalankan program unggulan GRAS (Gerakan ‘Aisyiyah Sehat) yang mencakup edukasi kesehatan mulai dari ibu hamil, balita, remaja hingga lansia. Saat ini terdapat 30 kader kesehatan yang aktif di masyarakat, terutama dalam penanggulangan TBC.
Indonesia menduduki peringkat kedua tertinggi penderita TBC di dunia. Karena itu, ‘Aisyiyah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, puskesmas, RSUD, rumah sakit swasta, hingga klinik dalam mendampingi penderita TBC agar segera diobati dan tidak menular ke orang lain.
“Semoga tema milad ini bisa memberi pencerahan dan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan. Kita patut bersyukur tinggal di negeri yang subur. Seperti kata Koes Plus, tongkat dan kayu pun bisa jadi tanaman,” pungkas Ketua ‘Aisyiyah dengan penuh harap.
Santunan dan Bantuan Sosial dari LazisMu Kota Pasuruan



Salah satu momen penting dalam resepsi ini adalah sambutan dari Ketua LazisMu Kota Pasuruan, Eko Prasetyo. Ia menekankan dua kunci sukses yang diterapkan Lazismu, yaitu ASI dan 3S, yang diyakininya menjadi fondasi keberkahan dan kemanfaatan bagi umat.
Eko Prasetyo menjelaskan bahwa ASI yang dimaksud oleh Lazismu bukanlah akronim biasa, melainkan representasi dari nilai-nilai fundamental. “A yang pertama adalah Al-Qur’an,” ujarnya, menegaskan pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
Selanjutnya, “S” merujuk pada Sholat, namun bukan hanya sholat lima waktu, melainkan dilengkapi dengan Infaq. “Jadi, ‘ASI’ di Lazismu adalah Al-Qur’an, Sholat, dan Infaq,” papar Eko Prasetyo, menjelaskan keterkaitan erat antara ibadah ritual dan ibadah sosial.
Selain ASI, Eko Prasetyo juga memperkenalkan tiga kunci sukses lainnya, yaitu 3S: Silaturahmi, Santunan, dan Sedekah. Ia menekankan bahwa silaturahmi adalah jembatan untuk mempererat tali persaudaraan, sementara santunan dan sedekah merupakan wujud nyata kepedulian sosial yang dapat meringankan beban sesama. “Ketiga S ini adalah pilar bagi kita untuk terus berbagi dan memberikan manfaat,” tambahnya.
Melalui program ini, LazisMu juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat, khususnya bagi para penyandang disabilitas, lansia, dhuafa, dan anak-anak yatim. Bantuan itu termasuk kursi roda untuk Bapak Suyudi, bantuan alat dengar, serta santunan kepada para lansia seperti Ibu Jujuk, Ibu Agus, dan Ibu Tono. Masjid Al-Mutaqin juga menerima bantuan berupa kursi sholat.
“Semoga pertemuan hari ini menjadi pertemuan yang berkah dan bermanfaat bagi kita semua,” tutup Eko Prasetyo, mengakhiri sambutannya dengan doa dan harapan.
Sambutan Ibu Wali Kota Pasuruan

Sebelum sambutan selanjutnya oleh Ibu Wali Kota Pasuruan, Suryani Firdaus, secara simbolis, beliau bersama ‘Aisyiyah menyerahkan bibit tanaman terong dan cabai kepada perwakilan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah se-Kota Pasuruan, memperkuat komitmen terhadap kemandirian pangan keluarga.
Dalam sambutannya, Ibu Wali Kota Pasuruan, Suryani Firdaus, mengapresiasi kontribusi ‘Aisyiyah, khususnya dalam bidang dakwah dan penanganan stunting. Ia menyoroti pentingnya ketahanan pangan, dan mendorong optimalisasi potensi perempuan melalui Kelompok Wanita Tani (KWT) dan program Rumah Pangan Lestari (KRPL).
Beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi atas peran aktif Aisyiyah. “Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh panitia. Kontribusi Aisyiyah sangat bermanfaat, baik dalam dakwah maupun penanganan stunting,” ujarnya. Ia juga menyoroti relevansi tema ketahanan pangan dalam peringatan Milad kali ini.
“Sesuai dengan tema ketahanan pangan, kita bisa berkontribusi, baik dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Rumah Pangan Lestari (KRPL),” tambahnya, menandakan potensi besar sinergi dalam menjaga ketersediaan pangan di tingkat lokal.
Kolaborasi antara Aisyiyah dan Pemerintah Kota Pasuruan menjadi poin penting yang ditekankan. Salah satu contoh nyata adalah Melati Mart, sebuah unit usaha binaan Aisyiyah yang berhasil membentuk Usaha Kecil Menengah (UKM).
“Melati Mart salah satu binaan ‘Aisyiyah membentuk binaan UKM dan kesempatan jaringan lebih luas, baik ke tingkat provinsi dan nasional,” jelas perwakilan tersebut. Keberadaan unit usaha seperti Melati Mart tidak hanya memberdayakan anggota, tetapi juga membuka peluang akses pasar yang lebih luas, memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.
Pentas Seni oleh Murid TK ABA Kota Pasuruan

