Di tengah maraknya berbagai ajang kompetisi pelajar di seluruh Indonesia, Pondok Pesantren SPEAM (Sekolah Pesantren Entrepreneur Al Ma’un Muhammadiyah) Kota Pasuruan hadir dengan gebrakan berbeda melalui penyelenggaraan SPEAM Carnival 2025. Event berskala nasional ini tidak sekadar menjadi arena mencari pemenang, melainkan dirancang sebagai wadah pembentukan generasi muda yang “Bright in Knowledge, Strong in Faith, Great in Expression”.
SPEAM Carnival merupakan manifestasi dari semangat integratif antara dunia akademik, seni-komunikasi, dan spiritualitas. Dengan konsep yang holistik dan komprehensif, ajang ini membuka peluang bagi siswa SD/MI dan SMP/MTs dari berbagai daerah untuk mengeksplorasi potensi mereka secara menyeluruh. Lebih dari sekadar kompetisi, SPEAM Carnival menjadi sarana pembinaan karakter dan kecerdasan yang meliputi aspek intelektual, sosial, dan spiritual.
Mudir Pondok Pesantren SPEAM, Mohammad Amin, menjelaskan bahwa event ini diinisiasi sebagai bentuk komitmen lembaga dalam mengasah tiga pilar kecerdasan generasi muda. “SPEAM Carnival sebuah ajang yang disediakan untuk pelajar SD/MI serta SMP/MTs oleh Pondok Pesantren SPEAM Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia, untuk mengasah Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Sosial, dan Kecerdasan Spiritual,” ujarnya. Melalui semangat tersebut, SPEAM berupaya melahirkan generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga tangguh dalam moral dan berdaya komunikasi tinggi.
Untuk mewujudkan tujuan besar itu, SPEAM Carnival membuka tiga cabang lomba utama yang mewakili aspek pengembangan diri secara seimbang. Cabang pertama adalah COSMIC, Competition Sains, Mathematics and Islamic, yang menjadi wadah bagi siswa yang memiliki ketertarikan pada dunia sains dan logika. Kompetisi ini dirancang untuk menguji kemampuan berpikir analitis serta mengasah kecerdasan intelektual peserta. Dengan biaya pendaftaran yang terjangkau, yakni Rp 40.000 untuk Gelombang 1, peserta tidak hanya berkompetisi tetapi juga mendapatkan manfaat tambahan berupa Try Out TKA dari RuangGuru. Bahkan, 25 finalis akan memperoleh versi premium dari try out tersebut, menjadikan kompetisi ini tidak hanya menantang tetapi juga edukatif dan bermanfaat. Kolaborasi dengan RuangGuru menambah nilai prestise ajang ini, sekaligus memperkuat komitmen SPEAM dalam menghadirkan pengalaman belajar yang berkualitas.
Cabang kedua, SPEAM CORE 2.0, menitikberatkan pada pengembangan kemampuan berekspresi dan berkomunikasi. Kompetisi ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu News Reading (membaca berita berbahasa Inggris dengan visual) dan Voice Over (sulih suara berbahasa Indonesia). Keduanya dirancang untuk menumbuhkan kepercayaan diri, kemampuan berbicara di depan publik, serta keterampilan komunikasi yang efektif. Dalam konteks perkembangan dunia modern, kemampuan ini menjadi bekal penting bagi generasi muda agar mampu beradaptasi dan bersaing di berbagai bidang.
Sementara itu, cabang ketiga yaitu DAI MUDA menjadi sarana penguatan kecerdasan spiritual. Kompetisi ini menguji kemampuan siswa dalam berdakwah dan menyampaikan pesan keagamaan secara persuasif, santun, dan inspiratif. Melalui lomba ini, peserta diajak untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan yang mendalam serta menjadi agen penyebar kebaikan di lingkungannya. Dengan demikian, SPEAM Carnival tidak hanya melahirkan pelajar yang cerdas, tetapi juga berkarakter kuat dan berjiwa sosial tinggi.
Selain ragam lomba yang menarik, SPEAM Carnival juga menawarkan berbagai benefit yang menggugah motivasi peserta. Para pemenang berhak memperoleh uang pembinaan, piala, sertifikat, serta “golden ticket” untuk mengembangkan potensi mereka di bawah bimbingan Pondok Pesantren SPEAM. Program pembinaan di SPEAM sendiri berfokus pada penguatan Bahasa, Tahfidz, dan Entrepreneurship—tiga aspek yang menjadi pondasi penting dalam membentuk generasi mandiri dan berdaya saing global. Dengan biaya pendaftaran yang terjangkau, SPEAM Carnival menjadi event inklusif yang dapat diikuti oleh pelajar dari berbagai latar belakang sosial dan ekonomi.
Keunggulan lain dari SPEAM Carnival adalah struktur waktu dan penyelenggaraan yang terencana dengan matang. Rangkaian kegiatan berlangsung mulai Oktober 2025 hingga puncak acara pada 24 Januari 2026. Setiap tahap, mulai dari penutupan pendaftaran Gelombang 2, Technical Meeting, Babak Penyisihan, hingga Pengumuman Finalis, disusun dengan sistematis untuk memastikan proses kompetisi berlangsung transparan dan adil.
SPEAM Carnival 2025 hadir bukan hanya sebagai perlombaan, tetapi sebagai gerakan pendidikan yang berorientasi pada pembentukan karakter. Melalui kombinasi antara intelektualitas, spiritualitas, dan ekspresi diri, ajang ini menjadi momentum penting dalam mencetak generasi muda yang berilmu, beriman, dan berdaya cipta. Bagi para guru dan orang tua, keikutsertaan siswa dalam SPEAM Carnival bukan sekadar partisipasi dalam lomba, melainkan langkah nyata untuk menumbuhkan potensi anak secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Editor: Marjoko
			
			










