• Kabar
  • Fakta Islam
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Unik

Topik Populer

  • Palestina
  • Dakwah
  • Perang Dagang

Ikuti kami

  • 12.8k Fans
  • 1.3k Followers
  • 2.4k Followers
  • 7.1k Subscribers
Pasmu
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
KONTRIBUSI
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah
Home Sejarah

‘Minuman Iblis’: Sejarah Gelap Kopi yang Tak Pernah Diajarkan Barat

Marjoko oleh Marjoko
3 bulan yang lalu
in Sejarah
0
Image: Istimewa

Image: Istimewa

9
SHARES
20
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
[post-views]

Kopi bukan sekadar minuman berkafein yang membangkitkan semangat pagi. Di balik seduhan hangatnya, tersimpan sejarah panjang dan mulia yang berakar dari dunia Islam, jauh sebelum dikenalkan ke Eropa atau bahkan masuk ke Nusantara melalui Belanda.

Asal usul kopi, mematahkan narasi populer yang menyederhanakan kopi sebagai sekadar “penemuan Barat”. Sejarah kopi yang otentik bermula dari kawasan Habasyah (Ethiopia modern), khususnya daerah Kaffa, yang namanya kemudian diyakini menjadi akar kata coffee dalam bahasa Inggris.

Namun, yang lebih menarik adalah sosok di balik penemuan ini. Bukan sekadar penggembala kambing yang kebetulan melihat kambingnya lebih aktif setelah memakan buah kopi, seperti yang sering diceritakan dalam versi Barat, melainkan seorang ‘alim (orang berilmu) bernama Syekh Khalid. Beliau disebut sebagai seorang murabit, yakni penjaga perbatasan umat Islam, yang bermunajat kepada Allah SWT untuk mencari sesuatu yang bisa membantunya berjaga dan tetap terjaga di malam hari demi ibadah. Dari doa dan upayanya, ia menemukan manfaat luar biasa dari buah kopi.

Proses awal menikmati kopi pun tidak sederhana. Butuh delapan jam untuk mengekstrak sari kopi dari buahnya secara manual sebelum penemuan teknik roasting dan penggilingan. Barulah setelah abad ke-15, pada masa Kesultanan Turki Utsmani, metode penyeduhan mulai berkembang lewat alat seperti ibrik—cikal bakal kopi tubruk yang kita kenal hari ini.

Related Post

Milad ke-113 Muhammadiyah, Angkat Tema “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”

1 Oktober 2025
Ilustrasi Mindfulness by Gemini AI

Mindfulness: Cara Sederhana Menghargai Hidup di Tengah Hiruk Pikuk Zaman

29 September 2025

KURMA Edisi September: Perempuan di Ranah Publik dalam Perspektif Islam

29 September 2025

Muhammadiyah dan Ribuan Warga Pasuruan Ikuti Jalan Sehat 5000 Langkah

21 September 2025

Kopi juga sempat dianggap “haram” oleh otoritas keagamaan Kristen Eropa di abad ke-17, lantaran diasosiasikan dengan umat Muslim. Fatwa gereja menyebut kopi sebagai “minuman iblis” hingga akhirnya Paus Clement VIII membaptisnya agar dapat dikonsumsi oleh umat Kristen. Ironisnya, kopi baru diperkenalkan secara legal di Belanda pada pertengahan abad ke-17, jauh setelah umat Islam mengembangkan budaya dan keilmuan seputar kopi selama berabad-abad.

Belanda kemudian membawa kopi ke Nusantara, menanamnya secara besar-besaran di Jawa, namun sejarah mencatat bahwa masyarakat Jawa sebenarnya sudah mengenal kopi jauh sebelumnya. Bahkan, dalam budaya perkerisan, terdapat motif pamor “Sekar Kopi” yang menunjukkan betapa kopi telah menjadi bagian dari tradisi lokal.

Sejarah kopi sangat dalam, bahkan ideologis. Kopi lahir dari semangat ibadah dan pengabdian, bukan sekadar selera atau gaya hidup.

Di tengah tren global kopi modern seperti latte dan espresso, kopi tubruk tetap menjadi warisan lokal yang sarat makna. Menyeruput kopi tubruk adalah menyambung kisah panjang peradaban Islam dan budaya Nusantara yang saling bertaut sejak ratusan tahun lalu.

ini menjadi pengingat bahwa budaya minum kopi Indonesia bukanlah adopsi Barat, tapi bagian dari jati diri bangsa yang patut dihargai dan dijaga. Sebuah cangkir kopi, sesungguhnya menyimpan jejak peradaban.

Donation

Buy author a coffee

Donate
Topik: islamkopi
Share4Tweet2Share1
Marjoko

Marjoko

Related Posts

Kabar

Milad ke-113 Muhammadiyah, Angkat Tema “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”

oleh Yogi Arfan
1 Oktober 2025
Ilustrasi Mindfulness by Gemini AI
Opini

Mindfulness: Cara Sederhana Menghargai Hidup di Tengah Hiruk Pikuk Zaman

oleh Nila Zahrotul
29 September 2025
Kabar

KURMA Edisi September: Perempuan di Ranah Publik dalam Perspektif Islam

oleh Nurul Mawaridah
29 September 2025
Next Post
Image: Istimewa

Muhammadiyah Perkuat Manhaj Tarjih: Meneguhkan Moderasi Beragama dan Relevansi Syariat di Era Kontemporer

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Muslim, Takmir Musholla Al-Furqon Muhammadiyah, berfoto bersama Pimpinan Takmir Masjid Ar-Royyan Muhammadiyah Buduran.

Tanpa Ceramah, Cuma Makan Gratis: Masjid 6 Bulan Ini Bikin Muhammadiyah ‘Berguru’

30 September 2025
Photo credits: darifta

KB Menurut Muhammadiyah: Boleh, Asal dengan Syarat dan Ketentuan

8 Mei 2025

Milad ke-113 Muhammadiyah, Angkat Tema “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”

1 Oktober 2025

Wakanda, Konoha, dan One Piece: Satire Politik dalam Balutan Karya Fiksi

6 Agustus 2025

Milad ke-113 Muhammadiyah, Angkat Tema “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”

1 Oktober 2025
Muslim, Takmir Musholla Al-Furqon Muhammadiyah, berfoto bersama Pimpinan Takmir Masjid Ar-Royyan Muhammadiyah Buduran.

Tanpa Ceramah, Cuma Makan Gratis: Masjid 6 Bulan Ini Bikin Muhammadiyah ‘Berguru’

30 September 2025

Obsesi vs Work-Life Balance: Mengapa Orang Hebat Justru Hidup Tidak Seimbang

30 September 2025
Ilustrasi Mindfulness by Gemini AI

Mindfulness: Cara Sederhana Menghargai Hidup di Tengah Hiruk Pikuk Zaman

29 September 2025

© 2025 PasMu - Media Pencerahan

Navigate Site

  • Home
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

PasMU cerdas

PasMU Cerdas adalah kecerdasan buatan (AI) yang siap membantu kamu menjawab pertanyaan seputar Islam. Tapi perlu diketahui bahwa jawaban yang kami berikan belum tentu 100% benar.

No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah

© 2025 PasMu - Media Pencerahan