• Kabar
  • Fakta Islam
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Unik

Topik Populer

  • Palestina
  • Dakwah
  • Perang Dagang

Ikuti kami

  • 12.8k Fans
  • 1.3k Followers
  • 2.4k Followers
  • 7.1k Subscribers
Pasmu
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
KONTRIBUSI
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah
Home Opini

Ternyata Rezeki Itu Tak Terbatas! Begini Cara Membukanya Agar Mengalir Deras!

Marjoko oleh Marjoko
39 detik yang lalu
in Opini
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
[post-views]

Dalam masyarakat kita, pertanyaan klasik tentang rezeki kerap muncul: Jika rezeki sudah ditetapkan oleh Allah, mengapa kita masih harus berikhtiar? Pertanyaan ini tidak hanya menyangkut persoalan teologis, tetapi juga cara kita memandang usaha, sedekah, dan hubungan manusia dengan Tuhannya.

Al-Qur’an memberikan petunjuk yang jelas. Dalam Surah Hud ayat 6, Allah menegaskan bahwa setiap makhluk telah dijamin rezekinya. Lalu, Surah Al-Ankabut ayat 62 memperlihatkan bagaimana Allah melapangkan dan menyempitkan rezeki bagi hamba-Nya sesuai kehendak-Nya. Sementara itu, Surah Al-Baqarah ayat 261 menunjukkan bahwa sedekah memiliki kedudukan istimewa sebagai salah satu sebab pelipatgandaan kebaikan, termasuk rezeki.

Dari rangkaian ayat ini, muncul kesimpulan fundamental: kunci rezeki berada sepenuhnya pada Allah, bukan pada dunia, bukan pada manusia. Rezeki bukan persoalan seberapa keras kita mengejar dunia, melainkan bagaimana kesesuaian hati kita dengan ketetapan Allah yang bersifat tak terbatas.

Untuk memahami bagaimana ketetapan itu bekerja, manusia harus memahami pula salah satu sifat Allah: Al-Ghaniy, Yang Maha Kaya tanpa batas. Jika Allah Maha Kaya tanpa batas, maka rezeki yang ditetapkan bagi hamba-Nya pun tidak dibatasi oleh ukuran duniawi yang sempit. Di sinilah letak esensinya: rezeki tidak terbatas, tetapi kesiapan jiwa manusialah yang membatasi penerimaannya.

Related Post

Sedekah Pagi: Membuka Pintu Berkah dan Kebaikan Bersama Lazismu Kota Pasuruan

28 Juli 2025

Lalu, di mana posisi ikhtiar?

Ikhtiar bukanlah upaya mengejar dunia, melainkan mengejar karunia-Nya, sebagaimana ditegaskan dalam Surah Al-Jumu’ah ayat 10. Usaha yang benar bukan tentang seberapa cepat kita mengumpulkan harta, melainkan seberapa jauh kita memurnikan diri agar layak menerima aliran rezeki yang telah disediakan Allah.

Ada dua prinsip pokok yang sering kali luput dalam pemahaman umum:

  1. Allah tidak akan mengalirkan rezeki kepada jiwa yang belum siap menerimanya.
  2. Allah tidak akan melapangkan rezeki apabila kelapangan itu justru berpotensi merusak hamba-Nya.

Inilah alasan mengapa ikhtiar bukan sekadar aktivitas fisik atau kerja keras, tetapi sebuah proses pemurnian, pendewasaan, dan penyelarasan jiwa. Ikhtiar adalah pintu kesiapan, bukan alat pemaksa takdir.

Di sinilah sedekah memainkan peranan yang sangat penting.

Sedekah bukan hanya amalan sosial, tetapi sebuah proses spiritual yang mendewasakan jiwa. Ia meluaskan hati, mengikis keterikatan pada harta, dan membuka ruang dalam diri untuk menerima aliran karunia Allah. Sedekah adalah bukti bahwa manusia tidak terbelenggu oleh dunia, melainkan berperan sebagai pengalir kebaikan di muka bumi.

Ketika seseorang bersedekah, ia sedang menyelaraskan dirinya dengan sifat Allah yang tak terbatas. Semakin seseorang mengalirkan hartanya dalam bentuk sedekah, semakin ia tersambung dengan keluasan sifat Allah, dan semakin lapang pula pintu rezeki yang dibukakan baginya. Bukan karena ia “membeli” rezeki dengan sedekah, tetapi karena sedekah menjadikan hatinya mampu menerima lebih banyak tanpa rusak.

Akhirnya, dapat ditarik kesimpulan:
Rezeki memang sudah ditetapkan. Tetapi penetapan itu bersifat luas, tidak terbatas seperti sifat Tuhan. Sementara ikhtiar adalah jalan untuk menjadikan jiwa siap menerima ketetapan itu. Dan sedekah, puncak tertinggi dari pemurnian jiwa, adalah bukti kelapangan hati untuk menjadi bagian dari aliran rezeki Tuhan di dunia.

Rezeki bukan sekadar tentang apa yang kita dapatkan, tetapi tentang seberapa layak hati kita untuk menerimanya. Dan ikhtiar, terutama melalui sedekah, adalah proses untuk melayakkan diri kita di hadapan-Nya.

Donation

Buy author a coffee

Donate
Topik: sedekahsedekah pagi
ShareTweetShare
Marjoko

Marjoko

Seorang pecinta tulisan, pengulik desain grafis, and Good Daddy in every universe.

Related Posts

Kabar

Sedekah Pagi: Membuka Pintu Berkah dan Kebaikan Bersama Lazismu Kota Pasuruan

oleh Marjoko
28 Juli 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Tak Disangka! Ibu Wali Kota serta Ibu Kapolres Turun Gunung Temani Siswa SD Al Kautsar Belajar di Alam!

6 November 2025

Merajut Persatuan Umat, PDM dan Ahlul Bait Indonesia Pasuruan Jajaki Kolaborasi Dakwah

4 November 2025 - Updated On 5 November 2025

Wajibkah Kita Bermuhammadiyah di Tengah-Tengah Gempuran Kultus, Habib-Habiban, dan Feodalisme Pesantren?

28 Oktober 2025
3i/atlas

Komet 3I/ATLAS dan Ketidaksiapan Umat Manusia Menyambut Tamu Kosmik

1 November 2025

Ternyata Rezeki Itu Tak Terbatas! Begini Cara Membukanya Agar Mengalir Deras!

23 November 2025

Malaikat Datang Menjemput Orang yang Istiqomah, Begini Penjelasan Ustadz Sulaiman

21 November 2025

Membongkar Logika Iman dan Keadilan Sunnatullah dalam Kehidupan Modern

21 November 2025

Apel Akbar Milad Muhammadiyah ke-113 Warnai GOR Kota Pasuruan

19 November 2025 - Updated On 21 November 2025

© 2025 PasMu - Media Pencerahan

Navigate Site

  • Home
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

PasMU cerdas

PasMU Cerdas adalah kecerdasan buatan (AI) yang siap membantu kamu menjawab pertanyaan seputar Islam. Tapi perlu diketahui bahwa jawaban yang kami berikan belum tentu 100% benar.

No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah

© 2025 PasMu - Media Pencerahan