• Kabar
  • Fakta Islam
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Unik

Topik Populer

  • Palestina
  • Dakwah
  • Perang Dagang

Ikuti kami

  • 12.8k Fans
  • 1.3k Followers
  • 2.4k Followers
  • 7.1k Subscribers
Pasmu
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
KONTRIBUSI
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah
Home Kabar

Kiai Cepu, Satu-satunya Kader Muhammadiyah yang Menjadi Dosen di Institut Agama Buddha

Yogi Arfan oleh Yogi Arfan
3 bulan yang lalu
in Kabar, Fakta Unik
0
Foto oleh Yogi Arfan/Pasmu

Foto oleh Yogi Arfan/Pasmu

29
SHARES
67
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
[post-views]

Pada Sabtu, 10 Agustus 2025, Pasuruan kedatangan sosok istimewa: Kiai Cepu, nama yang sudah tidak asing lagi bagi para aktivis seni dan budaya Muhammadiyah. Nama aslinya adalah Kiai Kusen. Ia tidak hanya dikenal sebagai seorang filsuf, budayawan, dan penulis, tetapi juga sebagai seorang pemikir yang secara aktif mengintegrasikan agama, seni, dan budaya dalam satu perspektif yang harmonis.

Saat ini, beliau menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Seni Budaya PP Muhammadiyah dan juga sebagai Ketua Komite Sastra di Dewan Kesenian Tangerang Selatan. Kepekaannya terhadap isu-isu kontemporer, terutama di zaman digital ini, membuat kehadirannya selalu dinantikan di berbagai forum diskusi.

Dalam kunjungannya ke Pasuruan, Kiai Cepu ingin menemui rekannya, Pak Badri, yang merupakan seorang seniman Muhammadiyah dari Kabupaten Pasuruan. Selama perjalanan ini, kami beruntung bisa bertemu dan bercengkerama dengannya di sebuah warung kopi sederhana yang terletak dekat GOR Kota Pasuruan.

Kami mendapatkan banyak wawasan serta nasihat berharga dari beliau mengenai Islam, seni, filsafat, dan juga tentang esensi Muhammadiyah yang mungkin belum pernah kami dengar sebelumnya.

Related Post

Peringati HAB ke-80, Kemenag Kota Pasuruan Lakukan Penanaman Pohon Matoa di Pondok Pesantren SPEAM

13 November 2025
image smpmuhadisa

Lawan Keterbatasan, Siswa SMP Muhadisa Gapai Impian lewat Pentas Seni dan Lomba Bahasa

4 November 2025

H. Djainuri Alief dan Hj. Mudjiati Dianugerahi Penghargaan MUI Kota Pasuruan atas Pengabdian dan Keteladanan

2 November 2025 - Updated On 3 November 2025

Wajibkah Kita Bermuhammadiyah di Tengah-Tengah Gempuran Kultus, Habib-Habiban, dan Feodalisme Pesantren?

28 Oktober 2025

Salah satu hal yang menarik dari perjalanan intelektual Kiai Cepu adalah bahwa ia adalah satu-satunya kader Muhammadiyah yang mengajar di Institut Agama Buddha, bernama Institut Nalanda, di Jakarta, sebuah lembaga pendidikan yang melahirkan calon-calon biksu. Sejak tahun 2018, beliau dipercaya untuk mengajar mata kuliah Pluralisme Agama di tingkat S1 dan S2.

Bagi Kiai Cepu, pendidikan di tengah masyarakat beragam keyakinan bukanlah sebuah ancaman terhadap identitas, melainkan peluang untuk menyebarkan nilai-nilai Islam serta ajaran Muhammadiyah secara inklusif. Ia membagikan pengetahuan tentang Islam hingga esensi ajaran Muhammadiyah, yang disambut baik oleh para mahasiswa. Saking besarnya antusiasme mereka, universitas pun memintanya untuk menjadi dosen tetap.

“Segala sesuatu tergantung cara komunikasinya, bukan semata materinya,” ujar Kiai Cepu.

Prinsip ini terbukti efektif, di mana para mahasiswa Buddha memberikan penilaian tinggi terhadap pengajarannya dengan angka di atas 8, serta senantiasa menunggu pertemuan selanjutnya. Mereka tidak merasa terancam dengan kemusliman Kiai Cepu.

