• Kabar
  • Fakta Islam
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Unik

Topik Populer

  • Palestina
  • Dakwah
  • Perang Dagang

Ikuti kami

  • 12.8k Fans
  • 1.3k Followers
  • 2.4k Followers
  • 7.1k Subscribers
Pasmu
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
KONTRIBUSI
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah
Home Khutbah

Ikhlas Bukan Hanya Teori, Tapi Perjuangan Tiada Henti Demi Diterimanya Amal

Firnas Muttaqin oleh Firnas Muttaqin
2 menit yang lalu
in Khutbah
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
[post-views]

Dalam khutbah Jumat (28/11/2025) yang berlangsung khidmat di Masjid At-Taqwa, Jagalan, Kota Pasuruan, Ustadz Muhammad Raizel Zaidan Al Rizki menyampaikan pesan mendalam tentang keikhlasan. Santri dari SPEAM Pasuruan ini menekankan bahwa ikhlas adalah ruh dari setiap ibadah dan kunci diterimanya amal oleh Allah SWT, sekaligus sebuah medan perjuangan yang penuh dengan jebakan dan tipu daya.

Ustadz Raizel membuka khutbah dengan mengutip firman Allah dalam QS. Adz-Dzariyat: 56, yang menegaskan bahwa tujuan penciptaan manusia dan jin semata-mata untuk beribadah. Namun, beliau memperluas pemahaman ibadah tersebut.

“Tapi bukan berarti selama 24 jam kita hanya boleh menghabiskan waktu sholat atau membaca Al-Quran saja. Namun sekolah, belajar di pesantren, bekerja, membantu orang, berbaik sangka kepada teman, makan, minum dan lain sebagainya, bisa juga bernilai ibadah tergantung niat kita,” serunya kepada jamaah.

Tiga Tingkatan Niat: Dari Pedagang hingga Orang Merdeka

Mengutip kitab Nuzhatul Majalis, Ustadz Raizel memaparkan tiga tingkatan niat dalam beramal, sebuah gradasi yang membedakan kualitas spiritual seorang hamba. Tingkat terendah adalah seperti pedagang, yang beramal dengan mengharap keuntungan pahala. Tingkat kedua adalah seperti budak, yang beramal karena takut akan neraka. Adapun tingkatan tertinggi adalah orang yang merdeka, yang beramal semata-mata karena Allah. Inilah puncak dari ikhlas.

Related Post

Integritas dalam Kepemimpinan: Pesan Kuat di Penutupan Rakerda Muhammadiyah Pasuruan

29 November 2025

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pasuruan Gelar Rakerda untuk Siapkan Program 2026

29 November 2025

Kepala SD MuCES Wakili Pasuruan dalam Lomba Wayang Edukasi Tingkat Jatim

27 November 2025

Jalan Hidup Orang Muhammadiyah

27 November 2025

“Orang yang ikhlas diibaratkan… tangan kanan memberikan sesuatu namun tangan kirinya tidak sampai tahu,” ujarnya, menggambarkan bagaimana amal kebaikan seharusnya disembunyikan serapat-rapatnya.

Kisah Peringatan: Ahli Ibadah yang Tergoda Dua Dinar

Sebagai peringatan akan betapa rentannya keikhlasan, Ustadz Raizel menceritakan sebuah kisah Israiliyat dari kitab Ihya’ Ulumuddin Imam Al-Ghazali. Kisah ini tentang seorang ahli ibadah yang gagal mempertahankan niatnya.

Awalnya, niatnya murni karena Allah: menebang pohon yang disembah kaum musyrik. Iblis pun menghadang. Berbagai bujukan gagal, hingga Iblis menawarkan strategi baru: iming-iming dua dinar setiap malam. Ahli ibadah itu tergoda. Ia membayangkan bisa terus beribadah tenang sambil menerima uang, sementara pohon itu akan ditebang oleh “malaikat” lain di kemudian hari.

“Ia terbuai dengan bujuk rayu syaitan,” tegas Ustadz Raizel.

