Apel Akbar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) yang diselenggarakan 20 Juli lalu mengangkat tema Satya Haprabu untuk Indonesia Maju, sebuah semboyan sarat makna yang mengakar dalam sejarah kebangsaan Nusantara. Tema ini menjadi pengingat sekaligus peneguhan komitmen KOKAM terhadap nilai-nilai kesetiaan kepada pemimpin dan negara.
Panglima Tinggi KOKAM, Dzulfikar Ahmad Tawalla menjabarkan dalam orasi nya bahwa Sejarah mencatat Patih Gajah Mada sebagai tokoh legendaris dari Kerajaan Majapahit yang memiliki pasukan elit bernama Bhayangkara. Pasukan ini bukan hanya kuat, tetapi juga teguh dalam prinsip. Mereka hidup dengan pedoman luhur bernama Catur Prasetya, salah satu doktrin nya adalah Satya Haprabu, yakni kesetiaan tanpa batas kepada pemimpin dan negara.
Dalam konteks kekinian, semangat Satya Haprabu tersebut diterjemahkan ke dalam semboyan Setia Melati yang tercantum dalam logo resmi KOKAM. Semboyan ini mengandung tiga nilai utama:
Setia Ing Wacana: Setia kepada setiap perkataan yang diucapkan.
Setia Ing Laku: Setia dalam perbuatan dan tindakan.
Setia Ing Negoro: Setia kepada tanah air bangsa dan negara.
“Tiga prinsip tersebut harus menjadi kompas bagi seluruh kader KOKAM dalam setiap pengabdian mereka agar tidak kehilangan arah.” ucap Ade Darmawan
Dengan menjadikan Setia Melati sebagai landasan KOKAM, diharapkan seluruh anggotanya mampu menjaga integritas dalam setiap lini pengabdian. Apel Akbar ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat loyalitas, mempererat barisan, serta menyatukan visi dalam membentuk Pemuda Negarawan Totalitas untuk Indonesia Raya yang berkemajuan.