Pasuruan, 25 November 2025 -Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pasuruan secara resmi membuka Rapat Kerja (Raker) Keuangan di Hotel Nasional. Acara yang dihadiri oleh jajaran pimpinan, lembaga, dan amal usaha Muhammadiyah ini menegaskan komitmen organisasi dalam pengelolaan dana hibah yang transparan, akuntabel, dan tepat waktu. Raker keuangan ini diselenggarakan atas inisiatif PDM dengan dukungan pendanaan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan melalui hibah Kesra (Kesejahteraan Rakyat).
Dalam sambutannya, Ketua PDM Kota Pasuruan, Dr. H. Abu Nasir, M.Ag., mengawali dengan menyampaikan apresiasi atas peningkatan dana hibah dari Pemkot Pasuruan. Untuk tahun 2025, nilai hibah yang diterima mencapai Rp 400 juta, meningkat dari sebelumnya yang berkisar antara Rp 100-300 juta. “Alhamdulillah, termin pertama sudah selesai dan sekarang masuk termin kedua yang baru cair pada 18 November 2025 kemarin,” ujarnya. Abu Nasir kemudian mengingatkan seluruh jajaran akan pentingnya penyerapan dana yang tepat waktu dan sesuai proposal. Dia mengungkapkan, berdasarkan arahan dari Bagian Kesra, sisa anggaran hibah yang tidak terserap wajib dikembalikan ke kas daerah selambat-lambatnya 24 Desember 2025. “Bapak-Ibu bisa bayangin, begitu banyak kegiatan dengan waktu hanya sekitar 40 hari, dari 18 November sampai 24 Desember. Kalau sampai melebihi batas itu dan belum dikembalikan, maka nanti akan dipertanyakan dan dalam konsep korupsi, itu bisa masuk kategori korupsi,” tegasnya.
Dia menegaskan komitmen Muhammadiyah untuk bersikap amanah. “Tidak ada satu rupiah pun uang yang masuk ke kantor pejabat-pejabat Muhammadiyah yang ‘kecipratan’. Apalagi ini dana negara yang berasal dari pajak rakyat. Kita tidak akan mengorupsi uang kita sendiri,” paparnya. Abu Nasir juga mengumumkan serangkaian Raker lain yang akan segera menyusul untuk mempercepat penyerapan dana hibah dan menyusun program, di antaranya Raker Program Pekerja, Raker Capacity Building, dan Raker Kaderisasi untuk Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM). Ke depan, dia berharap dukungan hibah dari pemkot bisa ditingkatkan. “Kita sangat berharap dari Rp 400 juta bisa naik menjadi Rp 800 juta, bahkan maksimal Rp 1 miliar. Saya kira sangat rasional dan strategis. Satu miliar bagi Muhammadiyah akan sangat bermanfaat untuk semua agenda pengabdian pada masyarakat,” harap Abu Nasir.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Pemkot Pasuruan, M. Sholahudin, S.Sos., yang hadir sekaligus membuka acara secara resmi, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Muhammadiyah. “Kami atas nama pemerintah Kota Pasuruan mengapresiasi dan berterima kasih. Kontribusi jajaran PDM Kota Pasuruan begitu banyak, mulai dari dunia pendidikan, bakti sosial, dan lain-lain. Muhammadiyah, saya yakin, paling depan dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan pemerintah,” puji Sholahudin. Dia menegaskan bahwa prinsip hibah adalah untuk menunjang program pemerintah daerah. Sholahudin menyatakan, proposal dari Muhammadiyah selalu menunjukkan kualitas dan keselarasan dengan visi pemkot. “Pemerintah daerah sudah waktunya merangkul semua golongan masyarakat. Karena bagaimanapun fungsi pemerintah adalah bagaimana warganya bisa sejahtera,” ucapnya.
Sholahudin juga mengingatkan hal serupa tentang pentingnya pertanggungjawaban keuangan. “Saya pesan, mekanisme prinsip akuntabilitas, transparansi menjadi hal yang utama. Jangan sampai dana hibah ini disalahgunakan dan pertanggungjawabannya dirambat,” pesannya. Dia meminta agar penyerapan dana termin kedua ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu, mengingat waktu yang terbatas. Dengan mengucapkan “Bismillahirrahmanirrahim”, M. Sholahudin secara resmi menyatakan Rapat Kerja Keuangan PDM Kota Pasuruan Tahun 2025 dibuka dan dimulai. Raker ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi seluruh jajaran Muhammadiyah di Kota Pasuruan untuk mengelola amanah dana masyarakat dengan penuh tanggung jawab.