Suasana semakin meriah dengan penampilan pentas seni yang mengagumkan dari murid-murid TK ABA. Gempita suara anak-anak mengalun indah, dimulai dengan aksi pencak silat tapak suci yang memukau, di mana setiap gerakan mencerminkan ketangkasan dan semangat yang tinggi. Tak hanya itu, iringan suara merdu dari nyanyian mereka menambah keceriaan, membuat penonton terbawa dalam alunan melodi yang penuh rasa.
Tak kalah menarik, tarian yang dipersembahkan menambah warna, memadukan gerakan lincah dengan kostum yang berkilauan, mengukir kebahagiaan di wajah setiap hadirin. Semua ini, seakan menjadi lambang nyata dari perjalanan panjang ‘Aisyiyah yang telah menginjak usia ke-108, di mana semangat generasi penerus berkumpul dan bersatu, merayakan dengan penuh suka cita.
Bazar UMKM, Lomba Kreasi Kudapan, dan 500 Porsi Bakso Gratis dari LazisMu




Peringatan milad Aisyiyah yang ke-108 kali ini juga dimeriahkan dengan bazar yang menyajikan makanan dan minuman dari UMKM lokal. Selain itu, LazisMu berpartisipasi dengan membuka stand yang menawarkan 500 porsi bakso gratis bagi para pengunjung, mencerminkan kepedulian sosial di tengah perayaan tersebut. Aisyiyah Kota Pasuruan juga menyelenggarakan kompetisi kreativitas dalam penyajian kudapan yang menggunakan bahan utama daun kelor dan lidah buaya.
Sementara acara berlangsung, para juri mulai menilai karya-karya peserta, termasuk di antara mereka adalah Chef Ariyanto Ilham. Tidak hanya bertugas sebagai juri, Chef Ariyanto juga memberikan sesi edukasi tentang ketahanan pangan dan arti penting diversifikasi pangan lokal. Ia menyemangati masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih sumber karbohidrat serta meningkatkan konsumsi sayuran dan lauk bergizi bagi anak-anak.
“Di masyarakat kita masih ada anggapan bahwa belum makan kalau belum makan nasi. Padahal kita punya banyak alternatif seperti singkong, jagung, dan kentang,” ujar Chef Ariyanto. Ia juga menekankan pentingnya membiasakan anak-anak mengonsumsi sayuran sejak dini.
Penyerahan Hadiah kepada Para Pemenang Lomba Kreasi Kudapan




Dengan suasana penuh semangat dan antusiasme, sesi akhir acara ini ditutup dengan momen yang sangat dinanti-nantikan: pengumuman dan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba kudapan yang terinspirasi dari kelezatan daun kelor dan kesegaran lidah buaya. Momen tersebut tidak sekadar menjadi pengantar, melainkan sebuah perayaan akan kebersamaan dan kreativitas yang terpancar dari setiap peserta dalam resepsi Milad ‘Aisyiyah yang ke-108.
Hadiah-hadiah istimewa yang disiapkan diserahkan oleh perwakilan ‘Aisyiyah bersama Ibu Wali Kota Pasuruan, menambah nuansa haru sekaligus bangga akan pencapaian setiap kelompok.
Gelak tawa dan sorak-sorai penonton menambah hangatnya suasana, menciptakan kenangan manis yang akan terus terpatri dalam ingatan. Melalui lomba ini, semangat inovasi dan rasa saling menghargai antarsesama pun semakin terjalin erat, menjadikan acara ini tak hanya sekadar perlombaan, tetapi sebagai simbol harmoni dalam kebersamaan.
Dengan rangkaian kegiatan penuh nilai ini, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Pasuruan kembali menegaskan komitmennya sebagai garda terdepan dalam dakwah, pemberdayaan perempuan, serta penguatan ketahanan pangan masyarakat. Peringatan Milad ke-108 ditutup dengan doa “Barakallah fit dunya wal akhirah”, sebagai harapan agar perjuangan ini terus membawa keberkahan bagi umat, dunia dan akhirat.
Semangat kolaboratif yang tercermin antara ‘Aisyiyah, pemerintah, dan elemen masyarakat lainnya menjadi kunci dalam mewujudkan cita-cita bersama: Indonesia yang mandiri, adil, dan sejahtera.
Gerakan Aisyiyah demi wujudkan masyarakat Islam berkemajuan