• Kabar
  • Fakta Islam
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Unik

Topik Populer

  • Palestina
  • Dakwah
  • Perang Dagang

Ikuti kami

  • 12.8k Fans
  • 1.3k Followers
  • 2.4k Followers
  • 7.1k Subscribers
Pasmu
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
KONTRIBUSI
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah
Home Kajian

Bukan Pintar, Tapi Sikap, Rahasia Hidup Bahagia dan Cukup Menurut Al-Qur’an!

Firnas Muttaqin oleh Firnas Muttaqin
1 bulan yang lalu
in Kajian
0
Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

3
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
[post-views]

Pasuruan, 5 Oktober 2025 – Dr. Drs. H. Atim Subekti, M.Pd.I., M.Phi. dalam kajian Ahad pagi di Masjid Darul Arqom Kota menyampaikan refleksi mendalam tentang filosofi hidup berdasarkan Al-Qur’an. Ia menekankan bahwa hidup sejatinya adalah gerak yang berkelanjutan, sebagaimana sunatullah. Hidup identik dengan air selalu mengalir, tidak pernah diam, dan terus menyesuaikan bentuknya. Manusia pun harus demikian yaitu tidak berhenti berusaha, tidak menyerah pada keadaan, dan terus bergerak menuju kebaikan. Hidup bukan tentang lamanya waktu yang dijalani, tetapi tentang kualitasnya. Sebagaimana sebuah cerita, yang penting bukan panjang atau pendeknya, melainkan apakah ceritanya indah dan bermakna.

Ustadz Atim kemudian mengutip Surah Ar-Ra’d ayat 11, bahwa Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Ayat ini menjadi dasar penting bagi perubahan hidup manusia. Perubahan sejati, kata beliau, dimulai dari dalam diri, dari sikap dan potensi yang kita miliki. Sikap (attitude) lebih utama daripada sekadar kapasitas atau kepintaran. Banyak orang cerdas gagal bukan karena kurang kemampuan, melainkan karena sikap yang buruk. Agama mengajarkan agar kita menata hati dan memperbaiki perilaku, sebab sikap yang baik akan melahirkan keberkahan. Manusia sejatinya lahir dalam fitrah yang suci dan baik, tetapi sering kali tergelincir oleh pilihan dan perbuatannya sendiri. Maka menjaga fitrah adalah bagian dari tanggung jawab spiritual. Bahkan sejak dalam kandungan, pendidikan sudah bisa dimulai. Janin dapat merasakan ketenangan ketika ibunya rajin beribadah, membaca Al-Qur’an, dan berselawat.

Dalam pembahasan tentang rezeki, Ustadz Atim menegaskan bahwa rezeki tidak datang dengan sendirinya. Berdasarkan Surah Al-Mulk ayat 15, Allah memerintahkan manusia untuk berjalan di muka bumi dan mencari rezeki dengan usaha. Rezeki adalah bagian dari takdir, tetapi usaha adalah kewajiban. Ia mencontohkan burung yang setiap hari keluar dari sarang untuk mencari makan; Allah tidak menurunkan makanan langsung ke sarangnya. Begitu pula manusia harus berusaha dengan keterampilan dan ilmu, karena di masa kini persaingan hidup semakin ketat. Seorang tukang servis TV, misalnya, dibayar mahal bukan karena waktu kerjanya yang singkat, melainkan karena mahalnya proses belajar dan keterampilan yang dimiliki. Namun di atas semua itu, manusia harus memiliki prinsip cukup (qana’ah). Kekayaan tidak menjamin ketenangan, nafsu manusia tak akan pernah kenyang kecuali tertimbun tanah kubur. Hidup yang cukup berarti tubuh sehat, keluarga harmonis, sahabat baik, dan kemampuan menabung meski sedikit.

