KOKAM Kota Pasuruan turut ambil bagian dalam Apel Akbar Nasional KOKAM yang diselenggarakan di Stadion Tridadi, Sleman, Yogyakarta, Ahad, 20 Juli 2025.
Tercatat sebanyak 23.450 personil KOKAM dari seluruh Indonesia mengikuti kegiatan ini. Kontingen Kota Pasuruan terdiri dari personil organik serta personil potensial yang berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa, seperti Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Keikutsertaan personil potensial ini bukan tanpa alasan, melainkan sebagai langkah kaderisasi strategis dalam memperkenalkan tugas dan fungsi KOKAM secara utuh, baik terhadap persyarikatan Muhammadiyah, bangsa, dan Negara.
“Kami ingin membekali mereka agar memahami bahwa KOKAM bukan hanya tentang pasukan pengamanan, tetapi juga tentang keberpihakan pada dakwah amar makruf nahi munkar, serta bela negara yang beradab,” ujar Ade Darmawan, Komandan KOKAM Kota Pasuruan.

Ade menambahkan, bahwa keikutsertaan ini juga bertujuan menghapus stigma negatif yang kerap melekat pada istilah “ormas loreng”, dan mampu menanamkan nilai-nilai kebaikan sebagaimana menjadi doktrin utama kader KOKAM.
Sementara itu, di wawancara terpisah, Irfan Efendy, Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Pasuruan mengatakan, “Keikut sertaan kader Pemuda Muhammadiyah dan KOKAM Kota Pasuruan di apel tersebut, merupakan ghirah menguatkan spirit berjuang untuk Muhammadiyah dan berjuang untuk visi misi kebangsaan.”
Bagi para kader potensial dari IPM dan IMM yang tergabung dalam Kontingen Kota Pasuruan, ini adalah pengalaman pertama mereka mengikuti Apel Nasional berskala besar, yang menjadi momen inspiratif dan reflektif atas tanggung jawab sebagai kader Muhammadiyah.
“Melihat ribuan orang berseragam loreng berkumpul dalam satu semangat yang sama adalah pengalaman yang berkesan, Ini menjadi motivasi besar untuk kami agar siap menjadi generasi penerus” ujar salah satu kader potensial KOKAM Kota Pasuruan
Dengan membawa semangat Pemuda Negarawan Setia Bela Negara, keikutsertaan KOKAM Kota Pasuruan di Apel Akbar ini diharapkan menjadi tonggak penguatan identitas, solidaritas, dan kesiapsiagaan kader dalam menjaga persyarikatan, bangsa dan negara.