Usai ikrar wakaf 26 bidang tanah seluas 6.565 meter persegi yang diselenggarakan di Masjid Nyai Walidah SPEAM Putri pada Rabu (6/8) malam, ungkapan syukur dan harapan besar juga datang dari Mudir Pondok Pesantren SPEAM (Sekolah Pesantren Entrepreneur Al Ma’un Muhammadiyah), Bapak Mochamad Amin.
Dalam keterangannya, Mochamad Amin menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kepercayaan yang diberikan kepada Pondok Pesantren SPEAM (khususnya yang di pondok putri) sebagai pihak penerima manfaat dari wakaf yang berasal dari mendiang H. Abdur Rouf. Beliau menyebut tanah wakaf tersebut bukan hanya sebagai aset fisik, tetapi sebagai amanah ilahiyah yang harus dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Ini bukan sekadar tanah, ini adalah titipan untuk masa depan. Amanah ini akan kami rawat dan kembangkan agar bisa menjadi pusat pendidikan yang mencetak generasi berkarakter islami, modern dan berjiwa enterpreanur” ujar Mochamad Amin dengan penuh bahagia.
Beliau juga mengungkapkan bahwa proses ikrar wakaf ini merupakan momentum spiritual bagi seluruh civitas Pondok Pesantren SPEAM, terutama bagi para santri putri yang kini memiliki landasan legal dan spiritual dalam menuntut ilmu. Menurutnya, dengan adanya legalitas tanah wakaf ini, SPEAM Putri akan lebih leluasa dalam mengembangkan berbagai program pendidikan dan pembinaan karakter santri.
“Kami berharap, dari tanah ini akan lahir para mujahidah yang siap membawa cahaya Islam ke seluruh penjuru negeri. Kami berkomitmen untuk menjadikan tempat ini bukan hanya sekolah dan pesantren, tapi juga rumah peradaban,” lanjutnya.
Selain menyampaikan rasa terima kasih kepada keluarga pewakaf dan seluruh pihak yang terlibat, Bapak Amin juga menegaskan bahwa Pondok Pesantren SPEAM akan segera menyusun rencana pembangunan jangka panjang, mulai dari infrastruktur pendidikan hingga penguatan sistem asrama yang lebih representatif dan ramah santri.
Beliau pun mengajak seluruh elemen Muhammadiyah dan masyarakat untuk ikut mengawal serta mendoakan agar wakaf ini benar-benar memberikan manfaat luas dan berkelanjutan.
“Semoga wakaf ini menjadi sebab turunnya keberkahan, bukan hanya bagi keluarga almarhum, tetapi juga bagi umat Islam secara keseluruhan. Mari kita rawat wakaf ini dengan ilmu, amal, dan akhlak terbaik,” pungkasnya.