• Kabar
  • Fakta Islam
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Unik

Topik Populer

  • Palestina
  • Dakwah
  • Perang Dagang

Ikuti kami

  • 12.8k Fans
  • 1.3k Followers
  • 2.4k Followers
  • 7.1k Subscribers
Pasmu
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
KONTRIBUSI
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah
Home Opini

Lebih Penting Mana Attitude atau Skill ?

Marjoko oleh Marjoko
32 detik yang lalu
in Opini
0
foto: shutterstock.com
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
[post-views]

Banyak orang beranggapan bahwa kunci utama untuk bisa diterima di sebuah perusahaan adalah kemampuan atau skill. Pandangan ini tidak sepenuhnya keliru. Dunia kerja memang sangat kompetitif. Perusahaan akan menilai calon karyawan dari apa yang mereka kuasai, mulai dari keahlian teknis, pengalaman kerja, hingga sertifikasi yang mendukung. Tanpa skill yang relevan, hampir mustahil seseorang bisa melewati tahap seleksi. Namun, ada hal lain yang sering terlupakan, yakni attitude. Jika skill adalah tiket masuk, maka attitude adalah cara untuk tetap duduk nyaman di kursi itu dalam jangka panjang.

Skill Sebagai Pintu Masuk

Bayangkan sebuah lowongan kerja yang mensyaratkan kemampuan mengoperasikan perangkat lunak tertentu atau menguasai bahasa asing. Di tahap rekrutmen, perusahaan tentu tidak bisa menilai seseorang hanya dari kepribadian atau sikap. Yang pertama kali ditimbang adalah kemampuan nyata. Skill yang terukur menjadi indikator awal bahwa seseorang memang layak dipertimbangkan.

Inilah sebabnya banyak orang berlomba-lomba menambah sertifikat, mengikuti kursus, atau memperbanyak pengalaman. Mereka sadar bahwa tanpa skill, peluang untuk sekadar dipanggil wawancara saja sudah tipis. Skill adalah faktor objektif, bisa diuji, bisa dibandingkan, dan bisa dipertanggungjawabkan.

Related Post

Obsesi vs Work-Life Balance: Mengapa Orang Hebat Justru Hidup Tidak Seimbang

30 September 2025
Futuristic growing mindset concept with glowing low polygonal green plant growing from human brain isolated on dark blue background. Modern wireframe design vector illustration

Cara Melepaskan Diri dari ‘Kenyamanan Otak’

14 Juli 2025

Menjadi Manusia yang Tidak Kadaluarsa

17 Juni 2025

Namun, skill hanya sebatas tiket. Saat seseorang sudah diterima di perusahaan, perjalanan sesungguhnya baru dimulai.

Attitude sebagai Pondasi Bertahan

Mengapa banyak karyawan yang pintar secara teknis, namun tidak bertahan lama di sebuah perusahaan? Jawabannya sederhana yaitu karena attitude mereka tidak mendukung. Attitude mencakup banyak hal, mulai dari kedisiplinan, kerendahan hati, keterbukaan terhadap kritik, kemampuan bekerja sama, hingga kejujuran sampai integritas.

Seorang karyawan bisa sangat mahir dalam bidangnya, tetapi jika ia sulit diajak bekerja sama, sering menunda pekerjaan, atau tidak mau menerima masukan, maka ia menjadi beban bagi tim. Skill tinggi justru kehilangan nilai ketika tidak diiringi dengan sikap yang baik. Perusahaan pada akhirnya akan lebih menghargai karyawan dengan skill standar namun memiliki attitude positif, daripada karyawan yang brilian tapi berperangai buruk.

Attitude pula yang membentuk budaya kerja. Perusahaan adalah ekosistem yang terdiri dari banyak individu. Budaya kerja yang sehat hanya bisa tercipta bila sikap karyawan saling mendukung. Seorang pemimpin pun tidak hanya mencari bawahan yang pintar, tetapi juga yang bisa dipercaya, mampu menjaga komunikasi, dan punya etika kerja yang konsisten.

Skill Bisa Dipelajari, Attitude Sulit Diubah

Ada perbedaan mendasar antara skill dan attitude. Skill adalah sesuatu yang relatif mudah dipelajari. Dengan waktu, sumber daya, dan kemauan, seseorang bisa meningkatkan keterampilannya. Kursus, pelatihan, bahkan belajar mandiri melalui internet bisa membuat orang menguasai banyak hal baru.

