Pada Ahad 11 Mei 2025, sembilan wilayah Pimpinan Daerah Muhammadiyah yang ada di Jawa Timur akan bersatu di Kota Pasuruan. Perhelatan ini merupakan bagian dari putaran akhir yang diadakan setelah tiga bulan sebelumnya dilaksanakan silaturahim oleh PDM Balappan. Momen penutupan ini meninggalkan kesan yang mendalam dan menjadi tujuan bagi PDM Kota Pasuruan sebagai tuan rumah dalam acara penyatuan visi, misi, dan kolaborasi dalam semangat Muhammadiyah.

Dalam bahasa Jawa, istilah “Balappan” berarti disik-disikan, sedangkan dalam bahasa Arab, terdapat ungkapan “fastabiqul khairat” yang berarti berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan. Makna filosofis ini dapat diambil dan diterapkan untuk mengembangkan organisasi Muhammadiyah menjadi entitas yang benar-benar maju, sejalan dengan kemajuan zaman, sambil tetap berpegang pada prinsip dakwah amar makruf nahi mungkar.
Dalam sebuah sesi wawancara, Dr. H. Abu Nasir, M. Ag, selaku Ketua PDM Kota Pasuruan, menjelaskan alasan di balik pemilihan nama “Balappan.” Nama tersebut terinspirasi dari huruf-huruf yang mewakili sembilan daerah di kawasan tapal kuda, yaitu Banyuwangi, Lumajang, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, dan Jember.
Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak tahun 2016 hingga kini, dengan tujuan untuk memperkuat hubungan silaturahmi, berbagi informasi, serta membangun kolaborasi antar wilayah tapal kuda yang memiliki latar belakang budaya dan kultur serupa. Diharapkan, dari pertemuan ini akan terbentuk sinergi yang baik dan jaringan yang bermanfaat. Silaturahmi Balapan tidak hanya dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah, tetapi juga melibatkan berbagai organisasi seperti Pimpinan Daerah Aisyiyah, PDPM, PDNA, PDIMM, PDIPM, Perguruan Tapak Suci, dan Hizbul Wathan, serta AUM dan AUA.
Satu bulan sebelum acara utama, PDM Kota Pasuruan mulai melakukan konsolidasi dan merancang kepanitiaan untuk event silaturahim ini. Dalam upaya memperkuat kerja sama dengan Pemerintah Kota Pasuruan, PDM memilih Gedung Gradika Bhakti, yang merupakan aset pemerintah setempat, sebagai lokasi acara. Puncak kegiatan akan diisi dengan pengajian dan pencerahan yang dipandu oleh Prof. Dr. H. Muhajir Effendy, M.A.P. (Ketua PP Muhammadiyah dan Penasihat Khusus Presiden RI Urusan Haji) dengan tema “Membangun Ekonomi Umat, Wujudkan Mentari Mart.”
Acara ini akan dihadiri oleh Prof. Dr. Nazaruddin Malik, S.E., M.Si. yang merupakan Wakil Ketua PWM bidang Ekonomi sekaligus Rektor UMM. Selain itu tak ketinggalan juga Wali Kota Pasuruan, Bapak H. Adi Wibowo, S.T.P., M.Si. dan Wakil Wali Kota Pasuruan, H. M. Nawawi, S.Kom., MM.
Ketua Panitia terpilih Moch. Taufik, S. H. I yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Kader, SDI, SBO PDM kota Pasuruan menyampaikan, “Kegiatan besar seperti ini dibutuhkan sinergi yang kuat. Saatnya angkatan muda Muhammadiyah menjadi motor penggerak atau event organizer dengan mencurahkan seluruh kratifitasnya. Aktifitas dan ketrampilan meramu acara harus dimaknai sebagai ibadah sehingga berfungsi untuk menggerakkan energi baru. Energi itu juga diharapkan bisa mendorong kekuatan bersama mewujudkan ekonomi umat dengan Mentari Mart.”
“Tentu kekurangan pasti ada, tapi semangat fastabiqul khairat selalu menjadi pegangan kami, untuk itu tetap mohon saran dan masukan agar bisa lebih baik”, imbuh Pak Opik sering ia disapa.
Target kehadiran untuk acara ini ditetapkan sebanyak 700 peserta, yang terdiri dari tamu PDM, masyarakat, dan simpatisan Muhammadiyah di Kota Pasuruan, serta anggota Ortom, AUM, guru, dan staf karyawan. Untuk segmen hiburan, akan ditampilkan sebuah medley kolosal yang melibatkan para siswa dari lembaga pendidikan Muhammadiyah di Kota Pasuruan, sehingga penonton dapat menikmati rangkaian acara tanpa gangguan. Di sisi lain, sambutan untuk Prof. Dr. H. Muhajir Effendy, M.A.P, bersama Walikota Bapak H. Adi Wibowo, S.T.P., M.Si, dan Wakil Walikota Bapak H. M. Nawawi, S.Kom, akan ddiiringi oleh penampilan Drum Band dari TK Al-Kautsar, dengan Mayoret Putri yang merupakan putri Walikota Pasuruan, yaitu Alkadiani Sabreen Shizasana. Sapaannya, Mbak Alka, akan mengenakan syal sebagai bentuk penghormatan. (ROS)