Kota Pasuruan, 29 Juni 2025 Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Pasuruan menggelar resepsi Milad ke-108 dengan semangat yang membara dalam melanjutkan perjuangan dakwah dan pemberdayaan perempuan. Dalam sambutannya, Ketua ‘Aisyiyah Kota Pasuruan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh panitia dan pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara, meski dengan persiapan yang cukup singkat.
Mengawali sambutan, Ketua ‘Aisyiyah mengingatkan sejarah panjang organisasi yang berdiri pada 27 Rajab 1335 H atau 19 Mei 1917, didirikan oleh KH Ahmad Dahlan dan Siti Walidah. ‘Aisyiyah lahir dari keresahan terhadap kondisi perempuan pada masa kolonial yang tertindas dan terpinggirkan. Kini, meski perempuan sudah banyak yang mengenyam pendidikan tinggi dan aktif di berbagai lini, perjuangan ‘Aisyiyah belum selesai. Tantangan era digital dan globalisasi menuntut peran organisasi ini semakin kuat dan adaptif.
Saat ini, ‘Aisyiyah Kota Pasuruan mengelola tujuh majelis dan satu lembaga strategis. Di bidang pendidikan, Majelis Pendidikan membawahi enam TK dan empat Kelompok Bermain (KB) yang mengintegrasikan pendidikan keimanan, ibadah, dan ilmu pengetahuan sejak dini. Program parenting juga diberikan secara berkelanjutan agar orang tua memiliki bekal untuk mendampingi tumbuh kembang anak dengan optimal.
Sementara itu, Majelis Kesehatan menjalankan program unggulan GRAS (Gerakan ‘Aisyiyah Sehat) yang mencakup edukasi kesehatan mulai dari ibu hamil, balita, remaja hingga lansia. Saat ini terdapat 30 kader kesehatan yang aktif di masyarakat, terutama dalam penanggulangan TBC. Indonesia menduduki peringkat kedua tertinggi penderita TBC di dunia. Karena itu, ‘Aisyiyah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, puskesmas, RSUD, rumah sakit swasta, hingga klinik dalam mendampingi penderita TBC agar segera diobati dan tidak menular ke orang lain.
Majelis Kesejahteraan Sosial juga aktif menyalurkan bantuan melalui gerakan Al-Maun kepada anak yatim dan lansia dhuafa bekerja sama dengan Lazismu. Sementara Majelis Ekonomi berfokus pada pelatihan dan pemasaran produk UMKM binaan.
Dalam upaya membentuk keluarga tangguh dan sejahtera, ‘Aisyiyah juga telah meluncurkan PUSPITA MELATI, pusat layanan informasi dan konsultasi yang meliputi bimbingan keluarga sakinah, bantuan hukum, serta layanan kesejahteraan sosial.
Mengangkat tema “Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Desa Qaryah Thayyibah Menuju Ketahanan Nasional”, milad ke-108 ini menyoroti urgensi pemenuhan pangan yang berkelanjutan. Di tengah tantangan lahan yang semakin sempit, cuaca ekstrem, dan perubahan iklim, masyarakat diajak berpartisipasi aktif menjaga ketahanan pangan. Mulai dari memanfaatkan lahan kosong di pekarangan rumah, beternak unggas atau ikan, hingga mengolah limbah makanan menjadi sumber pangan baru dan inovatif.
“Semoga tema milad ini bisa memberi pencerahan dan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan. Kita patut bersyukur tinggal di negeri yang subur. Seperti kata Koes Plus, tongkat dan kayu pun bisa jadi tanaman,” pungkas Ketua ‘Aisyiyah dengan penuh harap.
Melalui acara ini, ‘Aisyiyah Kota Pasuruan menegaskan komitmennya untuk terus menjadi garda depan dalam membangun masyarakat yang berdaya, sehat, dan tangguh, menuju Indonesia yang lebih mandiri dan sejahtera.