Pasuruan, 13 Juni 2025 – Masjid Al Kautsar di Kota Pasuruan hari ini menjadi saksi bisu sebuah momen yang mengharukan, ketika seorang wanita bernama Ratih Purwasih dengan mantap mengikrarkan dua kalimat syahadat, memeluk agama Islam. Prosesi penuh khidmat ini disaksikan langsung oleh jajaran pimpinan dan tokoh Muhammadiyah Kota Pasuruan beserta puluhan jamaah.
Suasana haru menyelimuti Masjid Al Kautsar saat Ratih Purwasih, wanita kelahiran 11 Maret 1986 ini, dengan suara bergetar dan air mata berlinang, mengucapkan ikrar syahadat. Pemandangan ini diakui sangat menggetarkan hati para hadirin.
Acara sakral ini dihadiri oleh (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Ustaz H. Baidowi, Ustaz Drs. H. Arifin Ahmad, Ustaz H. Saiful Hadi, Ustadz Mustaqim dan Ustaz Drs. Slamet Suharto.
Ustaz Slamet Suharto Soroti Syahadat Mbak Ratih yang Menggetarkan Hati

Dalam sambutannya, Ustadz Drs. Slamet Suharto menyampaikan firman Allah SWT, “Innaddina indallahhil Islam” (Sesungguhnya agama yang diridai di sisi Allah hanyalah Islam). Beliau menekankan betapa menggetarkannya ucapan syahadat yang dilantunkan oleh Mbak Ratih.
Ustaz Arifin Ahmad Jelaskan Syahadat dan Kewajiban Mualaf

Pembimbingan syahadat dilakukan oleh Ustadz Drs. H. Arifin Ahmad. Beliau menjelaskan bahwa ucapan syahadat merupakan pintu gerbang bagi seseorang untuk memeluk agama Islam. Setelah menjadi mualaf, lanjutnya, wajib bagi seorang Muslim untuk menjalankan rukun Islam, dimulai dengan belajar salat, dan jika memiliki rezeki, menunaikan zakat, puasa di bulan yang sudah di tentukan agama, serta haji bila mampu. Selain itu, rukun iman juga menjadi pondasi penting, di mana seorang mualaf tidak boleh lagi mempercayai apapun selain Allah SWT, meyakini bahwa tidak ada kekuatan yang lebih besar dalam hidup selain Allah SWT.
Proses Penandatanganan Surat Keterangan Mualaf

Sebagai bagian dari administrasi keislaman, Ratih Purwasih, yang beralamat di Jalan Darmoyudo RT 05 RW 01 Kota Pasuruan, menandatangani surat keterangan mualaf. Penandatanganan ini disaksikan oleh puluhan orang dan dikuatkan oleh tanda tangan dua saksi.
Pemberian Tali Asih Oleh Lazismu Kota Pasuruan

Sebagai bentuk kepedulian, LAZISMU Kota Pasuruan memberikan tali asih kepada Mbak Ratih Purwasih berupa Al-Qur’an, alat salat (sajadah dan mukena), Iqra’, jilbab, dan buku panduan salat.
Apresiasi Kepada Muhammadiyah dari Paman Ratih

Paman Ratih, Agus Budi Santoso, Menceritakan haru. Dulu, pernah ada momen sulit ketika Ratih dinyatakan tidak bernapas di RSUD Saiful Anwar, Kota Malang. Paman Ratih pun berdoa kepada Allah, memohon agar ponakannya itu diberi kesempatan untuk bernafas lagi. Dalam doanya, dia juga berjanji untuk membimbing Ratih agar memeluk agama Islam. Alhamdulillah, Allah mengabulkan doanya dan memberi Ratih kesempatan untuk menjadi seorang mualaf.
Beliau turut menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada Muhammadiyah Kota Pasuruan. “Alhamdulillah, Muhammadiyah sudah memberi jalan, memberi arah, hingga ponakan saya memeluk agama Islam. Ini berawal dari momen Idul Adha dan terus didampingi hingga saat ini,” ungkapnya haru. Beliau juga secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Ustaz Saiful Hadi, selaku Ketua Majelis Tabligh PDM Kota Pasuruan, atas bimbingan yang telah diberikan.