• Kabar
  • Fakta Islam
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Unik

Topik Populer

  • Palestina
  • Dakwah
  • Perang Dagang

Ikuti kami

  • 12.8k Fans
  • 1.3k Followers
  • 2.4k Followers
  • 7.1k Subscribers
Pasmu
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
KONTRIBUSI
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah
Home Kajian

Bahaya Iri, Dengki, dan Hasad: Semua hanya Titipan

Firnas Muttaqin oleh Firnas Muttaqin
2 bulan yang lalu
in Kajian, Kabar
0
Image: Made by AI Generator

Image: Made by AI Generator

1
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
[post-views]

Ustaz Ahmad Farihin mengingatkan bahwa segala yang kita miliki—ilmu, kekayaan, kesehatan, jabatan—hanyalah titipan Allah. Titipan bersifat sementara dan akan dimintai pertanggungjawaban.

“Jangan merasa pintar sendiri, jangan merasa paling kaya, karena semua akan kembali kepada Allah,” ujarnya pada pengajian Selasa (5/8/2025) di Masjid Al Kautsar Tapaan Kota Pasuruan.

Kekayaan bukan alasan untuk sombong, ilmu bukan jaminan masuk surga jika tidak disampaikan atau diamalkan. Titipan bisa kapan saja dicabut. Maka, kerendahan hati adalah bentuk syukur dan kesadaran spiritual tertinggi.

Sombong Menjadi Penutup Hidayah

Ustadz Ahmad menyampaikan bahwa kesombongan adalah penyakit hati yang membuat manusia tidak bisa lagi menerima kebenaran. Mereka seolah tahu jalan benar, namun tetap memilih jalan sesat karena mata hatinya telah tertutup. Ia mengutip ayat dari Surah Al-A’raf 146:

“Orang-orang yang menyombongkan diri di bumi tanpa alasan yang benar, akan dipalingkan dari tanda-tanda kekuasaan Allah…”

Sombong bukan hanya menyebabkan seseorang dijauhi manusia, tetapi juga menjadi sebab Allah menutup hatinya dari petunjuk.

Related Post

Milad ke-113 Muhammadiyah, Angkat Tema “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”

1 Oktober 2025
Ilustrasi Mindfulness by Gemini AI

Mindfulness: Cara Sederhana Menghargai Hidup di Tengah Hiruk Pikuk Zaman

29 September 2025

KURMA Edisi September: Perempuan di Ranah Publik dalam Perspektif Islam

29 September 2025

What If… Pendiri Muhammadiyah Tidak Pernah Ada?

29 September 2025

Tiga Golongan yang Diabaikan Allah

Dalam pengajian ini, Ustadz Ahmad mengingatkan tentang tiga golongan yang tidak akan diajak bicara oleh Allah di hari kiamat:

  1. Orang tua yang tetap berbuat zina.
  2. Penguasa yang suka berbohong.
  3. Orang miskin yang sombong.

Ketiganya dianggap sebagai orang-orang yang tidak mensyukuri keadaan dan tidak menjaga amanah kehidupan. Pesan ini menjadi peringatan tajam, bahwa bukan hanya yang berdosa terang-terangan, tetapi juga yang tidak tahu diri akan diabaikan oleh Allah.

Dakwah adalah Kewajiban Semua

Ustadz Ahmad juga menekankan bahwa dakwah bukan hanya kewajiban para ustadz, tapi tanggung jawab setiap muslim. Tidak semua orang bisa ceramah, tapi setiap perbuatan baik adalah bentuk dakwah:

“Dakwah bisa lewat tulisan, ucapan, atau perbuatan. Tunjukkan akhlak mulia, itu sudah berdakwah,” katanya.

Pesan ini menguatkan bahwa perubahan sosial dimulai dari diri sendiri, dari cara berbicara, menyapa tetangga, hingga cara bekerja.