Bahkan pada bulan Ramadan lalu, Kiai Cepu memaparkan makna puasa dalam Islam di hadapan komunitas Buddha, sementara mereka membalas dengan penjelasan tentang konsep puasa dalam ajaran mereka. Pertukaran pemahaman ini bukan hanya memperluas wawasan, tetapi juga menumbuhkan rasa saling hormat.

Kiai Cepu mengaitkan pengalamannya dengan 10 Sifat Muhammadiyah dalam Kepribadian Muhammadiyah, khususnya sifat ke-2 dan ke-3: Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah serta lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran Islam. Menurutnya, apa yang ia lakukan sejalan dengan metode dakwah Kiai Ahmad Dahlan yang tetap relevan hingga hari ini.

Kehadiran Kiai Cepu dalam pertemuan antaragama menunjukkan sikap terbuka tidak berarti mengorbankan identitas diri. Sebenarnya, melalui pendekatan yang ramah, dialog dapat menjadi alat dakwah yang lebih ampuh serta menciptakan hubungan kemanusiaan yang lebih kuat.

Kiai Cepu juga menunjukkan bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi dakwah yang juga hadir di ruang-ruang dialog budaya dan lintas agama. Dan di sana, dakwah justru menemukan bentuknya yang paling halus dan menyentuh.

Donation

Buy author a coffee

Donate
Topik: dakwahislammuhammadiyahpendidikan
Share12Tweet7Share2
Yogi Arfan

Yogi Arfan

Kalau orang lain bisa, kenapa harus saya?

Related Posts

Kabar

Peringati HAB ke-80, Kemenag Kota Pasuruan Lakukan Penanaman Pohon Matoa di Pondok Pesantren SPEAM

oleh PasMu Media
13 November 2025
image smpmuhadisa
Kabar

Lawan Keterbatasan, Siswa SMP Muhadisa Gapai Impian lewat Pentas Seni dan Lomba Bahasa

oleh PasMu Media
4 November 2025
Bapak Dr. H. Abu Nasir, mewakili keluarga Bapak H. Djainuri (alm.), dan Ibu Ninis, mewakili Ibu Hj. Faruq (almh.), menerima penghargaan dari MUI Kota Pasuruan. foto istimewa
Kabar

H. Djainuri Alief dan Hj. Mudjiati Dianugerahi Penghargaan MUI Kota Pasuruan atas Pengabdian dan Keteladanan

oleh Nur Yasin
2 November 2025 - Updated On 3 November 2025
Next Post

MKKS SMP Swasta Kota Pasuruan Meriahkan Fun Games Kemerdekaan HUT RI ke-80

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Tak Disangka! Ibu Wali Kota serta Ibu Kapolres Turun Gunung Temani Siswa SD Al Kautsar Belajar di Alam!

6 November 2025

Merajut Persatuan Umat, PDM dan Ahlul Bait Indonesia Pasuruan Jajaki Kolaborasi Dakwah

4 November 2025 - Updated On 5 November 2025

Wajibkah Kita Bermuhammadiyah di Tengah-Tengah Gempuran Kultus, Habib-Habiban, dan Feodalisme Pesantren?

28 Oktober 2025
3i/atlas

Komet 3I/ATLAS dan Ketidaksiapan Umat Manusia Menyambut Tamu Kosmik

1 November 2025

Ternyata Otak Bisa Dilatih Ulang! Rahasia di Balik Kebiasaan Kecil yang Mengubah Hidup

13 November 2025

Peringati HAB ke-80, Kemenag Kota Pasuruan Lakukan Penanaman Pohon Matoa di Pondok Pesantren SPEAM

13 November 2025

Jumat Penuh Berkah! Suasana Maghrib di Panti Darul Arqom yang Syahdu, Ini Pesan Menyentuh dari Suyatno, S.Pd

7 November 2025

Santri SPEAM, Ungkap Data Nyata Kerusakan Alam di dalam Khutbah Jumat

7 November 2025

© 2025 PasMu - Media Pencerahan

Navigate Site

  • Home
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

PasMU cerdas

PasMU Cerdas adalah kecerdasan buatan (AI) yang siap membantu kamu menjawab pertanyaan seputar Islam. Tapi perlu diketahui bahwa jawaban yang kami berikan belum tentu 100% benar.

No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah

© 2025 PasMu - Media Pencerahan