• Kabar
  • Fakta Islam
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Unik

Topik Populer

  • Palestina
  • Dakwah
  • Perang Dagang

Ikuti kami

  • 12.8k Fans
  • 1.3k Followers
  • 2.4k Followers
  • 7.1k Subscribers
Pasmu
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
KONTRIBUSI
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah
Home Kajian

Pentingnya Istiqomah dan Merenungkan Ciptaan Allah

Firnas Muttaqin oleh Firnas Muttaqin
49 menit yang lalu
in Kajian
0
1
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
[post-views]

Ustadz Umar Efendi dalam Pengajian Ahad Subuh (31/8/2025) di Masjid Al Ikhlas Kebonagung Kota Pasuruan menegaskan bahwa Istiqomah atau konsistensi adalah kunci dalam menjalankan ajaran Islam. Istiqomah tidak hanya sebatas ritual ibadah, tetapi juga mencakup zikir yang teratur dan ketaatan pada aturan Allah, seperti shalat lima waktu.

Ia juga menyoroti pentingnya dzikir dalam setiap aktivitas, termasuk sebelum berhubungan suami istri, sebagai bentuk perlindungan bagi keturunan dari godaan setan.


Hubungan Manusia dengan Allah dan Sesama

Ustadz Umar Efendi membagi hubungan manusia menjadi dua, yaitu vertikal (Hablum Minallah) dan horizontal (Hablum Minannas).

Related Post

Kajian Ahad Pagi Berkah Ganda: Dapat Ilmu dan Oleh-oleh Sayur Segar

27 Juli 2025 - Updated On 29 Juli 2025

Baitul Mal hingga Zakat: Ini Sistem Ekonomi Rasulullah yang Buat Umat Sejahtera!

27 Juli 2025

Ustadz Baidowi Bongkar Rahasia Keluar dari Kerugian Hidup Lewat Surat Al-Asr!

6 Juli 2025

Shalat Berjamaah dan Persatuan Umat Kunci Hidup Tertata

28 Juni 2025 - Updated On 4 Juli 2025
  1. Hablum Minallah (Hubungan Vertikal): Ini adalah komunikasi berkelanjutan dengan Allah.
  2. Hablum Minannas (Hubungan Horizontal): Ini adalah interaksi sosial atau bermasyarakat. Ustadz menekankan pentingnya etika, seperti senyum dan sapa, bahkan kepada orang yang tidak dikenal. Ia juga mengingatkan bahwa jabat tangan dan ucapan salam (Assalamu’alaikum) dapat menghapus dosa-dosa selama jabat tangan tersebut tidak dilepaskan.

Selain itu, ia mengajak untuk saling berbagi sesuai kemampuan, baik itu harta, ilmu, fisik, atau doa.


Pelajaran dari Alam Semesta dan Kisah Iblis

Ustadz Umar Efendi mengajak jamaah untuk merenungkan kebesaran Allah melalui ciptaan-Nya. Ia mengutip sabda Rasulullah SAW: “Wala tafakkaru fi dzaatillah, wa tafakkaru fi khalqillah” (Janganlah kamu memikirkan tentang dzat Allah, tapi pikirkanlah tentang ciptaan-Nya).

  • Pentingnya Merenung: Merenungkan ciptaan Allah membantu manusia tidak merasa sombong, karena menyadari betapa kecilnya diri di hadapan keagungan-Nya.
  • Kesombongan adalah Penghancur: Kesombongan menjadi akar kehancuran. Ustadz mencontohkan Iblis yang memiliki ilmu tinggi dan menjadi imam para malaikat, namun menolak sujud kepada Nabi Adam karena merasa lebih mulia. Penolakan ini disebabkan oleh kesombongan. Iblis, seperti manusia, memiliki akal dan nafsu, sehingga ia bisa menjadi kreatif, tetapi kesombongannya membuatnya terjerumus.
  • Contoh Lain: Ustadz juga menyebutkan contoh Fir’aun, Abu Jahal, dan Abu Lahab, yang meskipun mengakui kebenaran, kesombongan, kekuasaan, dan kekayaan membuat mereka menolak ajaran Allah dan Rasulullah. Hal ini berbeda dengan Abu Sufyan, yang pada akhirnya menerima Islam.

Bukti Kebesaran Allah dalam Ciptaan-Nya

Ustadz Umar Efendi mengajak jamaah untuk memperhatikan detail-detail dalam ciptaan Allah yang sering kali luput dari perhatian, sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Ghasyiyah: “Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana dia diciptakan? Dan langit, bagaimana dia ditinggikan? Dan gunung-gunung, bagaimana dia ditegakkan? Dan bumi, bagaimana dia dihamparkan?”

