Majelis Pembinaan Kader Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Pasuruan kembali menggelar kegiatan rutin Kajian Ukhuwah Rutin Milenial Aisyiyah atau yang lebih dikenal dengan nama KURMA, pada Selasa malam, 25 November 2025. Kegiatan yang berlangsung secara virtual melalui Google Meet ini menghadirkan Ibu Khariri Daulah, S.Pd., Ketua Majelis Kesehatan PDA Kota Pasuruan, sebagai narasumber utama.
Dengan mengangkat tema “Refleksi Hari Guru Nasional untuk Persyarikatan”, KURMA edisi November ini menjadi ruang penguatan nilai-nilai kepemimpinan dan spiritualitas bagi kader milenial Aisyiyah.
Acara dimulai tepat pukul 19.00 WIB dan berlangsung selama satu jam. Sebanyak 15 peserta hadir aktif mengikuti kajian yang sarat muatan reflektif tersebut. Meskipun diselenggarakan secara daring, suasana kebersamaan dan kehangatan terasa sangat kuat, mencerminkan semangat ukhuwah yang selama ini menjadi ruh KURMA.
Dalam paparannya, Ibu Khariri Daulah menegaskan bahwa peringatan Hari Guru Nasional tidak hanya sekadar momentum seremonial, tetapi juga ruang untuk melakukan introspeksi diri. Ia mengajak para peserta, khususnya generasi milenial Aisyiyah, untuk meneladani para guru sebagai sosok pendidik yang ikhlas, berilmu, dan berdedikasi tanpa pamrih. Guru bukan hanya mereka yang mengajar di ruang kelas, tetapi juga siapa saja yang memberikan keteladanan dan kontribusi nyata bagi kemajuan umat dan persyarikatan.
Beliau juga menekankan pentingnya meningkatkan kualitas diri sebagai kader muda yang cerdas, militan, dan siap berfastabiqul khairat dalam berbagai lini. Menurutnya, tantangan dakwah di era digital menuntut generasi muda untuk tidak hanya memiliki kemampuan intelektual, tetapi juga kepekaan sosial, ketangguhan spiritual, dan karakter yang kuat. Momentum Hari Guru Nasional menjadi pengingat bagi setiap kader untuk terus belajar, memperbaiki diri, dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar.
Para peserta tampak antusias mengikuti sesi tanya jawab yang berlangsung dinamis. Beberapa peserta menyampaikan pengalaman pribadi terkait peran guru dalam kehidupan mereka, serta harapan agar Aisyiyah terus menyediakan ruang pembinaan yang inspiratif bagi generasi milenial.
Kegiatan ditutup dengan pesan motivasi agar seluruh peserta senantiasa menjaga semangat lillahita’ala. Melalui KURMA, Majelis Pembinaan Kader PDA Aisyiyah Kota Pasuruan berharap dapat terus menghadirkan program pembinaan yang tidak hanya menyegarkan ruhani, tetapi juga memperkuat kemampuan kader sebagai generasi penerus perjuangan persyarikatan.
Dengan hadirnya KURMA edisi November ini, semangat ukhuwah, pembelajaran, dan penguatan diri bagi kader milenial Aisyiyah kembali dipupuk, membawa harapan baru untuk perjalanan organisasi ke depan.













