Pasuruan, 13 September 2025 – Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai acara Pelantikan dan Pembekalan Kwartir Daerah (Kwarda) Hizbul Wathan (HW) Kota Pasuruan untuk periode 2025–2028 yang digelar pada Sabtu pagi. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi gerakan kepanduan Hizbul Wathan di Kota Pasuruan, sekaligus menandai babak baru dalam perjalanan kaderisasi persyarikatan Muhammadiyah.
Pelantikan tersebut dihadiri langsung oleh perwakilan Kwartir Wilayah (Kwarwil) Jawa Timur, jajaran pimpinan Muhammadiyah Kota Pasuruan, serta berbagai elemen organisasi otonom Muhammadiyah. Kehadiran Kwarwil Jatim menunjukkan dukungan dan perhatian penuh terhadap perkembangan HW di daerah, terutama di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.
Dalam kesempatan itu, Hadi Sukron secara resmi dilantik sebagai Ketua Kwarda HW Kota Pasuruan. Ia bersama jajaran pengurus lainnya akan mengemban amanah untuk menahkodai perjalanan organisasi selama lima tahun ke depan. Pelantikan berlangsung khidmat dan disambut antusias oleh seluruh peserta yang hadir.
Usai dilantik, Hadi Sukron menyampaikan rasa terima kasih dan komitmennya. “Izinkan saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas amanah yang telah diberikan kepada saya untuk memimpin Kwartir Daerah Hizbul Wathan Kota Pasuruan pada periode ini,” ujar Hadi. “Amanah ini adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab yang tidak ringan. Namun dengan doa, dukungan, dan kerja sama dari semua pihak, insyaAllah kita mampu mengembannya dengan sebaik-baiknya.”
Ia juga menekankan peran strategis Hizbul Wathan. “Hizbul Wathan bukan sekadar organisasi kepanduan, melainkan bagian dari gerakan dakwah Muhammadiyah yang memiliki cita-cita luhur: mencetak generasi muslim yang tangguh, berakhlak mulia, disiplin, mandiri, dan cinta tanah air,” tambahnya.
Sementara itu, Suyatno, S.Pd. menyampaikan rasa syukurnya dan memohon dukungan dari para pimpinan. “Ucapan rasa syukur atas acara ini berlangsung. Mohon doa dan bimbingan para pimpinan agar kami HW Kota Pasuruan bisa berbakti pada bangsa, negara, lebih baik, dan bermanfaat,” kata Suyatno.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pasuruan, Dr. H. Abu Nasir, M.Ag, menyampaikan pesan penuh optimisme. Menurutnya, Hizbul Wathan yang selama ini tumbuh secara perlahan kini menunjukkan perkembangan signifikan.
“Alhamdulillah. Diam-diam HW telah tumbuh besar. Hari ini menandakan hal itu. Pelantikan Kwarda HW Kota Pasuruan dihadiri Kwarwil Jatim. Semoga HW bisa menjadi salah satu garda depan proses kaderisasi persyarikatan dan turut menstimulasi besarnya sekolah-sekolah Muhammadiyah di Kota Pasuruan. Aamiin. Selamat dan sukses untuk pengurus yang telah dilantik pagi hari ini,” ujar Abu Nasir.
Beliau juga menambahkan bahwa kehadiran HW di Pasuruan diharapkan dapat mencetak kader yang tangguh dan berkarakter.
“Selamat mengabdi dan menempa diri menjadi kader yang ahli ibadah, kader kepemimpinan, dan memiliki kecintaan terhadap tanah air dengan nasionalisme tinggi,” tambahnya.

Pesan tersebut sejalan dengan visi Hizbul Wathan sebagai gerakan kepanduan yang tidak hanya melatih fisik dan keterampilan, tetapi juga membentuk pribadi yang beriman, berilmu, serta berjiwa pemimpin.
Pelantikan ini tidak hanya sebatas seremoni, melainkan juga dilanjutkan dengan pembekalan kepemimpinan dan keorganisasian bagi para pengurus baru. Materi pembekalan menitikberatkan pada penguatan nilai keislaman, strategi kaderisasi, serta peran HW dalam mendukung keberlangsungan pendidikan Muhammadiyah. Dengan begitu, para pengurus diharapkan mampu menjalankan roda organisasi secara profesional dan berintegritas.
Di Kota Pasuruan, keberadaan HW semakin strategis seiring berkembangnya sekolah-sekolah Muhammadiyah. Melalui sinergi antara lembaga pendidikan dan kepanduan, HW diyakini mampu mencetak generasi yang unggul baik dalam aspek spiritual, intelektual, maupun sosial.
Dengan dilantiknya pengurus baru periode 2025–2028, harapan besar tertumpu pada Kwarda HW Kota Pasuruan untuk semakin aktif, inovatif, dan responsif terhadap kebutuhan zaman. Tidak hanya menjadi wadah pembinaan internal, tetapi juga tampil sebagai mitra strategis dalam membangun karakter generasi muda bangsa.

Acara ditutup dengan doa bersama dan yel-yel khas Hizbul Wathan yang menggema penuh semangat. Momen ini menjadi penanda awal perjalanan panjang pengurus baru dalam mengabdikan diri untuk umat, bangsa, dan persyarikatan.