• Kabar
  • Fakta Islam
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Unik

Topik Populer

  • Palestina
  • Dakwah
  • Perang Dagang

Ikuti kami

  • 12.8k Fans
  • 1.3k Followers
  • 2.4k Followers
  • 7.1k Subscribers
Pasmu
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
KONTRIBUSI
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah
Home Opini

Goa Tsur Bikin Logika Luntur

Nur Yasin oleh Nur Yasin
3 bulan yang lalu
in Opini
0
50
SHARES
116
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
[post-views]

Dalam sejarah Islam, kisah pelarian Rasulullah SAW ke Gua Tsur menjadi salah satu momen paling menggetarkan hati dan menguji keimanan. Peristiwa yang terjadi pada masa hijrah ini tak sekadar sebuah strategi untuk menghindari kejaran kaum kafir Quraisy, tetapi juga membuktikan bagaimana logika manusia bisa runtuh di hadapan kehendak Ilahi.

Gua Tsur terletak sekitar 7 kilometer dari Makkah ke arah Thaif, tepatnya di salah satu puncak Jabal Tsur yang sangat terjal dan berbatu. Lokasinya bukan tempat yang mudah dijangkau. Bahkan tinggi Jabal Tsur mencapai 1.400 meter, dua kali lebih tinggi dibanding Jabal Nur, tempat Rasulullah menerima wahyu pertama. Jalurnya curam dan melelahkan, sebuah medan yang hanya bisa ditempuh oleh mereka yang benar-benar berniat dan bersungguh-sungguh.

Namun, di balik terjalnya perjalanan, di dalam gua yang sempit dan gelap itu, tersimpan salah satu bukti nyata skenario Ilahi. Rasulullah SAW bersama sahabatnya Abu Bakar Ash-Shiddiq bersembunyi selama tiga hari di Gua Tsur, sementara kaum Quraisy memburu mereka dengan niat membunuh.

Dalam masa persembunyian tersebut, peran penting juga dimainkan oleh Asma binti Abu Bakar, putri sahabat Nabi, yang dengan penuh keberanian dan ketabahan mengirimkan makanan ke dalam gua. Bayangkan, seorang wanita muda mendaki gunung terjal di tengah bahaya hanya untuk menjaga kelangsungan hidup Rasulullah SAW. Sebuah contoh keberanian dan pengorbanan yang menginspirasi.

Related Post

Milad ke-113 Muhammadiyah, Angkat Tema “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”

1 Oktober 2025
Ilustrasi Mindfulness by Gemini AI

Mindfulness: Cara Sederhana Menghargai Hidup di Tengah Hiruk Pikuk Zaman

29 September 2025

KURMA Edisi September: Perempuan di Ranah Publik dalam Perspektif Islam

29 September 2025

Muhammadiyah dan Ribuan Warga Pasuruan Ikuti Jalan Sehat 5000 Langkah

21 September 2025

Sementara itu, orang-orang Quraisy, yang penuh dengan niat jahat, telah mencapai mulut gua. Secara logika, mereka hanya tinggal masuk ke dalam gua tersebut, dan semua akan selesai. Tetapi Allah menurunkan pertolongan-Nya dengan cara yang tak masuk akal bagi mereka: seekor burung yang mengerami telur dan sarang laba-laba yang terbentang di mulut gua.

Melihat dua hal itu, para pemburu Quraisy pun mengurungkan niat. “Tidak mungkin ada orang masuk ke gua ini, kalau burung sedang bertelur dan laba-laba sudah lama bersarang,” begitu kira-kira kesimpulan mereka. Logika manusia telah menipu mereka. Sementara bagi orang-orang beriman, kejadian itu adalah bentuk nyata dari skenario kun fayakun, jika Allah menghendaki, maka terjadilah.

Inilah pelajaran dalam perjalanan hijrah: “Goa Tsur bikin logika luntur.” Bahwa tidak semua dapat dijangkau oleh akal manusia. Di saat rencana manusia tampak sempurna, Allah hadir dengan skenario-Nya yang jauh lebih sempurna.

Kisah Gua Tsur menjadi peneguh iman dan sekaligus peringatan: bahwa siapa pun yang berjalan dalam kebenaran dan keimanan, akan selalu dalam penjagaan Tuhan. Dan bahwa logika manusia tidak beriman bukan tandingan kuasa Allah.

Puncak Jabal Tsur

Donation

Buy author a coffee

Donate
Topik: gua tsurhijrahislam
Share20Tweet13Share4
Nur Yasin

Nur Yasin

Related Posts

Kabar

Milad ke-113 Muhammadiyah, Angkat Tema “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”

oleh Yogi Arfan
1 Oktober 2025
Ilustrasi Mindfulness by Gemini AI
Opini

Mindfulness: Cara Sederhana Menghargai Hidup di Tengah Hiruk Pikuk Zaman

oleh Nila Zahrotul
29 September 2025
Kabar

KURMA Edisi September: Perempuan di Ranah Publik dalam Perspektif Islam

oleh Nurul Mawaridah
29 September 2025
Next Post
SDMI Muhammadiyah

Tasyakuran dan Pelepasan: SD dan MI Muhammadiyah Kota Pasuruan Lahirkan Generasi Berkarakter dan Berprestasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Photo credits: darifta

KB Menurut Muhammadiyah: Boleh, Asal dengan Syarat dan Ketentuan

8 Mei 2025

Milad ke-113 Muhammadiyah, Angkat Tema “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”

1 Oktober 2025
Muslim, Takmir Musholla Al-Furqon Muhammadiyah, berfoto bersama Pimpinan Takmir Masjid Ar-Royyan Muhammadiyah Buduran.

Tanpa Ceramah, Cuma Makan Gratis: Masjid 6 Bulan Ini Bikin Muhammadiyah ‘Berguru’

30 September 2025

Wakanda, Konoha, dan One Piece: Satire Politik dalam Balutan Karya Fiksi

6 Agustus 2025

Milad ke-113 Muhammadiyah, Angkat Tema “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”

1 Oktober 2025
Muslim, Takmir Musholla Al-Furqon Muhammadiyah, berfoto bersama Pimpinan Takmir Masjid Ar-Royyan Muhammadiyah Buduran.

Tanpa Ceramah, Cuma Makan Gratis: Masjid 6 Bulan Ini Bikin Muhammadiyah ‘Berguru’

30 September 2025

Obsesi vs Work-Life Balance: Mengapa Orang Hebat Justru Hidup Tidak Seimbang

30 September 2025
Ilustrasi Mindfulness by Gemini AI

Mindfulness: Cara Sederhana Menghargai Hidup di Tengah Hiruk Pikuk Zaman

29 September 2025

© 2025 PasMu - Media Pencerahan

Navigate Site

  • Home
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

PasMU cerdas

PasMU Cerdas adalah kecerdasan buatan (AI) yang siap membantu kamu menjawab pertanyaan seputar Islam. Tapi perlu diketahui bahwa jawaban yang kami berikan belum tentu 100% benar.

No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah

© 2025 PasMu - Media Pencerahan