• Kabar
  • Fakta Islam
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Unik

Topik Populer

  • Palestina
  • Dakwah
  • Perang Dagang

Ikuti kami

  • 12.8k Fans
  • 1.3k Followers
  • 2.4k Followers
  • 7.1k Subscribers
Pasmu
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
KONTRIBUSI
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah
Home Kajian

Membongkar Logika Iman dan Keadilan Sunnatullah dalam Kehidupan Modern

Firnas Muttaqin oleh Firnas Muttaqin
2 menit yang lalu
in Kajian
0
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
[post-views]

Suasana Khusyuk menyelimuti Masjid At Taqwa, Jagalan, Kota Pasuruan, pada Kamis malam (20/11/2025). Di hadapan para jamaah, Ustadz Anang Abdul Malik tidak sekadar menyampaikan nasihat agama yang normatif, melainkan mengajak jamaah menyelami dialektika antara hukum alam (sunnatullah) yang objektif, kesehatan mental, dan misteri takdir Ilahi.

Dalam kajiannya, Ustadz Anang membuka wawasan tentang sifat keadilan Allah yang “objektif” dalam mengatur kehidupan dunia. Ia menekankan bahwa keberhasilan material, seperti penguasaan teknologi dan kekayaan alam, tidak semata-mata bergantung pada status keimanan ritual seseorang, melainkan pada kepatuhan terhadap mekanisme sebab-akibat dan penguasaan ilmu pengetahuan. “Allah memiliki mekanisme yang bersifat objektif sesuai realita. Siapa pun yang menghendaki kehidupan dunia dan menguasai ilmunya, Allah tidak akan mengurangi sedikit pun hasilnya, meskipun dia kafir,” tegas Ustadz Anang. Hal ini selaras dengan firman Allah dalam QS. Hud (11): 15, yang menyiratkan bahwa barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, maka Allah akan penuhi balasan pekerjaan mereka di dunia tanpa dikurangi sedikit pun.

Ustadz Anang memberikan contoh nyata tentang dominasi negara-negara maju seperti Amerika dan Tiongkok. Menurutnya, penguasaan mereka atas sumber daya bumi adalah hasil dari tingginya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Ia kemudian mengutip potongan ayat: “…Annal ardha yaritsuha ‘ibadiyas sholihin.” (“…bahwa bumi ini dipusakai oleh hamba-hamba-Ku yang saleh.”), *QS. Al-Anbiya (21): 105*. Dalam konteks ini, Ustadz Anang menafsirkan kata “saleh” sebagai kapabilitas atau kualitas. “Kenyataannya sekarang bumi dikuasai siapa? Mereka yang memiliki SDM tinggi. Allah itu Maha Adil, hukum-Nya di dunia bersifat konstan,” ujarnya.

Beralih ke dimensi manusia, Ustadz Anang menjelaskan bahwa manusia diciptakan sempurna dengan perangkat akal (prefrontal cortex) untuk menimbang dan memutuskan. Oleh karena itu, masuknya manusia ke neraka adalah akibat dari tidak digunakannya potensi tersebut, sebagaimana disinggung dalam QS. Al-A’raf (7): 179: “Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah)…” “Kenapa sampai bunuh diri atau berbuat jahat? Karena ‘qalbu’ atau perangkat berpikirnya tidak didayagunakan. Padahal Allah sudah memberikan instrumen yang canggih,” jelasnya.

Related Post

Pengajian Kamis Malam di Masjid At-Taqwa Pasuruan, Ustadz Suharsono Ingatkan Bahaya Hati yang Mati

7 November 2025
foto: Agus/pasmu.id

Kajian Ahad Pagi Masjid Darul Arqom Pasuruan Bahas Kesehatan Tulang Belakang, Hadirkan dr. Hamzah

13 Oktober 2025

Muraqabah: Mindfulness dalam perspektif Islam

10 Oktober 2025 - Updated On 11 Oktober 2025

Pentingnya Ta’awun dalam Kebaikan dan Takwa

3 Oktober 2025

Ustadz Anang juga menyoroti pentingnya menjaga kesehatan sebagai bentuk syukur. Ia mengkritik kebiasaan pola hidup buruk, seperti merokok atau mengonsumsi makanan tidak sehat, yang secara sadar merusak tubuh. Ia mengingatkan jamaah dengan ayat: “Wala tulqu bi aidikum ilat-tahlukah.” (“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.”), QS. Al-Baqarah (2): 195. “Tubuh kita sebenarnya punya kemampuan menyembuhkan diri sendiri (self-healing) jika kita tidak menzaliminya. Ajaran Islam itu preventif, menjaga sebelum sakit,” tambahnya sembari menceritakan pengalaman pribadinya menggunakan obat herbal sederhana.

