• Kabar
  • Fakta Islam
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Video

Topik Populer

  • Palestina
  • Dakwah
  • Perang Dagang

Ikuti kami

  • 12.8k Fans
  • 1.3k Followers
  • 2.4k Followers
  • 7.1k Subscribers
Pasmu
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
KONTRIBUSI
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • AUM
Home Opini

Haji Furoda, Bayar Lebih Belum Tentu Ber-Haji!

Marjoko oleh Marjoko
3 Juni 2025 - Updated On 4 Juni 2025
in Opini
0
4
SHARES
9
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Setiap musim haji, jutaan umat Muslim di seluruh dunia memadati Tanah Suci untuk menunaikan rukun Islam kelima. Di antara mereka, sebagian jemaah dari Indonesia memilih jalur haji furoda, program haji non-kuota yang menggunakan visa mujamalah (undangan) dari Pemerintah Arab Saudi. Dengan biaya yang bisa mencapai dua hingga tiga kali lipat dari haji reguler, banyak calon jemaah beranggapan bahwa jalur ini adalah solusi instan untuk menghindari antrean panjang. Namun, kenyataan di lapangan tidak selalu seindah brosur promosi.

haji furoda
Foto: Istimewa

Haji furoda seringkali dipasarkan dengan narasi “langsung berangkat, tanpa antrean.” Tapi sayangnya, banyak kasus menunjukkan bahwa pembayaran mahal tidak otomatis menjamin keberangkatan. Pada musim haji 2025, ribuan calon jemaah haji furoda asal Indonesia dipastikan gagal berangkat ke Tanah Suci karena Pemerintah Arab Saudi tidak menerbitkan visa haji furoda tahun ini . Sebagai contoh, sebanyak 60 calon jemaah haji furoda dari Surabaya belum pasti keberangkatannya karena visa belum terbit.

Permasalahannya bukan semata pada niat ibadah para jemaah, tapi pada lemahnya regulasi dan pengawasan terhadap penyelenggara haji furoda. Karena tidak melalui sistem kuota resmi Kementerian Agama RI, jemaah furoda kerap luput dari perlindungan hukum dan pendampingan negara. Banyak dari mereka akhirnya menjadi korban “calo visa” atau travel nakal yang lebih mementingkan bisnis daripada tanggung jawab spiritual dan kemanusiaan. Kerugian yang dialami penyelenggara perjalanan haji furoda akibat kegagalan ini bisa mencapai Rp 300 juta per orang.

Fenomena ini menunjukkan adanya kesenjangan antara hasrat beribadah dan realitas penyelenggaraan. Masyarakat kita begitu bersemangat untuk berhaji, hingga kadang tergoda oleh iming-iming jalan pintas yang tidak terjamin. Patut diingat, dalam tradisi spiritual haji, “Allah Tidak Mengundang Hambanya yang Mampu, Tapi Allah Memampukan Hamba-Nya yang Dia Undang”. Padahal, ibadah haji sejatinya bukan hanya tentang “sampai di Mekkah,” tapi juga tentang proses, kesiapan lahir-batin, dan legalitas yang sah. Mencari shortcut melalui haji furoda yang berisiko justru bertentangan dengan hakikat undangan Ilahi ini.

Related Post

Image Google

Kesinambungan Nilai Ibadah Qurban dan Implementasi Keadilan Sosial

4 Juni 2025

Gaji Pas-Pasan Tapi Ingin Qurban? Lazismu Kota Pasuruan Punya Solusinya!

3 Juni 2025

Literasi Digital sebagai Ibadah: Seruan Ketua PDM Kota Pasuruan untuk Membaca dan Menghargai Karya Dakwah

3 Juni 2025

Peduli Potensi Generasi Muda, PDPM Kota Pasuruan Sampaikan Aspirasi Ini ke Ketua DPRD

3 Juni 2025

Pemerintah perlu memperkuat edukasi dan regulasi soal jalur haji non-kuota ini. Sementara masyarakat pun harus lebih kritis, tidak mudah tergiur oleh janji manis biro perjalanan. Haji bukan sekadar ibadah ritual, tapi juga pengelolaan sistem yang menuntut kejujuran, ketertiban, dan tanggung jawab. Jika tidak, haji furoda bisa jadi hanya tiket mahal menuju kekecewaan, bukan jalan menuju panggilan suci.

Donation

Buy author a coffee

Donate
Topik: furodahajiidul adhamuhammadiyah
Share2Tweet1Share
Marjoko

Marjoko

Related Posts

Image Google
Opini

Kesinambungan Nilai Ibadah Qurban dan Implementasi Keadilan Sosial

oleh Wildan Miftahul Ilmi
4 Juni 2025
Kabar

Gaji Pas-Pasan Tapi Ingin Qurban? Lazismu Kota Pasuruan Punya Solusinya!

oleh Marjoko
3 Juni 2025
Foto: Ketua PDM Kota Pasuruan, Dr. Abu Nasir, M.Ag
Kabar

Literasi Digital sebagai Ibadah: Seruan Ketua PDM Kota Pasuruan untuk Membaca dan Menghargai Karya Dakwah

oleh Nurul Mawaridah
3 Juni 2025
Next Post

Gaji Pas-Pasan Tapi Ingin Qurban? Lazismu Kota Pasuruan Punya Solusinya!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Muhammadiyah Kota Pasuruan Siap Gelar Sholat Idul Adha, Ketahui Lokasi Sholat Terdekatmu

29 Mei 2025 - Updated On 30 Mei 2025

Alka Band Pembuka Acara Silaturahim Balappan 2025

11 Mei 2025

Guncang GOR Pasuruan! Penampilan Perdana Tim Drum Band SD Al Kautsar Langsung Borong Juara

1 Juni 2025

Diskusi Sambil Ngopi, Majelis Pustaka dan Informasi Bersama AMM Lahirkan Platform Digital “PasMU”

9 Mei 2025
Image Google

Kesinambungan Nilai Ibadah Qurban dan Implementasi Keadilan Sosial

4 Juni 2025

Gaji Pas-Pasan Tapi Ingin Qurban? Lazismu Kota Pasuruan Punya Solusinya!

3 Juni 2025

Haji Furoda, Bayar Lebih Belum Tentu Ber-Haji!

3 Juni 2025 - Updated On 4 Juni 2025
Foto: Ketua PDM Kota Pasuruan, Dr. Abu Nasir, M.Ag

Literasi Digital sebagai Ibadah: Seruan Ketua PDM Kota Pasuruan untuk Membaca dan Menghargai Karya Dakwah

3 Juni 2025

© 2025 PasMu - Media Pencerahan

Navigate Site

  • Home
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

PasMU cerdas

PasMU Cerdas adalah kecerdasan buatan (AI) yang siap membantu kamu menjawab pertanyaan seputar Islam. Tapi perlu diketahui bahwa jawaban yang kami berikan belum tentu 100% benar.

No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • AUM

© 2025 PasMu - Media Pencerahan