Pasuruan, 29 Juni 2025 – Organisasi wanita Aisyiyah merayakan Miladnya yang ke-108 tahun dengan penuh semangat, menegaskan komitmennya dalam berbagai aspek pembangunan masyarakat, mulai dari dakwah, penanganan stunting, hingga penguatan ketahanan pangan dan pemberdayaan UMKM. Acara peringatan ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan kontribusi panjang Aisyiyah serta memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Pasuruan dan organisasi wanita lainnya.
Dalam sambutannya, perwakilan dari Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Pasuruan menyampaikan apresiasi yang tinggi atas peran aktif Aisyiyah. “Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh panitia. Kontribusi Aisyiyah sangat bermanfaat, baik dalam dakwah maupun penanganan stunting,” ujarnya. Ia juga menyoroti relevansi tema ketahanan pangan dalam peringatan Milad kali ini. “Sesuai dengan tema ketahanan pangan, kita bisa berkontribusi, baik dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Rumah Pangan Lestari (KRPL),” tambahnya, menandakan potensi besar sinergi dalam menjaga ketersediaan pangan di tingkat lokal.
Kolaborasi antara Aisyiyah dan Pemerintah Kota Pasuruan menjadi poin penting yang ditekankan. Salah satu contoh nyata adalah Melati Mart, sebuah unit usaha binaan Aisyiyah yang berhasil membentuk Usaha Kecil Menengah (UKM). “Melati Mart salah satu binaan ‘Aisyiyah membentuk binaan UKM dan kesempatan jaringan lebih luas, baik ke tingkat provinsi dan nasional,” jelas perwakilan tersebut. Keberadaan unit usaha seperti Melati Mart tidak hanya memberdayakan anggota, tetapi juga membuka peluang akses pasar yang lebih luas, memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.
Lebih lanjut, inisiatif “Deloken Tukuen” (lihat dan beli) dari Pemerintah Kota Pasuruan juga disebutkan sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas UMKM di Pasuruan, dengan harapan Mentari Mart – sebuah inisiatif lain yang disebutkan – dapat belajar dan berkembang melalui program tersebut. “Itulah pentingnya kolaborasi antara Pemkot dan ‘Aisyiyah,” tegasnya, menyoroti bahwa kemajuan daerah tidak terlepas dari kerja sama erat antar-lembaga.

Usia Aisyiyah yang menginjak 108 tahun, jauh lebih tua dari usia kemerdekaan Republik Indonesia yang akan mencapai 80 tahun, menunjukkan kedalaman pengalaman dan komitmen organisasi ini dalam melayani umat dan bangsa. Ketua GOW Pasuruan secara khusus menyampaikan rasa terima kasih atas keterlibatan mereka dalam rangkaian acara Milad Aisyiyah ke-108.
Peringatan Milad ini ditutup dengan doa “Barakallah fit dunya wal akhirah,” yang berarti “Semoga keberkahan melimpahi di dunia dan di akhirat,” mencerminkan harapan akan keberlanjutan kontribusi Aisyiyah dalam membawa kemaslahatan bagi masyarakat. Semangat kolaborasi yang terjalin erat antara Aisyiyah, Pemerintah Kota Pasuruan, dan berbagai organisasi wanita lainnya menjadi kunci untuk mencapai tujuan bersama dalam mewujudkan masyarakat yang lebih berdaya dan sejahtera.