Pasuruan – Malam ke-23 Ramadhan 1446 H atau bertepatan dengan tanggal 22 Maret 2025 menjadi momen penting bagi Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PDM Kota Pasuruan bersama Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM). Bertempat di Cafe Juanda, mereka menggelar diskusi mendalam untuk merancang sebuah platform digital yang diberi nama PasMU.
Diskusi tersebut membahas berbagai aspek teknis dan non-teknis dalam membangun media digital yang nantinya akan menjadi wadah informasi, syiar, serta dokumentasi kegiatan Muhammadiyah dan amal usaha Muhammadiyah (AUM) di Kota Pasuruan.
Royce Diana Sari, S.H., menyampaikan harapannya agar semangat membangun platform ini tetap terjaga bahkan setelah mendapat persetujuan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pasuruan.“Dalam pembuatan media digital ini, sebenarnya kita bisa. Saya harap kita tidak berhenti di tengah jalan. Dan setelah di-ACC oleh PDM Kota Pasuruan, kita tetap menghidupi platform media digital tersebut,” ujarnya dengan penuh semangat.
Senada dengan itu, Ketua Majelis Pustaka dan Informasi, Ustaz Umar Efendi, menegaskan bahwa pembangunan platform digital ini adalah bagian dari jihad intelektual dan kultural.“Ini adalah salah satu bentuk jihad, yakni dengan mensyiarkan kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan oleh Muhammadiyah dan amal usahanya,” tegasnya.
Awal Mula Inisiasi dari IPM

PasMu sendiri berawal dari inisiatif Wildan Miftahul Ilmi, Ketua PD IPM Kota Pasuruan, bersama dengan Suprayogi, anggota PD Pemuda Muhammadiyah Kota Pasuruan. Mereka menjalin komunikasi dengan Ibunda Royce dari Majelis Pendidikan Kader untuk melanjutkan langkah-langkah mereka. Setelah itu, usaha mereka diteruskan kepada Majelis Pustaka untuk mendukung pengembangan PasMu lebih lanjut. Melalui kerja sama dan komunikasi yang solid ini, diharapkan PasMu mampu tumbuh dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Setelah beberapa kali diskusi dilakukan di Cafe Juanda, akhirnya presentasi resmi mengenai platform ini dilakukan oleh Suprayogi, di hadapan pimpinan daerah Muhammadiyah Kota Pasuruan. Meski dilakukan dalam waktu yang terbatas, presentasi tersebut mendapat respon positif dari para pimpinan.
Ustaz Anang Abdul Malik, salah satu tokoh PDM Kota Pasuruan, menyatakan dukungannya:“Saya setuju dengan platform digital yang akan dibuat. Ini menjadi langkah penting dalam memperkuat syiar Muhammadiyah secara modern dan efektif.”

Dukungan juga datang dari Pak Slamet Suharto yang menyoroti pentingnya adaptasi teknologi:“Di era yang sudah maju dengan artificial intelligence, maka saya setuju media ini dibuat. Ke depannya pasti ada kendala, saya harap kendala tersebut bukan menjadi rintangan, tapi tantangan yang harus diselesaikan bersama,” imbuhnya.
Setelah mendapatkan persetujuan resmi dari PDM Kota Pasuruan, platform ini diberi nama PasMU. Rencananya, PasMU akan diluncurkan dan diresmikan secara simbolis dalam acara akbar Muhammadiyah Se-Balapan yang akan digelar pada 11 Mei 2025 di Gedung Gradhika Bhakti Praja.