Nama “SD MuCES” bukan sekadar singkatan yang muncul begitu saja. Ia lahir dari sebuah perjalanan panjang transformasi, dimulai dengan penabuhan genderang relokasi SD Muhammadiyah 1 Kota Pasuruan pada Selasa, 3 Juli 2025. Sekolah yang selama ini berdiri di Jalan KH. Wachid Hasyim IX/14, Kebonsari, Panggungrejo, bersiap untuk memulai babak baru di Jalan Ade Irma Suryani No. 1, Kelurahan Sebani, Kecamatan Gadingrejo.
Pembahasan tak berhenti pada keputusan memindahkan lokasi. Sebuah pertemuan penting digelar pada Selasa, 10 Juli 2025, di Gedung Dakwah Muhammadiyah Pimpinan Daerah (PDM) setempat. Pertemuan itu dihadiri oleh perwakilan dari berbagai elemen: Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah, Majelis-Majelis (termasuk Dikdasmen), Nasyiatul ‘Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Lazismu, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), serta Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) lainnya. Dalam forum tersebut, disahkan susunan tim relokasi dengan penanggung jawab langsung di bawah komando Ketua PDM dan Ketua Majelis Dikdasmen Kota Pasuruan.
Landasan hukumnya pun ditegaskan melalui Surat Keputusan PDM No. 45/Kep/III.0/D/2025 tentang Relokasi SD Muhammadiyah 1 Kota Pasuruan, yang ditetapkan pada 7 Dzulhijah 1446 H. SK yang ditandatangani oleh Sekretaris dan Ketua PDM tersebut menjadi pedoman resmi bagi pembagian tugas individu maupun tim.
Lalu, bagaimana akhirnya nama “MuCES” terpilih? Pada tahap awal, beragam usulan merek mengemuka: SD BERMUTU, SD MOKAS, SD MUSIK, SD MEC, SD MUH, hingga SD MUH Kreatif and Entrepreneurship School. Proses diskusi yang intens akhirnya mencapai titik temu dalam rapat di kantor PDM pada 29 Juli 2025. Disepakatilah bahwa SD Muhammadiyah 1 yang direlokasi ke Sebani—satu lokasi dengan SPEAM Putra—akan menyandang nama SD MuCES. Seluruh peserta rapat menyetujui penulisannya dengan format: M besar, u kecil, C besar, E besar, dan S besar.
MuCES merupakan akronim dari Muhammadiyah Creative and Entrepreneurship School. Nama ini bukan sekadar label, melainkan cermin dari visi pendidikannya. Sekolah ini dirancang untuk membangun pola pikir kreatif dan jiwa wirausaha (entrepreneur) pada setiap siswanya. Setiap teori yang diajarkan diharapkan dapat diimbangi dengan praktik langsung, membekali peserta didik dengan keterampilan nyata untuk menghadapi masa depan.
Relokasi SD Muhammadiyah 1 ke Kecamatan Gadingrejo ini membawa harapan yang besar. Para pimpinan dan warga Muhammadiyah tidak hanya melihatnya sebagai perpindahan fisik, tetapi sebagai sebuah momentum strategis. Momentum untuk mengembalikan kebesaran dan kejayaan yang pernah diraih, sambil menuliskan sejarah baru dengan semangat yang lebih segar, kreatif, dan berdaya juang. SD MuCES adalah janji itu; sebuah lembaga pendidikan yang siap menyemai benih-benih kreator dan pengusaha muda di Kota Pasuruan.
Penulis: Suyatno, S.Pd
Editor: Firnas Muttaqin












