• Kabar
  • Fakta Islam
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Unik

Topik Populer

  • Palestina
  • Dakwah
  • Perang Dagang

Ikuti kami

  • 12.8k Fans
  • 1.3k Followers
  • 2.4k Followers
  • 7.1k Subscribers
Pasmu
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
KONTRIBUSI
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah
Home Kajian

Ustadz Daniel M. Rosyid: Regulasi Pendidikan dan Tiga Tantangan Besar Bangsa

Firnas Muttaqin oleh Firnas Muttaqin
2 bulan yang lalu
in Kajian, Kabar
0
1
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
[post-views]

Ustadz Daniel M. Rosyid, dalam dialog pengajian di Masjid Darul Arqom, Kota Pasuruan pada Ahad pagi (10/8), menyoroti isu-isu krusial terkait pendidikan, ekonomi, dan sosial di Indonesia. Dialog ini menampilkan beragam pandangan dari jamaah dan dijawab secara mendalam oleh Ustadz Daniel.

Polemik Regulasi Dana Pendidikan

Salah satu isu utama yang dibahas adalah mengenai regulasi penggunaan dana pendidikan. Seorang penanya, yang juga seorang guru, mengeluhkan adanya ketidakjelasan dalam aturan pendanaan. Menurutnya, meskipun pemerintah pusat memiliki kebijakan makro, di tingkat daerah seringkali sekolah mengalami kesulitan.

“Ketika sekolah atau lembaga meminta atau menerima sumbangan dari masyarakat, itu jadi masalah,” keluh penanya, seraya menambahkan bahwa seringkali mereka harus berurusan dengan aparat penegak hukum.

Menanggapi hal ini, Ustadz Daniel M. Rosyid setuju bahwa masalah ini menunjukkan adanya kelemahan dalam instrumen teknokratik birokrasi. Ia berharap ada regulasi yang lebih jelas, misalnya dalam bentuk Peraturan Gubernur atau Peraturan Walikota, agar sekolah dapat memiliki dasar hukum yang kuat dalam mengelola dana partisipasi masyarakat.

Related Post

Milad ke-113 Muhammadiyah, Angkat Tema “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”

1 Oktober 2025
Ilustrasi Mindfulness by Gemini AI

Mindfulness: Cara Sederhana Menghargai Hidup di Tengah Hiruk Pikuk Zaman

29 September 2025

KURMA Edisi September: Perempuan di Ranah Publik dalam Perspektif Islam

29 September 2025

What If… Pendiri Muhammadiyah Tidak Pernah Ada?

29 September 2025

Tiga Tantangan Utama yang Dibahas

Ustadz Daniel merangkum tiga tantangan besar yang dihadapi bangsa, yakni:

  1. Pendidikan yang Memerdekakan vs. Pragmatisme:
    Seorang penanya mengkritik bahwa meskipun cita-cita pendidikan adalah memerdekakan, kenyataannya model pendidikan SMK yang ada saat ini cenderung pragmatis. Banyak lulusan SMK yang hanya bekerja dengan kontrak dua tahun dan tidak bisa mendapatkan pekerjaan permanen. Hal ini membuat mereka kesulitan membangun kehidupan yang stabil. Ustadz Daniel setuju bahwa pendidikan harus berfokus pada pembangunan karakter (character building) dan keterampilan berpikir kritis (critical thinking) daripada sekadar keterampilan vokasional. Ia menegaskan bahwa keterampilan praktis bisa dipelajari, tetapi kreativitas dan kemandirian adalah hal yang harus terus dikembangkan. Ia juga menyinggung potensi teknologi AI untuk mengambil alih pekerjaan vokasional, sehingga manusia harus fokus pada keterampilan yang tidak bisa digantikan robot.
  2. Masalah Pasar dan Kesenjangan Ekonomi:
    Dialog juga menyoroti masalah pasar yang dinilai belum adil. Ustadz Daniel mencontohkan bagaimana pedagang kecil, seperti petani, seringkali dipermainkan oleh importir dan monopoli pasar. Ia juga menyentil isu kristenisasi yang bisa terjadi melalui program-program B2B (business-to-business) jika tidak diatur dengan baik.
  3. Dampak Teknologi dan Krisis Keluarga:
    Isu penggunaan gawai pada anak-anak juga menjadi perhatian. Seorang penanya menyarankan adanya regulasi usia minimum penggunaan gawai, yang harus didukung oleh pemerintah hingga tingkat presiden. Menanggapi hal ini, Ustadz Daniel setuju dan menambahkan bahwa krisis ini bermula dari keluarga. Ia menekankan bahwa pendidikan akhlak dan karakter adalah tanggung jawab utama keluarga. Sekolah, menurutnya, hanya bersifat melengkapi. Ia juga menyarankan agar anak muda tidak menunda pernikahan, karena menikah adalah sekolah terbaik untuk melatih tanggung jawab dan kemandirian.

