Pasuruan, 30 November 2025 – Kajian Ahad pagi di Darul Arqam kali ini menghadirkan Ustadz Anang Abdul Malik yang menyampaikan materi mendalam mengenai hubungan antara pikiran, kesehatan fisik, kondisi hati, serta bahaya paparan konten negatif seperti pornografi dan narkoba. Kajian yang berlangsung penuh perhatian tersebut diikuti oleh jamaah dari berbagai kalangan yang hadir untuk memperdalam pemahaman tentang cara menjaga diri secara spiritual dan ilmiah.
Mengawali Kajian: Pembahasan Tentang Iradah dan Dorongan Memilih Kebaikan
Ustadz Anang Abdul Malik memulai kajian dengan menjelaskan konsep iradah (kehendak) serta bagaimana manusia diberi kemampuan oleh Allah untuk memilih jalan kebaikan. Ia mengutip ayat Al-Qur’an yang menegaskan bahwa Allah memerintahkan manusia untuk menjauhi keburukan dan melakukan amal saleh. Menurutnya, kemampuan mengendalikan pikiran dan kehendak adalah anugerah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya.
Beliau menjelaskan bahwa pikiran dan kehendak merupakan pintu masuk yang sangat menentukan arah hidup seseorang. Jika keduanya diarahkan kepada kebaikan, maka seluruh anggota tubuh akan mengikuti. Sebaliknya, jika pikiran rusak dan dipenuhi hal-hal negatif, maka perilaku dan kesehatan pun ikut terpengaruh.
Penelitian Mutakhir: Pengaruh Pikiran Terhadap Aktivasi Gen
Dalam penjelasan selanjutnya, Ustadz Anang Abdul Malik mengangkat hasil penelitian dunia neurosains yang dilakukan oleh peneliti terkemuka, Kazuo Murakami, yang meneliti hubungan pikiran dengan perubahan genetik selama lebih dari 30 tahun.
Menurut Murakami, sebagaimana dijelaskan Ustadz Anang, gen dalam tubuh manusia dapat aktif atau tidak aktif tergantung kondisi emosional dan pola pikir. Pikiran positif seperti rasa syukur, kebahagiaan, ketenangan, dan keyakinan kepada Tuhan ternyata dapat mengaktifkan gen-gen yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dampak positif tersebut meliputi:
- Pelepasan beta endorfin, zat yang memunculkan rasa nyaman dan bahagia.
- Peningkatan kualitas pembuluh darah, sehingga tubuh tidak mudah mengalami hipertensi.
- Penguatan sistem imun, sehingga tubuh lebih tahan terhadap penyakit.
Penelitian ini menjadi bukti ilmiah bahwa pikiran bukan hanya memengaruhi psikologi seseorang, tetapi juga memengaruhi struktur biologisnya.
Bahaya Pikiran Negatif: Efek Konten Pornografi dan Narkoba pada Otak
Ustadz Anang Abdul Malik juga memberikan penjelasan tentang bagaimana pikiran dapat rusak akibat paparan konten negatif. Ia menekankan bahwa salah satu penyebab utama rusaknya pikiran pada zaman sekarang adalah paparan pornografi, yang efeknya pada otak mirip dengan narkoba.
“Ketika seseorang mengonsumsi konten pornografi, otak akan merespons dengan melepaskan dopamin dalam jumlah besar. Ini membuat seseorang ketagihan dan terus mencari rangsangan yang lebih tinggi,” jelas Ustadz Anang.
Ia juga menjelaskan proses adiksi tersebut:
Penglihatan terhadap rangsangan kecil dapat memicu lonjakan dopamin, lalu otak menagih kembali sensasi itu. Lambat laun, seseorang membutuhkan konten yang lebih ekstrem untuk memuaskan dahaga dopamin tersebut, menciptakan lingkaran kecanduan yang berbahaya.
Baik pornografi maupun narkoba, kata beliau, sama-sama merusak struktur otak dan melemahkan kemampuan seseorang mengendalikan diri, merencanakan masa depan, dan menjaga akhlak.
Ditinjau dari Perspektif Islam: Peran Hati dalam Mengendalikan Tubuh
Dari sudut pandang keagamaan, Ustadz Anang Abdul Malik menyampaikan hadis Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan bahwa dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging; jika bagian itu baik, maka seluruh tubuh menjadi baik, dan jika rusak, maka seluruh tubuh rusak. Bagian itu adalah hati.
Beliau menekankan bahwa hati yang bersih akan memunculkan:
- Keberanian menegakkan kebenaran
- Akhlak mulia
- Kepekaan terhadap keindahan
- Kemampuan menjaga diri dari godaan
Sebaliknya, hati yang kotor akibat dosa dan paparan maksiat akan melemahkan kemampuan seseorang mengenali mana jalan yang benar.
Membangun Kesadaran Jamaah untuk Menjaga Pikiran dan Hati
Di akhir kajian, Ustadz Anang Abdul Malik mengajak seluruh jamaah untuk menjaga pikiran dari hal-hal yang tidak bermanfaat, terutama dari paparan digital yang semakin mudah diakses. Ia mengingatkan bahwa kesehatan tubuh, ketenangan jiwa, dan kekuatan spiritual semuanya saling terhubung dan berakar dari kondisi hati.
“Jika kita menjaga hati dan pikiran, maka Allah akan menjaga tubuh dan kehidupan kita,” tutupnya.
Kajian Ahad pagi tersebut ditutup dengan sesi tanya jawab dan doa bersama. Para jamaah mengaku mendapatkan banyak wawasan baru terutama mengenai hubungan antara sains modern dan ajaran Islam dalam memelihara kesehatan fisik dan spiritual.













