• Kabar
  • Fakta Islam
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Unik

Topik Populer

  • Palestina
  • Dakwah
  • Perang Dagang

Ikuti kami

  • 12.8k Fans
  • 1.3k Followers
  • 2.4k Followers
  • 7.1k Subscribers
Pasmu
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
KONTRIBUSI
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah
Home Opini

Dari Ibu Pemberani hingga Ojol Gugur, Inilah Kisah Haru di Balik Warna Pink-Hijau

Marjoko oleh Marjoko
2 bulan yang lalu
in Opini
0
12
SHARES
28
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
[post-views]

Linimasa media sosial Indonesia kembali diwarnai gelombang digital yang tak biasa. Ribuan, bahkan jutaan akun, mulai dari masyarakat biasa hingga selebriti, kompak mengubah foto profil mereka menjadi kombinasi warna pink dan hijau. Fenomena ini, yang sekilas terlihat seperti tren visual semata, ternyata menyimpan makna politik dan sosial yang mendalam. Ini adalah kampanye “17+8 Tuntutan Rakyat,” sebuah gerakan simbolis yang menyuarakan keresahan publik terhadap kebijakan pemerintah Presiden Prabowo.

Gerakan ini meledak pada 1 September 2025, sehari setelah demonstrasi besar-besaran yang dipicu oleh isu tunjangan DPR. Aksi protes tersebut berkembang menjadi kritik terhadap respons represif aparat. Di tengah gelombang protes di jalanan, warna pink-hijau muncul sebagai simbol perlawanan di dunia maya.

Tak hanya itu, kampanye ini juga didukung oleh para figur publik. Para penyanyi, aktor, dan influencer dengan jutaan pengikut turut serta mengubah foto profil mereka, memperluas jangkauan pesan dan memperkuat solidaritas. Aksi ini dengan cepat menjadi sorotan nasional, dianggap sebagai cara baru bagi rakyat untuk bersatu dan menyuarakan ketidakpuasan.

Di balik kesederhanaan kombinasi warnanya, ada kisah yang begitu menyentuh. Warna pink dijuluki “Brave Pink,” terinspirasi dari seorang ibu berhijab yang viral karena keberaniannya berdiri di barisan depan demonstrasi, mengibarkan bendera Merah Putih. Sementara itu, warna hijau dikenal sebagai “Hero Green,” merujuk pada jaket hijau yang dikenakan Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang tewas tertabrak kendaraan Brimob saat aksi pada 28 Agustus. Kisah tragisnya menjadi simbol pengorbanan rakyat biasa.

Related Post

No Content Available

Kombinasi Brave Pink dan Hero Green bukanlah sekadar warna; ini adalah representasi dari keberanian, pengorbanan, dan solidaritas rakyat yang merasa suaranya tidak didengar. Gerakan “17+8 Tuntutan Rakyat” membuktikan bahwa protes tidak selalu harus berupa teriakan di jalan, melainkan juga bisa melalui simbol digital yang mampu menyatukan jutaan suara.

Pengamat menilai simbol warna adalah strategi komunikasi yang efektif di era media sosial. Dengan satu klik, seseorang bisa menunjukkan posisi politiknya tanpa harus turun ke jalan. Ini menegaskan bahwa perlawanan rakyat kini memiliki banyak bentuk, dari aksi fisik hingga solidaritas virtual. Bagi banyak orang, foto profil pink-hijau ini lebih dari sekadar tren, melainkan pengingat akan keberanian seorang ibu dan pengorbanan seorang pekerja.

Selama tuntutan rakyat belum dijawab, warna pink dan hijau kemungkinan akan terus menghiasi linimasa, menjadi bendera digital solidaritas bangsa yang takkan mudah padam.

Donation

Buy author a coffee

Donate
Topik: dkvpink green
Share5Tweet3Share1
Marjoko

Marjoko

Seorang pecinta tulisan, pengulik desain grafis, and Good Daddy in every universe.

Related Posts

No Content Available
Next Post

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kota Pasuruan: Momentum Introspeksi dan Doa untuk Bangsa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Tak Disangka! Ibu Wali Kota serta Ibu Kapolres Turun Gunung Temani Siswa SD Al Kautsar Belajar di Alam!

6 November 2025

Merajut Persatuan Umat, PDM dan Ahlul Bait Indonesia Pasuruan Jajaki Kolaborasi Dakwah

4 November 2025 - Updated On 5 November 2025

Wajibkah Kita Bermuhammadiyah di Tengah-Tengah Gempuran Kultus, Habib-Habiban, dan Feodalisme Pesantren?

28 Oktober 2025
3i/atlas

Komet 3I/ATLAS dan Ketidaksiapan Umat Manusia Menyambut Tamu Kosmik

1 November 2025

Ternyata Otak Bisa Dilatih Ulang! Rahasia di Balik Kebiasaan Kecil yang Mengubah Hidup

13 November 2025

Peringati HAB ke-80, Kemenag Kota Pasuruan Lakukan Penanaman Pohon Matoa di Pondok Pesantren SPEAM

13 November 2025

Jumat Penuh Berkah! Suasana Maghrib di Panti Darul Arqom yang Syahdu, Ini Pesan Menyentuh dari Suyatno, S.Pd

7 November 2025

Santri SPEAM, Ungkap Data Nyata Kerusakan Alam di dalam Khutbah Jumat

7 November 2025

© 2025 PasMu - Media Pencerahan

Navigate Site

  • Home
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

PasMU cerdas

PasMU Cerdas adalah kecerdasan buatan (AI) yang siap membantu kamu menjawab pertanyaan seputar Islam. Tapi perlu diketahui bahwa jawaban yang kami berikan belum tentu 100% benar.

No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah

© 2025 PasMu - Media Pencerahan