Pasuruan, 8 Oktober 2025 – Suasana haru menyelimuti kediaman keluarga M. Syakur (45), warga Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Krapyakrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, setelah jenazah almarhum akhirnya tiba di rumah duka pada Selasa malam. Penantian panjang selama tiga bulan berakhir dengan kepulangan jenazah korban tenggelamnya kapal penyeberangan KMP Tunu Pratama di Selat Bali, yang ditemukan pada Senin, 6 Oktober 2025.
Setelah ditemukan, jenazah M. Syakur segera menjalani proses identifikasi di Rumah Sakit Umum Negara, Bali. Pada Selasa, 7 Oktober 2025, pukul 16.00 WITA, pihak kepolisian menyerahkan jenazah kepada keluarga untuk kemudian dipulangkan ke Pasuruan. Proses pemulangan ini melibatkan kolaborasi cepat antara berbagai lembaga filantropi Muhammadiyah, khususnya Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (LAZISMU).
Jenazah diberangkatkan dari Negara, Bali, menuju Ketapang, Banyuwangi, menggunakan Ambulans LAZISMU Banyuwangi. Setibanya di perbatasan, pada pukul 17.45 WIB, dilakukan serah terima estafet antara LAZISMU Banyuwangi kepada LAZISMU Kota Pasuruan. Dari titik tersebut, jenazah dibawa melanjutkan perjalanan menuju rumah duka di Krapyakrejo.
Tepat pukul 20.45 WIB, ambulans yang membawa peti jenazah tiba di rumah almarhum. Isak tangis keluarga dan ratusan warga yang telah menunggu pecah seketika saat peti diturunkan. Suasana duka semakin terasa ketika masyarakat bersama keluarga melantunkan doa bersama di halaman rumah. Usai disemayamkan sejenak, jenazah kemudian dibawa ke Masjid Krapyakrejo untuk dishalatkan dan dimakamkan malam itu juga di Pemakaman Umum Kelurahan Krapyakrejo.
H. Hasan, anggota DPRD Kota Pasuruan yang juga mewakili pihak keluarga, menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada LAZISMU atas bantuan dan koordinasi yang dilakukan sehingga proses pemulangan dapat berjalan lancar. “Kami sampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada LAZISMU Kota Pasuruan dan Banyuwangi, yang telah memberikan kontribusinya sehingga almarhum bisa lancar kembali ke rumah dan langsung dimakamkan malam itu juga,” ujar H. Hasan dengan mata berkaca-kaca.
Pemulangan jenazah M. Syakur menjadi penutup duka mendalam bagi keluarga korban KMP Tunu Pratama. Di balik tragedi ini, kepedulian dan kerja cepat berbagai pihak, khususnya lembaga kemanusiaan seperti LAZISMU, kembali menunjukkan pentingnya kehadiran organisasi sosial dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat hingga ke pelosok daerah.
Penulis: Agus Salim
Editor: Marjoko