Pasuruan, 18 November 2025 – Suasana penuh khidmat dan kebersamaan menyelimuti pelaksanaan Apel Milad Muhammadiyah ke-113 yang digelar di GOR Kota Pasuruan. Peserta apel terdiri dari peserta didik AUM dari SD–MI hingga SMA/SMK Muhammadiyah dan SPEAM serta guru sejumlah 1.050 orang.
Hadir pula tamu undangan dari berbagai tokoh penting dan unsur masyarakat, mulai dari Wakil Wali Kota Pasuruan, Ketua DPRD Kota Pasuruan, Kakan Kemenag Kota Pasuruan Dr. H. Rosyidi, Ketua PDM, serta para pimpinan ormas besar seperti Ketua PCNU Kota Pasuruan KH. Naulul Rohman (Gus Amak), cucu tokoh kharismatik KH. Abdul Hamid (Allahumma ighfir lahu) Pasuruan, FKUB, LDII, dan Al Irsyad. Hadir pula Camat Purworejo, Kapolsek, Danramil, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama. Wakil Wali Kota dan tamu undangan VVIP tersebut singgah terlebih dulu di ruang transit GOR.
Apel dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Sang Surya saat Wakil Wali Kota sebagai pembina apel datang beserta para tamu undangan.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Pasuruan menyampaikan apresiasi tinggi atas kiprah panjang Muhammadiyah sejak berdiri pada 18 November 1912 oleh KH. Ahmad Dahlan. Ia menegaskan bahwa usia Muhammadiyah yang kini mencapai 113 tahun bukan hanya sebuah catatan sejarah, melainkan bukti keteguhan sebuah organisasi dalam menjaga komitmen dakwah, pendidikan, sosial, dan kemanusiaan.
“Alhamdulillah, kita bersyukur dapat berkumpul dalam acara apel milad Muhammadiyah yang ke-113. Usia ini jauh lebih tua dari NKRI, dan di rentang waktu panjang tersebut Muhammadiyah mampu bertahan, berkembang, serta memberikan kontribusi besar bagi bangsa,” ujarnya.
Wakil Wali Kota menjelaskan bahwa jejak Muhammadiyah sangat jelas terlihat dalam berbagai bidang. Ribuan masjid, sekolah, ratusan rumah sakit, perguruan tinggi, serta pusat-pusat kegiatan sosial menjadi bukti nyata peran besar Muhammadiyah dalam menjawab berbagai persoalan masyarakat, mulai dari kebencanaan, pendidikan, lapangan kerja, hingga pelayanan bagi anak yatim.
“Semua itu menunjukkan sumbangsih Muhammadiyah kepada umat, negara, dan bangsa,” tambahnya.
Tahun ini, tema besar Milad Muhammadiyah adalah “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”, yang kemudian dikontekstualisasikan untuk Kota Pasuruan menjadi “Membangun Harmoni, Memajukan Kota Pasuruan.” Menurut Wali Kota, tema tersebut sangat relevan dengan kebutuhan zaman dan perkembangan sosial masyarakat saat ini.
Ia menegaskan bahwa Muhammadiyah sejak awal bukanlah organisasi yang bekerja untuk kepentingan kelompok tertentu saja. Sebaliknya, Muhammadiyah hadir sebagai gerakan besar yang mengabdikan diri bagi seluruh umat dan bangsa, tanpa sekat dan tanpa batas.
“Tema ini menegaskan bahwa Muhammadiyah mengabdi bukan hanya untuk warganya, tetapi untuk masyarakat luas. Kesejahteraan yang dibangun bukan hanya sosial-ekonomi, tetapi juga spiritual dan moral,” ujarnya.
Selanjutnya, Wali Kota menyampaikan harapan agar Muhammadiyah terus berperan aktif mendukung kebijakan pemerintah daerah, terutama dalam memperkuat harmoni sosial, meningkatkan keamanan dan ketenteraman, serta mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui dunia pendidikan. Ia menekankan bahwa pembangunan kesejahteraan masyarakat tidak dapat diwujudkan pemerintah seorang diri, melainkan membutuhkan kolaborasi lintas elemen.
“Saya berharap kerja sama dan peran serta semua pihak, terutama Muhammadiyah, untuk mewujudkan Pasuruan sebagai Kota MADINA (Maju, Aman, Damai, Indah, dan Harmonis). Pemerintah tidak bisa melakukannya sendirian. Tanpa kerja bersama, cita-cita itu sulit terwujud,” jelasnya.
Ia pun menyampaikan terima kasih atas komitmen Muhammadiyah yang terus mendukung pembangunan di Kota Pasuruan, baik secara langsung maupun tersirat melalui berbagai program sosial dan pendidikan.
Menutup sambutannya, Wali Kota menyampaikan ucapan selamat milad kepada seluruh keluarga besar Muhammadiyah. Ia berharap momentum milad ke-113 ini menjadi titik penguatan gerakan Muhammadiyah di berbagai bidang, dengan spirit fastabiqul khairat—berlomba-lomba dalam kebaikan—serta bekerja bersama komponen masyarakat lainnya demi kemajuan Kota Pasuruan.
“Selamat Milad Muhammadiyah ke-113. Semoga menjadi momentum transformatif menuju cita-cita besar Muhammadiyah dan cita-cita Kota Pasuruan. Selamat berhikmat, membangun harmoni, dan memajukan Kota Pasuruan,” pungkasnya.
Acara ini ditutup dengan doa dan pesan kebersamaan untuk terus meneguhkan semangat pengabdian bagi masyarakat, bangsa, dan negara.













