Dalam rangka memperingati World Clean Up Day (WCD) 2025, Pemerintah Kota Pasuruan menggelar apel kebersihan yang dipusatkan di kawasan pelabuhan. Acara yang berlangsung khidmat ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, dan dihadiri oleh kurang lebih 488 orang.
Berbagai peserta yang hadir berasal dari jajaran TNI, Polri, serta berbagai elemen masyarakat, termasuk warga Muhammadiyah yang melalui ortomnya turut mengerahkan partisipasi aktif dari tingkat TK, SD, SMP, hingga SLTA sederajat, serta Lazismu Kota Pasuruan. Gerakan masif ini tidak hanya menjadi aksi nyata peduli lingkungan, tetapi juga berfungsi sebagai penutup dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 yang sebelumnya tertunda.
Wali Kota Adi Wibowo dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini jauh lebih dari sekadar rutinitas seremonial. Ia menyebutnya sebagai langkah strategis dalam menata kawasan pelabuhan yang memiliki nilai historis dan potensi ekonomi yang sangat besar, namun juga dihadapkan pada beragam tantangan kompleks.
“Pelabuhan ini adalah kawasan strategis. Selain punya sejarah, kita sadar hari ini kita punya potensi luar biasa, tapi juga tantangan seperti pertumbuhan penduduk dan teknis pelabuhan yang semakin kompleks,” ujarnya. Pernyataan ini menekankan komitmen pemkot untuk membangun kawasan pelabuhan yang tidak hanya bersih tetapi juga tertata dan siap menghadapi masa depan.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran TNI dan Polri yang selama ini konsisten membantu menertibkan dan menata kawasan pelabuhan, termasuk dalam hal penertiban pedagang. Rasa terima kasih juga ditujukan kepada Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan (DLHKP) serta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang telah bersinergi.
Kolaborasi lintas sektor ini semakin kuat dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat. Kepala Sekolah AUM Muhammadiyah yang hadir dalam kesempatan itu menyampaikan, “Alhamdulillah. Seru bisa kolaborasi dg OPD Kota Pasuruan, semoga Kegiatan ini kembangkan nilai kebersihan dan kepedulian sosial sejak dini pada generasi muda kita”. Beliau menambahkan “Kegiatan ini semoga tidak berhenti disini, tetapi terus dan berkelanjutan untuk menjaga kebersihan di Kota Pasuruan”.
“Terima kasih atas kerja sama dan sinergi yang terjalin. Insya Allah, setelah kita bersihkan, kita akan membuat peta jalan untuk memanfaatkan potensi di pelabuhan ini,” tambah Adi Wibowo. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang nyaman dan bersih, yang pada ujungnya akan mendongkrak pertumbuhan sektor ekonomi dan sosial masyarakat sekitar.
Lebih dari sekadar manfaat fisik dan ekonomi, Wali Kota juga mengajak seluruh peserta untuk memaknai kebersihan dari sudut pandang spiritual. Dengan mengutip prinsip dalam Islam, ‘an-nadhaafatu minal iimaan’, ia menekankan bahwa kebersihan adalah bagian dari iman.
Ia menjelaskan bahwa lingkungan yang bersih akan turut membersihkan hati dan pikiran, sehingga seluruh elemen masyarakat mampu berpikir jernih untuk memajukan Kota Pasuruan. “Setelah ini, mari kita jaga bersama. Jangan sampai setelah selesai, ya selesai,” pesannya. “Yang paling penting adalah mengawal, sehingga sesuai dengan target kita: menjadikan pelabuhan yang nyaman dan bersih.”
Acara kemudian ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh seorang rohaniwan, memohon agar seluruh ikhtiar dan upaya yang telah dilakukan mendapat ridho dan berkah dari Allah SWT. Dengan semangat gotong royong dan komitmen yang kuat, gerakan kebersihan ini diharapkan menjadi titik awal yang berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia Bersih 2029, dimulai dari Kota Pasuruan.
Editor: Marjoko