Bahaya Iri, Dengki, dan Hasad

Selain sombong dan bohong, sifat yang ditekankan untuk dihindari adalah iri hati dan dengki, atau dalam istilah Arab disebut hasad. Hasad adalah perasaan tidak suka atas nikmat yang didapatkan orang lain. Ustadz Ahmad mengingatkan bahwa hasad bukan hanya merusak hubungan sosial, tapi juga menggerogoti jiwa sendiri, dan menjadi pintu masuk bagi syaitan.

“Kalau kita bersyukur atas nikmat orang lain, insyaAllah hati kita lapang. Tapi kalau hasad, maka hati kita gelap,” ucapnya.

Refleksi: Saat Emosi Menguasai, Akal Mati

Dalam bagian akhir pengajian, Ustadz Ahmad mengangkat tema emosi dan amarah. Ia menyebut bahwa syaitan bersemayam dalam amarah, dan saat emosi menguasai, akal tidak lagi berfungsi.

“Akal kita hanya benar jika digandeng dengan Qur’an dan Hadis. Tapi kalau sudah dikuasai amarah, hancur semua. Bahkan tubuh bisa rusak karena stres dan darah tinggi.”


Pengajian ini menjadi momen refleksi yang mendalam. Di tengah era digital dan kemelut informasi, seruan untuk tidak sombong, tidak berbohong, dan tidak iri menjadi sangat relevan. Di usia 80 tahun kemerdekaan Indonesia, bangsa ini tidak hanya butuh pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan batin dan karakter.

“Semoga Allah jaga hati kita. Agar tidak dikuasai syaitan. Agar selalu dekat dengan Allah.”

Sebuah doa yang diamini oleh hadirin dengan lirih, namun penuh harap.

Donation

Buy author a coffee

Donate
Topik: dakwahislammuhammadiyah
ShareTweetShare
Firnas Muttaqin

Firnas Muttaqin

Related Posts

Kabar

Milad ke-113 Muhammadiyah, Angkat Tema “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”

oleh Yogi Arfan
1 Oktober 2025
Ilustrasi Mindfulness by Gemini AI
Opini

Mindfulness: Cara Sederhana Menghargai Hidup di Tengah Hiruk Pikuk Zaman

oleh Nila Zahrotul
29 September 2025
Kabar

KURMA Edisi September: Perempuan di Ranah Publik dalam Perspektif Islam

oleh Nurul Mawaridah
29 September 2025
Next Post

Muhammadiyah Ajak Ulama dan Netizen Serbu Medsos dan AI untuk Dakwah Digital

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Gambar Ilustrasi AI

Parkir Sembarangan di Depan Rumah, Masalah Sepele Bikin Sakit Hati

3 Oktober 2025

Pentingnya Ta’awun dalam Kebaikan dan Takwa

3 Oktober 2025
foto: shutterstock.com

Lebih Penting Mana Attitude atau Skill ?

3 Oktober 2025

Evaluasi Diri dan Lingkungan: Refleksi Pengajian Ustadz Umar Effendi

3 Oktober 2025
Gambar Ilustrasi AI

Parkir Sembarangan di Depan Rumah, Masalah Sepele Bikin Sakit Hati

3 Oktober 2025

Pentingnya Ta’awun dalam Kebaikan dan Takwa

3 Oktober 2025
foto: shutterstock.com

Lebih Penting Mana Attitude atau Skill ?

3 Oktober 2025

Evaluasi Diri dan Lingkungan: Refleksi Pengajian Ustadz Umar Effendi

3 Oktober 2025

© 2025 PasMu - Media Pencerahan

Navigate Site

  • Home
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

PasMU cerdas

PasMU Cerdas adalah kecerdasan buatan (AI) yang siap membantu kamu menjawab pertanyaan seputar Islam. Tapi perlu diketahui bahwa jawaban yang kami berikan belum tentu 100% benar.

No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah

© 2025 PasMu - Media Pencerahan