Pengajian diakhiri dengan seruan Ustadz Daniel agar umat Islam, khususnya di Pasuruan, mengambil peran aktif dalam memperbaiki kondisi bangsa. Ia mengajak para jamaah untuk tidak hanya fokus pada pendidikan formal, tetapi juga mengolah potensi lokal seperti pertanian. Ia juga menekankan bahwa peran pendidikan, baik formal maupun non-formal, harus benar-benar menghasilkan individu yang mandiri, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman.

Donation

Buy author a coffee

Donate
Topik: dakwahislammuhammadiyah
ShareTweetShare
Firnas Muttaqin

Firnas Muttaqin

Related Posts

Kabar

Milad ke-113 Muhammadiyah, Angkat Tema “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”

oleh Yogi Arfan
1 Oktober 2025
Ilustrasi Mindfulness by Gemini AI
Opini

Mindfulness: Cara Sederhana Menghargai Hidup di Tengah Hiruk Pikuk Zaman

oleh Nila Zahrotul
29 September 2025
Kabar

KURMA Edisi September: Perempuan di Ranah Publik dalam Perspektif Islam

oleh Nurul Mawaridah
29 September 2025
Next Post
Image: Made by AI Generator

Perlakuan terhadap Wanita dan Pentingnya Kesabaran dalam Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Milad ke-113 Muhammadiyah, Angkat Tema “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”

1 Oktober 2025

Lho, Kok Bisa? McD Kosong, Almas Ramai! Bukan karena Rasa, tapi Soal Value

8 Juni 2025
Foto: PDA Kota Pasuruan

Pemotongan Tumpeng Menandai Peresmian Gedung Sekolah TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Tembokrejo

1 Juni 2025

Milad ke-113 Muhammadiyah, Angkat Tema “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”

1 Oktober 2025
Muslim, Takmir Musholla Al-Furqon Muhammadiyah, berfoto bersama Pimpinan Takmir Masjid Ar-Royyan Muhammadiyah Buduran.

Tanpa Ceramah, Cuma Makan Gratis: Masjid 6 Bulan Ini Bikin Muhammadiyah ‘Berguru’

30 September 2025

Obsesi vs Work-Life Balance: Mengapa Orang Hebat Justru Hidup Tidak Seimbang

30 September 2025
Ilustrasi Mindfulness by Gemini AI

Mindfulness: Cara Sederhana Menghargai Hidup di Tengah Hiruk Pikuk Zaman

29 September 2025

© 2025 PasMu - Media Pencerahan

Navigate Site

  • Home
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

PasMU cerdas

PasMU Cerdas adalah kecerdasan buatan (AI) yang siap membantu kamu menjawab pertanyaan seputar Islam. Tapi perlu diketahui bahwa jawaban yang kami berikan belum tentu 100% benar.

No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah

© 2025 PasMu - Media Pencerahan