“Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia.” Sepenggal lirik lagu Laskar Pelangi yang dibawakan grup band Nidji itu seolah menggambarkan semangat siswa-siswi SMP Muhammadiyah 1 Kota Pasuruan (SMP Muhadisa) untuk terus berani bermimpi dan berkreasi. Mereka berani mendobrak kemalasan, keluar dari zona nyaman, dan mengasah kreativitas melalui kegiatan Lomba dan Pentas Seni bertajuk “Semangat Pemuda, Cinta Bahasa, Lestarikan Budaya.”
Kegiatan yang digelar pada Senin–Selasa (27–28 Oktober) ini diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMP Muhadisa dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda sekaligus Bulan Bahasa.
Berbagai lomba digelar, antara lain pidato, membaca puisi, dan mendongeng, untuk menumbuhkan minat, bakat, dan kreativitas siswa dalam bidang bahasa.
“Tidak hanya mengangkat lomba berbahasa Indonesia, kami juga perlu mengangkat bahasa daerah, yaitu Bahasa Jawa. Di tengah kemajuan zaman dan maraknya bahasa-bahasa gaul, kami ingin teman-teman tetap mencintai Bahasa Jawa dan kreatif dalam menerapkannya,” ujar Nur Rizki Febrianto, Ketua Pelaksana acara.
Rizki menambahkan, momen ini menjadi ajang yang tepat untuk membangkitkan semangat sekaligus menggali potensi seluruh siswa SMP Muhadisa.
“Ini juga menjadi bukti bahwa pemuda memiliki peran sebagai pelopor pelestarian budaya dan penjaga jati diri bangsa,” tambahnya.
Menariknya, kegiatan lomba juga diikuti oleh siswa-siswi inklusi.
“Kami memberikan kesempatan yang sama bagi teman-teman inklusi untuk mengembangkan minat dan bakatnya. Keterbatasan bukanlah hambatan untuk meraih mimpi. Kami yakin mereka juga punya mimpi yang luar biasa. Karena itu, kami menyiapkan kategori lomba khusus untuk teman-teman inklusi,” lanjut Rizki.

Sebagai bentuk apresiasi, para pemenang lomba berkesempatan tampil di depan seluruh warga sekolah sekaligus menerima penghargaan. Pentas seni juga diwarnai dengan berbagai penampilan bernyanyi, menari, dan drama komedi dari setiap kelas.
“Kegiatan ini bukan hanya tampilan semata, melainkan upaya untuk menggali kemampuan kalian. Mungkin beberapa dari kalian belum menyadari potensi yang dimiliki, dan melalui kegiatan inilah potensi itu bisa muncul,” ujar Heni Kurniasih, Kepala SMP Muhadisa, dalam sambutannya.
Untuk mendukung penampilan para peserta, PR IPM SMP Muhadisa juga menghadirkan konsep dekorasi yang menarik dan mendukung suasana panggung.
“Kami ingin tampilan terbaik untuk teman-teman. Bukan hanya indah, tapi juga memberi efek dramatis agar mendukung totalitas performa mereka,” ungkap Anggun Eka Pradipta, Koordinator Sie Dekorasi sekaligus Ketua Umum PR IPM SMP Muhadisa.
Kegiatan ini turut mendapat apresiasi dari Ketua Umum PD IPM Kota Pasuruan, Mas Wildan, yang hadir memberikan dukungan secara langsung.
“Kalau bisa dibilang, ini minimalis tapi meriah. Saya melihat perkembangan PR IPM SMP Muhadisa dari masa ke masa semakin melejit,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, SMP Muhadisa membuktikan bahwa semangat pemuda, cinta terhadap bahasa, serta pelestarian budaya dapat tumbuh dari keberanian untuk melawan keterbatasan dan menggali potensi diri.
Penulis : Humas SMP Muhadisa













