Co-pilot program Bimbingan Teknis (Bimtek) Jawa Timur, Ir. Sudarusman, menegaskan pentingnya peningkatan kualitas guru dalam sebuah program kolaborasi antara Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Pernyataan ini disampaikannya di hadapan 200 guru pada pembukaan Bimtek Pembelajaran Mendalam (PM), Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA), serta Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di Hotel Platinum Tunjungan, Surabaya, Rabu (10/9/2025).
Dalam laporannya, Sudarusman menyatakan bahwa program strategis berskala nasional ini menuntut keseriusan penuh dan hasil yang terukur dari seluruh peserta.
“Acara ini merupakan program kolaborasi Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah dengan Kemendikdasmen yang diselenggarakan di seluruh provinsi di Indonesia. Pada kali ini, PWM Jatim ikut andil di region Jatim 1,” ujar Sudarusman. Ia merinci bahwa total 200 peserta yang hadir terdiri dari 34 guru SMA, 34 guru SMK, 66 guru SMP, dan 66 guru SD.
Acara yang berlangsung hingga Ahad, 14 September mendatang ini, menurut Sudarusman, memiliki skema berjenjang di Jawa Timur. “Nanti setelahnya juga ada region Jatim 2, namun yang sudah melaksanakan atau ikut pada region 1 ini sudah bukan menjadi kewajiban untuk ikut pada Jatim region 2,” katanya.
Pesan utamanya tertuju pada komitmen dan kualitas. Ia mengingatkan bahwa bimtek ini bukanlah sekadar forum pertemuan biasa, melainkan sebuah program percepatan yang menuntut hasil konkret. Oleh karena itu, ia berharap seluruh peserta dapat mengikuti rangkaian acara hingga tuntas.
“Acara ini harus diikuti semua peserta dengan serius,” tegas Sudarusman. “Semua akan dinilai dan tidak semua mendapat sertifikat, kecuali yang bisa menyelesaikan tugas pre-test atau post-test dengan nilai baik.”
Lebih lanjut, ia mengaitkan program ini dengan visi besar persyarikatan dan pemerintah dalam menyambut bonus demografi dan target Indonesia Emas 2045. Pimpinan Pusat Muhammadiyah, kata dia, menargetkan seluruh sekolah di bawah naungannya harus menjadi lembaga pendidikan yang unggul dan berkualitas.
“Kita dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 harus melakukan percepatan dalam banyak hal, terutama di bidang ini. Pimpinan Pusat juga menyampaikan bahwasanya sekolah kita harus unggul berkualitas, sehingga sekolah kita naik peserta didiknya hingga 200 persen,” pungkasnya.