• Kabar
  • Fakta Islam
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Unik

Topik Populer

  • Palestina
  • Dakwah
  • Perang Dagang

Ikuti kami

  • 12.8k Fans
  • 1.3k Followers
  • 2.4k Followers
  • 7.1k Subscribers
Pasmu
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
KONTRIBUSI
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah
Home Kabar

Chef Ariyanto Ilham: Ketahanan Pangan Dimulai dari Meja Makan Keluarga

Marjoko oleh Marjoko
3 bulan yang lalu
in Kabar
0
6
SHARES
14
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
[post-views]

Pasuruan, 29 Juni 2025 — Dalam sebuah sesi inspiratif Milad ‘Aisyiyah ke 108 Tahun, yang membahas ketahanan pangan dan pentingnya pola makan sehat, Chef Ariyanto Ilham, sosok yang pernah dipercaya sebagai juru masak keluarga kerajaan Brunei Darussalam, termasuk untuk Sultan Hassanal Bolkiah, memberikan pandangan mendalam tentang kebiasaan makan masyarakat Indonesia dan perlunya kembali ke akar budaya kuliner nusantara.

Chef Ariyanto menyoroti fenomena umum di masyarakat Indonesia yang menganggap belum makan jika belum mengonsumsi nasi. “Padahal sudah sarapan dengan roti atau kentang, tetap merasa belum makan. Ini adalah persepsi yang perlu kita benahi. Nenek moyang kita dulu sangat kreatif dalam mengolah makanan alternatif selain nasi, seperti singkong, ketela, jagung, dan umbi-umbian lainnya,” ujar Chef Arianto. Ia menegaskan bahwa diversifikasi pangan lokal adalah langkah strategis untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

Lebih jauh, Chef Ariyanto mengajak masyarakat untuk memperhatikan kandungan gizi dalam setiap sajian di meja makan. Menurutnya, lauk sehat seperti ikan, ayam, dan telur sangat penting untuk tumbuh kembang anak dan kesehatan seluruh anggota keluarga. “Sayur-sayuran juga harus menjadi bagian utama dari menu harian, karena manfaatnya bagi metabolisme tubuh sangat besar. Sayangnya, banyak anak-anak yang justru tidak dikenalkan sejak dini pada sayur,” imbuhnya.

Chef Arianto juga mengangkat ajaran Nabi Muhammad SAW tentang pola makan. Beliau menuturkan bahwa Rasulullah menganjurkan untuk mengurangi konsumsi daging merah dan memperbanyak konsumsi ikan. “Menariknya, sekarang banyak orang bule (non-Muslim) yang justru mulai meniru gaya hidup Nabi, mereka memulai makan dengan buah-buahan dan sayuran, baru kemudian ke makanan utama. Ini sejalan dengan prinsip gizi modern,” jelasnya.

Related Post

KURMA Edisi September: Perempuan di Ranah Publik dalam Perspektif Islam

29 September 2025

KURMA Edisi Agustus: Self-Healing Ala Islam

27 Agustus 2025

Meriah dan Penuh Keakraban, TK ABA 3 Pasuruan Gelar Lomba Agustusan

17 Agustus 2025

Aisyiyah Kota Pasuruan Serukan Perlindungan Anak di Era Digital pada Podcast Radio Ramapati

2 Agustus 2025

Tidak hanya soal menu, Chef Ariyanto juga membahas pentingnya cara pengolahan dan penyimpanan makanan yang benar. Ia memberikan berbagai tips praktis, mulai dari menghindari penggunaan minyak berlebihan hingga bagaimana menyimpan sayur dan lauk agar tetap segar dan tidak cepat basi. “Makanan yang berminyak berlebih memang enak, tetapi bisa menjadi sumber berbagai penyakit seperti kolesterol, darah tinggi, dan gangguan pencernaan. Kita harus mulai mengedukasi diri untuk mengurangi kebiasaan tersebut,” ujarnya.

Sesi tersebut ditutup dengan pesan penting dari Chef Ariyanto bahwa ketahanan pangan tidak hanya soal ketersediaan bahan pangan, tetapi juga pola konsumsi yang sehat, beragam, dan berbasis lokal. “Ketahanan pangan itu dimulai dari meja makan keluarga. Kalau kita mampu menyediakan makanan sehat dan bergizi dari dapur sendiri, maka kita sudah berkontribusi besar terhadap kesehatan masyarakat dan stabilitas pangan nasional,” pungkasnya.

Melalui pemaparan yang ringan namun berbobot, Chef Ariyanto berhasil menginspirasi banyak orang untuk kembali mencintai bahan pangan lokal, memahami sunnah dalam makan, serta membangun budaya konsumsi sehat yang berkelanjutan.

Donation

Buy author a coffee

Donate
Topik: Aisyiyahketahanan panganmilad
Share2Tweet2Share
Marjoko

Marjoko

Seorang pecinta tulisan, pengulik desain grafis, and Good Daddy in every universe.

Related Posts

Kabar

KURMA Edisi September: Perempuan di Ranah Publik dalam Perspektif Islam

oleh Nurul Mawaridah
29 September 2025
Kabar

KURMA Edisi Agustus: Self-Healing Ala Islam

oleh Nurul Mawaridah
27 Agustus 2025
Kabar

Meriah dan Penuh Keakraban, TK ABA 3 Pasuruan Gelar Lomba Agustusan

oleh Firnas Muttaqin
17 Agustus 2025
Next Post

Emilis Setyowati Ungkap Peran Aisyiyah Hadapi TBC, UMKM Lesu, hingga Krisis Pangan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

foto: shutterstock

Runtuhnya Masjid Pondok Pesantren Al Khoziny: Tragedi yang Mengingatkan Kita pada Hal-Hal yang Terlupakan

4 Oktober 2025

Pentingnya Ta’awun dalam Kebaikan dan Takwa

3 Oktober 2025
Gambar Ilustrasi AI

Parkir Sembarangan di Depan Rumah, Masalah Sepele Bikin Sakit Hati

3 Oktober 2025
foto: shutterstock.com

Lebih Penting Mana Attitude atau Skill ?

3 Oktober 2025
foto: shutterstock

Runtuhnya Masjid Pondok Pesantren Al Khoziny: Tragedi yang Mengingatkan Kita pada Hal-Hal yang Terlupakan

4 Oktober 2025
Gambar Ilustrasi AI

Parkir Sembarangan di Depan Rumah, Masalah Sepele Bikin Sakit Hati

3 Oktober 2025

Pentingnya Ta’awun dalam Kebaikan dan Takwa

3 Oktober 2025
foto: shutterstock.com

Lebih Penting Mana Attitude atau Skill ?

3 Oktober 2025

© 2025 PasMu - Media Pencerahan

Navigate Site

  • Home
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

PasMU cerdas

PasMU Cerdas adalah kecerdasan buatan (AI) yang siap membantu kamu menjawab pertanyaan seputar Islam. Tapi perlu diketahui bahwa jawaban yang kami berikan belum tentu 100% benar.

No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah

© 2025 PasMu - Media Pencerahan