• Kabar
  • Fakta Islam
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Unik

Topik Populer

  • Palestina
  • Dakwah
  • Perang Dagang

Ikuti kami

  • 12.8k Fans
  • 1.3k Followers
  • 2.4k Followers
  • 7.1k Subscribers
Pasmu
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
KONTRIBUSI
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah
Home Kabar

Muhammadiyah Darurat Digital! Jamroji Ungkap Krisis Hoaks Internal dan Desak Revolusi Media Dakwah

Firnas Muttaqin oleh Firnas Muttaqin
1 bulan yang lalu
in Kabar
0
foto: firnas/pasmu.id

foto: firnas/pasmu.id

1
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
[post-views]

Surabaya, 11 Oktober 2025 – Dalam sesi pengukuran reputasi yang dipimpin oleh Jamroji, M.Comms, seruan untuk membangun ekosistem digital Muhammadiyah yang lebih koheren menggema. Ia menegaskan bahwa persoalan utama yang kini dihadapi bukan hanya lemahnya sumber daya manusia (SDM) di daerah, tetapi juga kegagalan media internal dalam menjangkau publik eksternal. Padahal, sebagai organisasi dakwah pencerahan, Muhammadiyah seharusnya menjadi pelopor dalam pengelolaan media berbasis nilai dan strategi komunikasi modern.

Jamroji mengungkap ironi besar: di tengah era digital yang menuntut kreativitas dan kecepatan, Muhammadiyah justru tertinggal dalam integrasi media. Ia mencontohkan keberhasilan radio MTA (Muhammadiyah Telecommunication Association) yang mampu menjangkau masyarakat luas melalui program sederhana seperti setoran bacaan Al-Qur’an via radio. Menurutnya, kesuksesan ini harus menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan model dakwah yang kreatif dan berkelanjutan.

Untuk mengatasi keterbatasan SDM di tingkat daerah, Jamroji mengusulkan strategi sentralisasi konten baku. Ia menggambarkan bagaimana tim PWM dapat memproduksi video ceramah berdurasi dua menit, yang kemudian dapat dibagikan ke seluruh PDM atau PRM untuk disebarluaskan di media sosial. Dengan cara ini, kualitas dan pesan dakwah tetap terjaga, meskipun produksi dilakukan secara terpusat. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antar media Muhammadiyah dengan konsep Press Media Storytelling, di mana isu yang diangkat oleh satu media dapat diperpanjang dan diperkaya oleh media lain. “Isu awal yang diangkat oleh satu media boleh diperpanjang oleh media yang lainnya,” ujarnya.

Menurut Jamroji, sinergi ini dapat diwujudkan melalui pendekatan Coupling dan Transmedia Storytelling. Dalam Coupling, media-media persyarikatan seperti PWMU.co atau Maklumat bisa sepakat membahas tema yang sama dari berbagai sudut pandang—misalnya PWMU.co menulis breaking news, sementara media lain menyoroti aspek human interest atau feature-nya. Sedangkan melalui Transmedia Storytelling, satu narasi inti seperti kisah filantropi dapat dikembangkan dalam berbagai format—artikel panjang, video pendek, hingga unggahan di media sosial—sehingga setiap konten berdiri sendiri tetapi tetap saling menguatkan.

Related Post

Peringati HAB ke-80, Kemenag Kota Pasuruan Lakukan Penanaman Pohon Matoa di Pondok Pesantren SPEAM

13 November 2025
image smpmuhadisa

Lawan Keterbatasan, Siswa SMP Muhadisa Gapai Impian lewat Pentas Seni dan Lomba Bahasa

4 November 2025

H. Djainuri Alief dan Hj. Mudjiati Dianugerahi Penghargaan MUI Kota Pasuruan atas Pengabdian dan Keteladanan

2 November 2025 - Updated On 3 November 2025

Wajibkah Kita Bermuhammadiyah di Tengah-Tengah Gempuran Kultus, Habib-Habiban, dan Feodalisme Pesantren?

28 Oktober 2025

Namun, di balik strategi besar itu, Jamroji menyoroti masalah yang jauh lebih mengkhawatirkan: maraknya penyebaran hoaks di internal Muhammadiyah. Ia menilai fenomena ini sebagai darurat etika digital. “Jujur, di kalangan kita memprihatinkan. Dua-duanya anggota, bahkan posting hoaks, ketahuan bohong, cuma senyum saja,” ungkapnya. Ia menyesalkan hilangnya rasa bersalah dan budaya tabayyun dalam berinteraksi di ruang digital. Karena itu, ia menyerukan agar Muhammadiyah segera menyusun pedoman Etika Digital yang konkret, mencakup tiga poin utama: berhenti menyebar hoaks, menghormati hak cipta, dan berhati-hati dengan UU ITE agar tidak melanggar privasi orang lain.