Ketika Iblis mengingkari janji dan uang tidak lagi datang, sang ahli ibadah marah. Namun, kemarahan ini bukan lagi karena Allah, melainkan karena janji dua dinar yang tidak ditepati. Inilah titik kekalahannya. Niatnya yang semula ikhlas telah ternoda oleh kepentingan dunia.

“Iya, kalau kemarin kamu marah sebab niat hatimu murni, ikhlas karena Allah. Namun pada hari ini, kamu marah bukan karena Allah… Oleh karena itu, aku bisa mengalahkanmu,” kata Ustadz Raizel menirukan jawaban Iblis dalam kisah tersebut.

Ikhlas adalah Susu Murni di Tengah Kotoran

Untuk mempermudah pemahaman, sang ustadz mengibaratkan ikhlas laksana susu murni yang disebut dalam Al-Quran. “Susu keluar dari perut hewan, yang mana dalam perut hewan terdapat darah dan kotoran, namun, susu sama sekali tidak tercampur dengan dua kotoran tersebut,” paparnya. Demikian pula, amal perbuatan harus keluar murni untuk Allah, tanpa terkotori oleh riya’, pujian, atau iming-iming dunia.

Peringatan Akhir: Semua Bisa Binasa, Kecuali yang Ikhlas

Khutbah ditutup dengan sebuah hikmah yang menggetarkan, yang menyatakan bahwa semua manusia, orang berilmu, dan orang yang beramal sekalipun akan binasa, kecuali mereka yang ikhlas. Namun, peringatan terakhir justru paling tajam: “Mereka yang ikhlas, masih dalam kekhawatiran nyawa.”

Pernyataan ini menegaskan bahwa keikhlasan bukanlah gelar yang permanen, melainkan kondisi hati yang harus terus dijaga, diperjuangkan, dan dimurnikan hingga detik terakhir nafas. Sebuah pesan yang mengingatkan setiap muslim untuk senantiasa mawas diri dan memohon pertolongan Allah agar dapat mempertahankan kemurnian niat dalam setiap langkah hidupnya.

Donation

Buy author a coffee

Donate
ShareTweetShare
Firnas Muttaqin

Firnas Muttaqin

Related Posts

Kabar

Integritas dalam Kepemimpinan: Pesan Kuat di Penutupan Rakerda Muhammadiyah Pasuruan

oleh Firnas Muttaqin
29 November 2025
Kabar

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pasuruan Gelar Rakerda untuk Siapkan Program 2026

oleh Firnas Muttaqin
29 November 2025
Kabar

Kepala SD MuCES Wakili Pasuruan dalam Lomba Wayang Edukasi Tingkat Jatim

oleh Firnas Muttaqin
27 November 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Tak Disangka! Ibu Wali Kota serta Ibu Kapolres Turun Gunung Temani Siswa SD Al Kautsar Belajar di Alam!

6 November 2025

Merajut Persatuan Umat, PDM dan Ahlul Bait Indonesia Pasuruan Jajaki Kolaborasi Dakwah

4 November 2025 - Updated On 5 November 2025
3i/atlas

Komet 3I/ATLAS dan Ketidaksiapan Umat Manusia Menyambut Tamu Kosmik

1 November 2025

Wajibkah Kita Bermuhammadiyah di Tengah-Tengah Gempuran Kultus, Habib-Habiban, dan Feodalisme Pesantren?

28 Oktober 2025

Ikhlas Bukan Hanya Teori, Tapi Perjuangan Tiada Henti Demi Diterimanya Amal

29 November 2025

Integritas dalam Kepemimpinan: Pesan Kuat di Penutupan Rakerda Muhammadiyah Pasuruan

29 November 2025

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pasuruan Gelar Rakerda untuk Siapkan Program 2026

29 November 2025

Kepala SD MuCES Wakili Pasuruan dalam Lomba Wayang Edukasi Tingkat Jatim

27 November 2025

© 2025 PasMu - Media Pencerahan

Navigate Site

  • Home
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

PasMU cerdas

PasMU Cerdas adalah kecerdasan buatan (AI) yang siap membantu kamu menjawab pertanyaan seputar Islam. Tapi perlu diketahui bahwa jawaban yang kami berikan belum tentu 100% benar.

No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah

© 2025 PasMu - Media Pencerahan