Kunci kebahagiaan sejati, menurut Ustadz Atim, terletak pada tiga hal: cinta kepada Rasulullah sebagai teladan hidup, memiliki harapan untuk masa depan, dan selalu memiliki sesuatu yang dikerjakan. Sikap yang benar akan menuntun pikiran dan tindakan. Orang yang memandang aktivitasnya sebagai kebutuhan akan lebih bersemangat daripada yang menganggapnya beban. Ia juga mengingatkan bahaya kebencian yang hanya merusak diri sendiri, karena kebencian menimbulkan stres dan melemahkan daya ingat. Belajar yang sejati, ujarnya, bukan hanya membuat otak pintar, tetapi menyentuh hati nurani. Sebab, kecerdasan sejati ada pada hati yang menggerakkan tangan untuk berbuat baik. Di akhir kajian, Ustadz Atim menegaskan bahwa kebanggaan sejati bukanlah ketika seseorang menjadi bintang kelas, tetapi ketika ia tumbuh menjadi manusia berakhlak mulia.

Related Post

Jumat Penuh Berkah! Suasana Maghrib di Panti Darul Arqom yang Syahdu, Ini Pesan Menyentuh dari Suyatno, S.Pd

7 November 2025
foto: Agus/pasmu.id

Kajian Ahad Pagi Masjid Darul Arqom Pasuruan Bahas Kesehatan Tulang Belakang, Hadirkan dr. Hamzah

13 Oktober 2025

Mewujudkan Keadilan Inklusif: LBH Muhammadiyah Pasuruan Perkuat Layanan Hukum Gratis untuk Masyarakat

14 September 2025 - Updated On 17 September 2025

Pentingnya Istiqomah dan Merenungkan Ciptaan Allah

31 Agustus 2025

Editor: Marjoko

Donation

Buy author a coffee

Donate
Topik: darul arqomKajian Ahad Pagi
Share1Tweet1Share
Firnas Muttaqin

Firnas Muttaqin

Related Posts

Kabar

Jumat Penuh Berkah! Suasana Maghrib di Panti Darul Arqom yang Syahdu, Ini Pesan Menyentuh dari Suyatno, S.Pd

oleh PasMu Media
7 November 2025
foto: Agus/pasmu.id
Kabar

Kajian Ahad Pagi Masjid Darul Arqom Pasuruan Bahas Kesehatan Tulang Belakang, Hadirkan dr. Hamzah

oleh PasMu Media
13 Oktober 2025
Kabar

Mewujudkan Keadilan Inklusif: LBH Muhammadiyah Pasuruan Perkuat Layanan Hukum Gratis untuk Masyarakat

oleh Firnas Muttaqin
14 September 2025 - Updated On 17 September 2025
Next Post
ilustrasi: pasmu.id

Ustadz Anang Abd Malik: Hidayah Bisa Dicabut! Belajar dari Kisah Kelam D.N. Aidit dan Bahaya Ideologi Komunis

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Tak Disangka! Ibu Wali Kota serta Ibu Kapolres Turun Gunung Temani Siswa SD Al Kautsar Belajar di Alam!

6 November 2025

Merajut Persatuan Umat, PDM dan Ahlul Bait Indonesia Pasuruan Jajaki Kolaborasi Dakwah

4 November 2025 - Updated On 5 November 2025

Wajibkah Kita Bermuhammadiyah di Tengah-Tengah Gempuran Kultus, Habib-Habiban, dan Feodalisme Pesantren?

28 Oktober 2025
3i/atlas

Komet 3I/ATLAS dan Ketidaksiapan Umat Manusia Menyambut Tamu Kosmik

1 November 2025

Ternyata Otak Bisa Dilatih Ulang! Rahasia di Balik Kebiasaan Kecil yang Mengubah Hidup

13 November 2025

Peringati HAB ke-80, Kemenag Kota Pasuruan Lakukan Penanaman Pohon Matoa di Pondok Pesantren SPEAM

13 November 2025

Jumat Penuh Berkah! Suasana Maghrib di Panti Darul Arqom yang Syahdu, Ini Pesan Menyentuh dari Suyatno, S.Pd

7 November 2025

Santri SPEAM, Ungkap Data Nyata Kerusakan Alam di dalam Khutbah Jumat

7 November 2025

© 2025 PasMu - Media Pencerahan

Navigate Site

  • Home
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

PasMU cerdas

PasMU Cerdas adalah kecerdasan buatan (AI) yang siap membantu kamu menjawab pertanyaan seputar Islam. Tapi perlu diketahui bahwa jawaban yang kami berikan belum tentu 100% benar.

No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah

© 2025 PasMu - Media Pencerahan