Selain itu, Jamroji mengkritik fenomena “In-House Magazine Syndrome” di mana media internal PDM atau PWM hanya berisi laporan kegiatan internal tanpa keberanian menembus publik eksternal. Ia memuji PWM Jawa Timur yang telah memisahkan antara media kelembagaan dan PWMU.co, namun menantang agar media-media lain juga berani menentukan posisinya. “Sampai kapan PWMU itu hanya jadi media internal?” katanya dengan nada reflektif.

Sebagai penutup, Jamroji menegaskan bahwa dakwah Muhammadiyah harus lebih kontekstual dan berbasis data. Ia mengusulkan penggunaan media listening tools untuk mendeteksi isu-isu yang sedang hangat di masyarakat agar materi dakwah lebih relevan dengan kebutuhan audiens. “Banyak ceramah tidak didengarkan karena tidak relate,” ujarnya. Dengan memanfaatkan teknologi pemantauan isu dan memahami kebutuhan masyarakat lokal, Muhammadiyah dapat memastikan dakwahnya tetap relevan, progresif, dan mampu bersaing di era digital.

Editor: Marjoko

Donation

Buy author a coffee

Donate
Topik: darurat digitalhoaksmedia dakwahmuhammadiyah
ShareTweetShare
Firnas Muttaqin

Firnas Muttaqin

Related Posts

Kabar

Peringati HAB ke-80, Kemenag Kota Pasuruan Lakukan Penanaman Pohon Matoa di Pondok Pesantren SPEAM

oleh PasMu Media
13 November 2025
image smpmuhadisa
Kabar

Lawan Keterbatasan, Siswa SMP Muhadisa Gapai Impian lewat Pentas Seni dan Lomba Bahasa

oleh PasMu Media
4 November 2025
Bapak Dr. H. Abu Nasir, mewakili keluarga Bapak H. Djainuri (alm.), dan Ibu Ninis, mewakili Ibu Hj. Faruq (almh.), menerima penghargaan dari MUI Kota Pasuruan. foto istimewa
Kabar

H. Djainuri Alief dan Hj. Mudjiati Dianugerahi Penghargaan MUI Kota Pasuruan atas Pengabdian dan Keteladanan

oleh Nur Yasin
2 November 2025 - Updated On 3 November 2025
Next Post
foto: firnas/pasmu.id

Viral Bukan Tujuan, Tapi Ladang Pahala: Pesan Mengejutkan Wakil Ketua Muhammadiyah Jatim Soal “Infak Informasi” dan Hoaks di Medsos

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Tak Disangka! Ibu Wali Kota serta Ibu Kapolres Turun Gunung Temani Siswa SD Al Kautsar Belajar di Alam!

6 November 2025

Merajut Persatuan Umat, PDM dan Ahlul Bait Indonesia Pasuruan Jajaki Kolaborasi Dakwah

4 November 2025 - Updated On 5 November 2025

Wajibkah Kita Bermuhammadiyah di Tengah-Tengah Gempuran Kultus, Habib-Habiban, dan Feodalisme Pesantren?

28 Oktober 2025
3i/atlas

Komet 3I/ATLAS dan Ketidaksiapan Umat Manusia Menyambut Tamu Kosmik

1 November 2025

Ternyata Otak Bisa Dilatih Ulang! Rahasia di Balik Kebiasaan Kecil yang Mengubah Hidup

13 November 2025

Peringati HAB ke-80, Kemenag Kota Pasuruan Lakukan Penanaman Pohon Matoa di Pondok Pesantren SPEAM

13 November 2025

Jumat Penuh Berkah! Suasana Maghrib di Panti Darul Arqom yang Syahdu, Ini Pesan Menyentuh dari Suyatno, S.Pd

7 November 2025

Santri SPEAM, Ungkap Data Nyata Kerusakan Alam di dalam Khutbah Jumat

7 November 2025

© 2025 PasMu - Media Pencerahan

Navigate Site

  • Home
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

PasMU cerdas

PasMU Cerdas adalah kecerdasan buatan (AI) yang siap membantu kamu menjawab pertanyaan seputar Islam. Tapi perlu diketahui bahwa jawaban yang kami berikan belum tentu 100% benar.

No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah

© 2025 PasMu - Media Pencerahan