Khutbah Jumat di Masjid At Taqwa, Jagalan, Kota Pasuruan, pada Jumat (17/10/2025), menghadirkan pesan-pesan penyejuk hati sekaligus pengingat yang mendalam. Dengan suara lantang dan penuh hikmah, Ustadz Fauzi mengajak jamaah untuk bersegera meraih ampunan Tuhan dan menggapai surga yang luasnya seluas langit dan bumi.
“Bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu, dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,” seru Ustadz Fauzi mengawali khutbahnya, mengutip firman Allah SWT. (QS Ali Imron ayat 133)
Dalam khutbahnya, Ustadz Fauzi menekankan bahwa surga bukanlah impian kosong, tetapi sebuah tujuan mulia yang harus diiringi dengan pembuktian melalui amal shaleh dan ketakwaan. Ia mengutip sabda Rasulullah SAW yang intinya menyatakan bahwa seluruh umatnya akan masuk surga, kecuali mereka yang enggan dengan cara mendurhakai Allah dan Rasul-Nya.
“Karena surga Allah hanya ditentukan bagi mereka yang takwa dan tidak melakukan kemaksiatan,” tegasnya di hadapan jamaah yang khusyuk mendengarkan.
Tiga Amalan Utama Pembuka Pintu Surga
Ustadz Fauzi kemudian memaparkan beberapa amalan yang dapat memudahkan seorang hamba memasuki pintu-pintu surga. Pertama, adalah menuntut ilmu. Menurutnya, ilmu adalah kunci segala kebaikan. Nabi SAW bersabda bahwa siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.
“Hari ini, karena menuntut ilmu akan mempermudah jalan kita,” ujarnya menegaskan.
Kedua, adalah berakhlak mulia. Ustadz Fauzi menyitir janji Rasulullah SAW yang menjamin rumah di surga bagi mereka yang gemar meninggalkan perselisihan meski dalam keadaan benar, berkata benar meski hanya bergurau, dan terutama bagi mereka yang memiliki akhlak yang baik.
“Aku juga menjamin rumah di surga yang paling tinggi bagi seorang yang berakhlak baik,” sabda Nabi yang dikutipnya.
Amalan ketiga yang ditekankan adalah berbakti kepada orang tua. Ustadz Fauzi menyatakan bahwa orang tua adalah salah satu pintu surga yang utama. Sebaliknya, menyia-nyiakan kesempatan berbakti, terlebih ketika orang tua telah renta, adalah sebuah kerugian dan kehinaan yang besar.
“Sungguh terhina, sungguh terhina, orang yang mendapati kedua orang tuanya, atau salah satunya, telah tua namun justru dia tidak masuk surga,” pesannya dengan penuh peringatan. “Jangan sampai kita hidup di atas penyesalan.”
Dua Amalan Ringan Berpahala Besar
Di akhir khutbah, Ustadz Fauzi menyampaikan dua amalan ringan yang memiliki ganjaran luar biasa. Pertama, adalah berdoa setelah wudhu. Siapa saja yang menyempurnakan wudhunya lalu membaca syahadat, maka akan dibukakan baginya delapan pintu surga yang dapat dimasuki dari mana pun ia kehendaki.
Kedua, adalah rajin sholat berjamaah di masjid. Setiap langkah kaki menuju dan pulang dari masjid, Allah SWT telah menyiapkan persinggahan dan tempat istirahat yang indah di dalam surga.
“Semoga Allah SWT menjadikan kita sebagai hamba-hambanya yang akan mendapatkan derajat tinggi di surga-Nya,” tutup Ustadz Fauzi dengan doa yang diaminisasi oleh seluruh jamaah.
Khutbah yang penuh nasihat ini diharapkan dapat menjadi penuntun praktis bagi umat Islam dalam mengarungi kehidupan dunia untuk meraih kebahagiaan abadi di akhirat. (*)