  • Unta: Unta memiliki fisik yang kuat, dapat minum dalam jumlah besar, dan menyimpan air di kantungnya dengan baik. Bahkan air di kantung unta lebih bersih dan dapat diminum oleh manusia. Unta juga memiliki naluri kuat untuk mengingat jalan pulang.
  • Langit: Langit diciptakan tanpa tiang dan memiliki tujuh tingkatan. Manusia tidak dapat menembusnya, dan bahkan Malaikat Jibril pun tidak diizinkan melampaui batas tertentu. Ini menunjukkan keagungan Allah yang tak terjangkau.
  • Gunung: Gunung-gunung ternyata saling terhubung satu sama lain. Contohnya, gunung-gunung di Jawa seperti Semeru dan Arjuna terhubung dengan gunung di daerah lain. Letusan Gunung Rinjani pada 1800-an bahkan memiliki dampak global, menyebabkan dua tahun tanpa hujan di Jerman. Ini menunjukkan keterkaitan alam semesta.
  • Bumi: Bumi yang kita pijak juga memiliki lapisan-lapisan. Ustadz mengingatkan bagaimana dahulu orang harus berjalan jauh untuk sampai ke suatu tempat, sementara kini kita bisa melakukan perjalanan dengan mudah.

Tugas Manusia dan Tanggung Jawab Diri

Ustadz Umar Efendi menyimpulkan bahwa setelah merenungkan kebesaran Allah, tugas manusia hanyalah memberikan peringatan kepada orang-orang sombong yang menolak ajaran-Nya. Ia juga mengutip ayat yang menyebutkan bahwa pergantian siang dan malam adalah tanda bagi orang-orang yang cerdas.

Orang yang cerdas adalah mereka yang selalu mengingat Allah dalam setiap aktivitas, termasuk saat memegang jabatan politik atau kekuasaan. Mengingat Allah akan menjaga seseorang dari korupsi, keserakahan, dan pengkhianatan. Ia menutup ceramah dengan menekankan bahwa setiap perbuatan, sekecil apa pun, akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah. (*)

Donation

Buy author a coffee

Donate
Topik: kajianKajian Ahad Pagimanusia
ShareTweetShare
Firnas Muttaqin

Firnas Muttaqin

Related Posts

Kabar

Kajian Ahad Pagi Berkah Ganda: Dapat Ilmu dan Oleh-oleh Sayur Segar

oleh Marjoko
27 Juli 2025 - Updated On 29 Juli 2025
Kabar

Baitul Mal hingga Zakat: Ini Sistem Ekonomi Rasulullah yang Buat Umat Sejahtera!

oleh Marjoko
27 Juli 2025
Kabar

Ustadz Baidowi Bongkar Rahasia Keluar dari Kerugian Hidup Lewat Surat Al-Asr!

oleh Marjoko
6 Juli 2025
Next Post

Refleksi Kemerdekaan: Makna dan Tantangan di Usia 80 Tahun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Foto: Afif/Pasmu

Ikrar Wakaf Tanah 6.565 m² untuk SPEAM Putri: Warisan Amal Abadi Almarhum H. Abdur Rauf

6 Agustus 2025 - Updated On 7 Agustus 2025
Foto: Pemkot Pasuruan

Pemkot Pasuruan Gelar Pembinaan Ormas Bidang Keagamaan, Apresiasi Peran Muhammadiyah

28 Agustus 2025

MKKS SMP Swasta Kota Pasuruan Meriahkan Fun Games Kemerdekaan HUT RI ke-80

14 Agustus 2025
Foto oleh Yogi Arfan/Pasmu

Kiai Cepu, Satu-satunya Kader Muhammadiyah yang Menjadi Dosen di Institut Agama Buddha

11 Agustus 2025

Refleksi Kemerdekaan: Makna dan Tantangan di Usia 80 Tahun

31 Agustus 2025

Pentingnya Istiqomah dan Merenungkan Ciptaan Allah

31 Agustus 2025

Salah Bicara, Hancur Karier! Efek Fatal Komunikasi Pejabat yang Diremehkan

31 Agustus 2025

Benci DPR, Polisi, dan Presiden? Jangan-Jangan Masalahnya Ada di Kita Sendiri!

31 Agustus 2025

© 2025 PasMu - Media Pencerahan

Navigate Site

  • Home
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

PasMU cerdas

PasMU Cerdas adalah kecerdasan buatan (AI) yang siap membantu kamu menjawab pertanyaan seputar Islam. Tapi perlu diketahui bahwa jawaban yang kami berikan belum tentu 100% benar.

No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah

© 2025 PasMu - Media Pencerahan