• Kabar
  • Fakta Islam
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Unik

Topik Populer

  • Palestina
  • Dakwah
  • Perang Dagang

Ikuti kami

  • 12.8k Fans
  • 1.3k Followers
  • 2.4k Followers
  • 7.1k Subscribers
Pasmu
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
KONTRIBUSI
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah
Home Kabar

Wakil Ketua PWM Jatim Soroti Kepemimpinan Efektif: Kepala Sekolah Muhammadiyah Harus Kuasai “TORSI” dan “Lima K”

Wildan Miftahul Ilmi oleh Wildan Miftahul Ilmi
3 bulan yang lalu
in Kabar
0
Pasmu

Pasmu

4
SHARES
9
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
[post-views]

Dalam acara pengukuhan kepala sekolah SD Al Kautsar dan SMK Muhammadiyah 1 Kota Pasuruan, Dr. H. Hidayatulloh, M.Si, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, menyampaikan arahan penting mengenai kepemimpinan yang efektif di lembaga pendidikan Muhammadiyah. Dengan gaya santai namun penuh makna, beliau menekankan kunci keberhasilan yang disebutnya “TORSI” dan “Lima K”.

Kepemimpinan: Memengaruhi, Memaksa, dan Memandu Jalan

Dr. H. Hidayatulloh, M.Si. mengawali dengan menjelaskan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan untuk memengaruhi orang lain agar mau melakukan sesuatu demi mencapai tujuan. “Kadang-kadang harus begitu, Pak kepala sekolah, karena saya juga pernah jadi kepala sekolah,” selorohnya, merujuk pada momen ketika “memaksa” menjadi bagian dari pengalaman.

Beliau memaparkan tiga peran krusial bagi kepala sekolah agar kepemimpinannya tidak salah arah:

  1. Mengetahui dan Memahami Arah: Kepala sekolah harus benar-benar tahu ke mana sekolah akan dibawa dalam empat tahun ke depan. “Harus tahu benar jalan menuju keberhasilan sekolah ini,” tegasnya, menantang para pemimpin baru untuk menetapkan target yang jelas.
  2. Menunjukkan dan Memandu Jalan: Setelah mengetahui arah, kepala sekolah harus bisa menunjukkan, menjelaskan, dan mengarahkan semua orang di sekolah untuk melewati jalan tersebut. “Tidak boleh ada anggota kita di sekolah ini yang membuat jalan sendiri,” imbuhnya.
  3. Ikut Berjuang: Yang membedakan kepala sekolah Muhammadiyah, kata Dr. Hidayatullah, adalah keharusan untuk “ikut jogging” atau ikut berjuang bersama seluruh komponen sekolah melewati jalan keberhasilan itu.

Filosofi “TORSI” dan “Lima K” untuk Kemajuan Amal Usaha

Dr. H. Hidayatulloh, M.Si. kemudian memperkenalkan paradigma kepemimpinan “TORSI”:

Related Post

Milad ke-113 Muhammadiyah, Angkat Tema “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”

1 Oktober 2025
Ilustrasi Mindfulness by Gemini AI

Mindfulness: Cara Sederhana Menghargai Hidup di Tengah Hiruk Pikuk Zaman

29 September 2025

KURMA Edisi September: Perempuan di Ranah Publik dalam Perspektif Islam

29 September 2025

What If… Pendiri Muhammadiyah Tidak Pernah Ada?

29 September 2025
  • T (Memercayai): Terciptanya rasa saling percaya antara pimpinan persyarikatan, majelis Dikdasmen, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, hingga wali murid.
  • O (Keterbukaan/Transparansi): Komunikasi yang terbuka dalam batas tertentu untuk memastikan semua pihak terlibat sesuai kapasitasnya.
  • R (Tanggung Jawab): Semua proses di sekolah harus bisa dipertanggungjawabkan sesuai aturan yang berlaku.
  • S (Sinergis/Kerja Sama): Keberhasilan sekolah adalah hasil sinergi dan kolaborasi semua pihak, internal maupun eksternal.
  • I (Interdependensi): Menyadari adanya saling ketergantungan antar semua elemen; tidak ada yang lebih hebat, semua harus hebat di bidangnya masing-masing.