Sebaliknya, attitude adalah refleksi dari nilai, kebiasaan, dan karakter seseorang. Mengubahnya bukan perkara sehari – semalam. Attitude yang buruk sering kali berakar dari pola pikir dan perilaku yang telah terbentuk sejak lama. Karena itu, banyak perusahaan lebih memilih karyawan dengan attitude baik meski skill belum terlalu sempurna. Skill bisa diasah, tetapi attitude buruk akan sulit diperbaiki.

Harmoni Antara Attitude dan Skill

Bukan berarti kita hanya perlu mengandalkan attitude lalu mengabaikan skill. Dunia kerja tetap menuntut keahlian yang konkret. Namun, kesuksesan sejati datang ketika keduanya berjalan beriringan. Skill membuat seseorang memiliki nilai jual, sementara attitude menjadikannya sosok yang menyenangkan untuk diajak bekerja sama.

Bayangkan dua orang dengan skill yang sama tinggi. Yang satu disiplin, rendah hati, dan selalu membantu rekan kerja. Yang lain arogan, sering telat, dan tidak mau mengalah. Jelas perusahaan akan lebih menghargai yang pertama. Bahkan ketika promosi jabatan dipertimbangkan, attitude sering menjadi penentu. Posisi kepemimpinan, misalnya, lebih membutuhkan kemampuan membangun hubungan dan kepercayaan dibanding sekadar kecakapan teknis.

Penutup

Kesuksesan di dunia kerja tidak pernah hanya ditentukan oleh satu faktor. Skill memang penting sebagai pintu masuk, tetapi attitude adalah kunci untuk bertahan dan berkembang. Banyak cerita karyawan yang awalnya diterima karena skill, tetapi akhirnya diberhentikan karena attitude. Sebaliknya, ada pula yang masuk dengan skill pas-pasan, namun berhasil naik ke posisi strategis karena sikapnya yang positif, mau belajar, dan mampu membangun kepercayaan.

Pada akhirnya, attitude dan skill adalah dua sayap yang membuat karier bisa terbang tinggi. Tanpa salah satunya, perjalanan akan timpang. Maka, saat kita berusaha mengembangkan diri, jangan hanya mengejar kemampuan teknis. Latih juga sikap, nilai, dan etika kerja. Karena pada dunia nyata, bukan hanya apa yang kita tahu yang dihargai, melainkan juga bagaimana kita bersikap.

Donation

Buy author a coffee

Donate
Topik: self devlopmentselfupdate
ShareTweetShare
Marjoko

Marjoko

Related Posts

Opini

Obsesi vs Work-Life Balance: Mengapa Orang Hebat Justru Hidup Tidak Seimbang

oleh Marjoko
30 September 2025
Futuristic growing mindset concept with glowing low polygonal green plant growing from human brain isolated on dark blue background. Modern wireframe design vector illustration
Opini

Cara Melepaskan Diri dari ‘Kenyamanan Otak’

oleh Marjoko
14 Juli 2025
Opini

Menjadi Manusia yang Tidak Kadaluarsa

oleh Marjoko
17 Juni 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Muslim, Takmir Musholla Al-Furqon Muhammadiyah, berfoto bersama Pimpinan Takmir Masjid Ar-Royyan Muhammadiyah Buduran.

Tanpa Ceramah, Cuma Makan Gratis: Masjid 6 Bulan Ini Bikin Muhammadiyah ‘Berguru’

30 September 2025

Milad ke-113 Muhammadiyah, Angkat Tema “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”

1 Oktober 2025

Lho, Kok Bisa? McD Kosong, Almas Ramai! Bukan karena Rasa, tapi Soal Value

8 Juni 2025
Photo credits: darifta

KB Menurut Muhammadiyah: Boleh, Asal dengan Syarat dan Ketentuan

8 Mei 2025
foto: shutterstock.com

Lebih Penting Mana Attitude atau Skill ?

3 Oktober 2025

Evaluasi Diri dan Lingkungan: Refleksi Pengajian Ustadz Umar Effendi

3 Oktober 2025

Milad ke-113 Muhammadiyah, Angkat Tema “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”

1 Oktober 2025
Muslim, Takmir Musholla Al-Furqon Muhammadiyah, berfoto bersama Pimpinan Takmir Masjid Ar-Royyan Muhammadiyah Buduran.

Tanpa Ceramah, Cuma Makan Gratis: Masjid 6 Bulan Ini Bikin Muhammadiyah ‘Berguru’

30 September 2025

© 2025 PasMu - Media Pencerahan

Navigate Site

  • Home
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

PasMU cerdas

PasMU Cerdas adalah kecerdasan buatan (AI) yang siap membantu kamu menjawab pertanyaan seputar Islam. Tapi perlu diketahui bahwa jawaban yang kami berikan belum tentu 100% benar.

No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah

© 2025 PasMu - Media Pencerahan