Suasana halaman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan pada Rabu (13/8/2025) pagi dipenuhi tawa dan semangat para peserta fun games kemerdekaan dalam rangka memperingati HUT RI ke-80. Salah satu yang ikut memeriahkan adalah kelompok Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Kota Pasuruan.
Kegiatan dimulai dengan apel bersama yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Pasuruan, lalu dilanjutkan senam SKJ 88 yang penuh energi. Alunan musik lawas yang mengiringi senam membuat suasana pembukaan semakin seru dan memecah kekakuan.
“Diawali apel dan senam bersama, suasananya jadi sangat hidup,” ungkap Bawon Nurhayati, Kepala SMP Bahtera Indonesia Kota Pasuruan.
Dalam rangkaian fun games ini, berbagai lomba unik diadakan, mulai dari volley sarung hingga lomba bola tempeh (tampah). Bawon Nurhayati sendiri memilih ikut lomba bola tempeh.
“Bagian paling seru itu saat lomba dimulai, apalagi lomba tempeh karena saya ikut jadi peserta,” ujarnya sambil tersenyum. Ia mengaku tertarik ikut fun games untuk ikut memeriahkan momen yang hanya terjadi setahun sekali. “Kesan saya, lumayan menyenangkan. Yang berkesan itu bisa berkumpul dan tertawa seru bersama teman-teman, karena biasanya kami berkumpul untuk urusan yang serius,” tambahnya.
Sementara itu, Catur Dina Rahayu, Kepala SMP Bayt Al Hikmah Kota Pasuruan, ikut ambil bagian dalam lomba volley sarung—permainan yang menurutnya penuh tantangan. “Suasana pembukaan yang diawali senam bersama sangat meriah. Semua peserta sangat antusias dan bersemangat,” tuturnya. Meski ikut volley sarung, Catur Dina Rahayu justru merasa momen paling seru ada di lomba bola tampah. “Semua peserta bekerja sama dengan timnya, banyak tawa dan semangat yang terpancar,” ujarnya.
Bagi Catur Dina Rahayu, fun games kemerdekaan ini bukan sekadar ajang lomba, tapi juga wadah untuk merasakan kembali semangat kebersamaan di antara peserta. “Momen yang paling berkesan adalah saat tim saya berhasil memenangkan lomba tampah sesi pertama. Semua peserta sangat senang dan bersemangat,” kenangnya.
Keduanya sepakat bahwa acara ini perlu terus digelar di tahun-tahun berikutnya. Bawon Nurhayati berharap teknis pelaksanaan bisa lebih tertata rapi, sementara Catur Dina Rahayu berharap ada variasi permainan lebih banyak dan hadiah menarik sebagai bentuk apresiasi.
Gelaran fun games kemerdekaan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan tahun ini menjadi bukti bahwa semangat HUT RI bukan hanya milik anak-anak sekolah, tetapi juga para pendidik yang tak segan berbaur, tertawa, dan berkompetisi demi kebersamaan. Dengan tawa dan keringat yang tercurah, para kepala sekolah membuktikan bahwa persatuan dan kebersamaan adalah kunci menjaga semangat kemerdekaan tetap hidup.