Upaya memperkuat sinergi dalam pelayanan masyarakat kembali ditunjukkan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), ‘Aisyiyah, dan LAZISMU Kota Pasuruan melalui kegiatan silaturahim ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pasuruan, Jumat (25/07/2025). Rombongan disambut langsung oleh Kepala Lapas Pasuruan dalam suasana hangat dan penuh semangat kolaborasi.
Kunjungan ini bukan sekadar silaturahim biasa, melainkan forum strategis untuk berbagi dan menyelaraskan program-program keumatan, khususnya dalam rangka penguatan pelayanan terhadap warga binaan. Dalam pertemuan tersebut dibahas beberapa inisiatif penting yang berpotensi memberikan dampak nyata bagi kehidupan dan pemulihan warga binaan.
Pertama, disampaikan kebutuhan mendesak akan konselor rehabilitasi narkoba, mengingat lebih dari 70% warga binaan Lapas Pasuruan terjerat kasus narkotika. “Warga binaan lapas Pasuruan 70% adalah kasus narkoba maka membutuhkan peran dan sinergi pihak eksternal, terutama tentang pelayanan masyarakat, karena warga binaan termasuk masyarakat,” ujar Kepala Lapas Pasuruan.
LAZISMU turut memperkenalkan program pengobatan gratis berkala setiap tiga bulan, yang dinilai sangat relevan dengan kebutuhan kesehatan warga binaan. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi konkret untuk meningkatkan layanan kesehatan fisik di dalam lapas.
Sementara itu, ‘Aisyiyah melalui program Puspita Melati memaparkan rencana pendampingan keluarga warga binaan, yang bertujuan menjaga stabilitas dan keharmonisan keluarga selama masa hukuman berlangsung. Program ini mendapat apresiasi tinggi mengingat pentingnya dukungan emosional dan sosial bagi warga binaan.
Tak kalah penting, ‘Aisyiyah juga mengusung program penanganan tuberkulosis (TBC) di lingkungan lapas melalui skema Sub Sub Resipien (SSR) TB Aisyiyah, yang fokus pada edukasi, skrining, serta pendampingan pengobatan TBC bagi warga binaan yang terdampak.
Kepala Lapas menutup pertemuan dengan menyampaikan apresiasi tinggi atas kepedulian yang diberikan. “Terima kasih atas perhatian Muhammadiyah, ‘Aisyiyah, dan LAZISMU terhadap warga binaan kami, baik dari sisi kesehatan fisik, kesehatan mental, maupun pendampingan keluarga. Agar warga binaan menjadi lebih baik,” ungkapnya.
Dengan semangat kolaboratif ini, diharapkan langkah-langkah nyata dalam pelayanan masyarakat, khususnya bagi warga binaan, dapat terus diperkuat dan diperluas di masa mendatang.