Selain TORSI, beliau juga merangkum filosofi keberhasilan dalam “Lima K”, terinspirasi dari QS. Ash-Shaff ayat 4:

  1. Kompak: Tidak boleh ada pemisahan apalagi perpecahan di lembaga.
  2. Kuat/Kokoh: Kekompakan harus melahirkan kekuatan dan kekokohan.
  3. Kontribusi: Semua pihak harus memberikan kontribusi terbaiknya.
  4. Konsisten: Memberikan kontribusi terbaik secara berkelanjutan.
  5. Komitmen: Kemajuan sekolah adalah janji dan tanggung jawab bersama di hadapan Allah SWT.

Target Ambisius dan Pemberdayaan Berkelanjutan

Dr. H. Hidayatulloh, M.Si. juga menekankan pentingnya pemberdayaan di mana setiap orang diberi kesempatan mengambil peran, memastikan ketersediaan calon pemimpin di masa depan. Beliau menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi “bersantai-santai” dalam mengurus amal usaha Muhammadiyah.

Sebagai penutup, ia memotivasi para kepala sekolah untuk berani membuat target ambisius, seperti peningkatan jumlah siswa yang signifikan. Ia mencontohkan keberhasilan sekolah Muhammadiyah lain yang mampu bangkit dan berkembang pesat, bahkan diminati hingga kalangan atas dengan SPP yang tinggi. “Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bisa mengembangkan lembaga kita. Harus bisa,” tandasnya.

“Kalau panjenengan ingin meningkat kesejahteraannya, tidak minta di depan. Buktikan kamu sungguh-sungguh dalam bekerja di sekolah ini, pada saatnya nanti sekolah ini akan memberikan peningkatan kesejahteraan bagi Bapak-Ibu semua,” pungkas Dr. H. Hidayatulloh, M.Si. mendorong seluruh civitas akademika untuk bekerja keras demi kemajuan bersama.

Donation

Buy author a coffee

Donate
Topik: dakwahislammuhammadiyahpendidikanPWM JatimRektor Umsida
Share2Tweet1Share
Wildan Miftahul Ilmi

Wildan Miftahul Ilmi

Related Posts

Kabar

Milad ke-113 Muhammadiyah, Angkat Tema “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”

oleh Yogi Arfan
1 Oktober 2025
Ilustrasi Mindfulness by Gemini AI
Opini

Mindfulness: Cara Sederhana Menghargai Hidup di Tengah Hiruk Pikuk Zaman

oleh Nila Zahrotul
29 September 2025
Kabar

KURMA Edisi September: Perempuan di Ranah Publik dalam Perspektif Islam

oleh Nurul Mawaridah
29 September 2025
Next Post
Foto: Ketua PDM Kota Pasuruan, Dr. Abu Nasir, M.Ag

Pesan Ketua PDM Pasuruan untuk Kepala Sekolah Baru: Wujudkan Potensi Murid dan Kokohkan Manhaj Muhammadiyah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

foto: shutterstock

Runtuhnya Masjid Pondok Pesantren Al Khoziny: Tragedi yang Mengingatkan Kita pada Hal-Hal yang Terlupakan

4 Oktober 2025

Pentingnya Ta’awun dalam Kebaikan dan Takwa

3 Oktober 2025
Gambar Ilustrasi AI

Parkir Sembarangan di Depan Rumah, Masalah Sepele Bikin Sakit Hati

3 Oktober 2025
foto: shutterstock.com

Lebih Penting Mana Attitude atau Skill ?

3 Oktober 2025
foto: shutterstock

Runtuhnya Masjid Pondok Pesantren Al Khoziny: Tragedi yang Mengingatkan Kita pada Hal-Hal yang Terlupakan

4 Oktober 2025
Gambar Ilustrasi AI

Parkir Sembarangan di Depan Rumah, Masalah Sepele Bikin Sakit Hati

3 Oktober 2025

Pentingnya Ta’awun dalam Kebaikan dan Takwa

3 Oktober 2025
foto: shutterstock.com

Lebih Penting Mana Attitude atau Skill ?

3 Oktober 2025

© 2025 PasMu - Media Pencerahan

Navigate Site

  • Home
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

PasMU cerdas

PasMU Cerdas adalah kecerdasan buatan (AI) yang siap membantu kamu menjawab pertanyaan seputar Islam. Tapi perlu diketahui bahwa jawaban yang kami berikan belum tentu 100% benar.

No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah

© 2025 PasMu - Media Pencerahan