Sesi kajian menjadi lebih hidup ketika salah seorang jamaah mengajukan pertanyaan kritis. Jamaah tersebut mempertanyakan, jika hukum Allah berjalan mekanis dan objektif, di mana letak peran doa dan pertolongan gaib (“intervensi”) Allah? Menanggapi hal ini, Ustadz Anang memberikan jawaban yang menyejukkan. Ia mengakui adanya hukum alam yang eksak, namun menegaskan bahwa doa memiliki jalurnya sendiri dalam dimensi yang abstrak. Ia merujuk pada janji Allah: “Ud’uni astajib lakum.” (“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.”), QS. Ghafir (40): 60. Ia mengisahkan riwayat tentang umat terdahulu yang nasibnya berubah bukan karena hukum kausalitas semata, melainkan karena kekuatan sedekah yang “memaksa” rahmat Allah turun melebihi hitungan matematis. “Allah berfirman dalam sebuah riwayat, ‘Dia memintaku satu kali, tapi dia memberi (sedekah) berkali-kali. Bagaimana Aku bisa mencabut nikmat-Nya?’. Artinya, kepatuhan dan kedekatan seorang hamba bisa menghadirkan keajaiban di luar nalar manusia,” pungkas Ustadz Anang menutup kajiannya.

Donation

Buy author a coffee

Donate
Topik: kajiankamismasjid jagalan
ShareTweetShare
Firnas Muttaqin

Firnas Muttaqin

Related Posts

Kajian

Pengajian Kamis Malam di Masjid At-Taqwa Pasuruan, Ustadz Suharsono Ingatkan Bahaya Hati yang Mati

oleh Firnas Muttaqin
7 November 2025
foto: Agus/pasmu.id
Kabar

Kajian Ahad Pagi Masjid Darul Arqom Pasuruan Bahas Kesehatan Tulang Belakang, Hadirkan dr. Hamzah

oleh PasMu Media
13 Oktober 2025
foto: istimewa/pasmu.id
Kajian

Muraqabah: Mindfulness dalam perspektif Islam

oleh Firnas Muttaqin
10 Oktober 2025 - Updated On 11 Oktober 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Tak Disangka! Ibu Wali Kota serta Ibu Kapolres Turun Gunung Temani Siswa SD Al Kautsar Belajar di Alam!

6 November 2025

Merajut Persatuan Umat, PDM dan Ahlul Bait Indonesia Pasuruan Jajaki Kolaborasi Dakwah

4 November 2025 - Updated On 5 November 2025

Wajibkah Kita Bermuhammadiyah di Tengah-Tengah Gempuran Kultus, Habib-Habiban, dan Feodalisme Pesantren?

28 Oktober 2025
3i/atlas

Komet 3I/ATLAS dan Ketidaksiapan Umat Manusia Menyambut Tamu Kosmik

1 November 2025

Membongkar Logika Iman dan Keadilan Sunnatullah dalam Kehidupan Modern

21 November 2025

Apel Akbar Milad Muhammadiyah ke-113 Warnai GOR Kota Pasuruan

19 November 2025 - Updated On 21 November 2025

Di Antara Anak Durhaka dan Orang Tua Durhaka, Ternyata Kita Hidup di Lingkaran Ini!

18 November 2025 - Updated On 21 November 2025

Ternyata Otak Bisa Dilatih Ulang! Rahasia di Balik Kebiasaan Kecil yang Mengubah Hidup

13 November 2025

© 2025 PasMu - Media Pencerahan

Navigate Site

  • Home
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

PasMU cerdas

PasMU Cerdas adalah kecerdasan buatan (AI) yang siap membantu kamu menjawab pertanyaan seputar Islam. Tapi perlu diketahui bahwa jawaban yang kami berikan belum tentu 100% benar.

No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah

© 2025 PasMu - Media Pencerahan