Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) kembali menegaskan jati dirinya sebagai barisan pemuda yang unggul, santun, dan bermartabat. Hal ini disampaikan langsung oleh Panglima Tinggi KOKAM yakni Dzulfikar Ahmad Tawalla di hadapan Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Listyo Sigit Prabowo dalam Apel Akbar KOKAM yang digelar pada Ahad, 20 Juli 2024, di Stadion Tridadi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Mereka adalah orang-orang yang tidak tahu cara berbuat jahat, tidak tahu cara berkhianat, dan tidak tahu berkata bohong,” tegas Dzulfikar.
Dalam pidato nya ia juga menambahkan bahwa kokam tidak pernah menggunakan praktik premanisme.
“Tidak ada rumus mereka ini mendatangi pabrik-pabrik untuk minta THR, tidak ada jurus KOKAM itu menggunakan gertakan akamsi (anak kampung sini) untuk mendapat setoran,” lanjutnya.
Menurut Dzulfikar, sikap mulia tersebut merupakan hasil dari proses kaderisasi yang kokoh. Pendidikan dasar KOKAM selalu menanamkan doktrin kebangsaan dan keislaman, yang menghasilkan kader dengan karakter jernih dalam berpikir dan berjiwa tenang.
Citra positif KOKAM juga dirasakan masyarakat sekitar. Sayudi, seorang pemilik warung Madura di sekitar Stadion Tridadi, menyampaikan kesannya terhadap KOKAM.
“Sekarang ini banyak ormas loreng yang citranya kurang baik, tapi saya melihat bahwa KOKAM berbeda,” ujar Sayudi sambil melayani pembeli di warungnya.
Apel akbar ini menjadi penegasan bahwa KOKAM bukan hanya hadir sebagai kekuatan fisik, tetapi juga sebagai teladan moral dalam kehidupan berbangsa. Dengan semangat kebangsaan dan nilai keislaman yang kuat, KOKAM terus memperkuat citra positif di tengah masyarakat Indonesia.