Pasuruan, 16 Oktober 2025. Masjid Darul Arqom Kota Pasuruan menjadi saksi bisu atas momen sakral dan penuh makna ketika seorang hamba Allah, Erwin Adi Nugroho, mengucapkan Ikrar Dua Kalimah Syahadah. Prosesi keislaman yang berlangsung pada Kamis sore itu berjalan khidmat, dihadiri sejumlah jamaah dan para saksi yang ikut menyaksikan langkah awal Erwin dalam memasuki kehidupan barunya sebagai seorang Muslim.
Suasana di dalam masjid terasa haru ketika kalimat tauhid terucap dengan lantang dan mantap dari bibir Erwin. Dengan penuh kesadaran, ia mengikrarkan syahadah sebagai bentuk penyerahan diri kepada Allah SWT, disaksikan langsung oleh Pembimbing Ikrar Syahadah Muallaf, S. Suharto, Am. Dalam keterangannya, Suharto menegaskan bahwa proses pengucapan syahadah dilakukan secara sukarela tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak mana pun. Semua berlangsung dengan kesadaran penuh dan tekad pribadi.
“Saudara Erwin mengucapkan syahadah dengan hati yang tenang dan kesadaran yang utuh. Kami memastikan integritas prosesi ini berjalan sesuai tuntunan Islam. Tidak ada paksaan, karena keislaman sejati lahir dari keyakinan yang tumbuh dalam hati,” ujar Suharto seusai acara.
Erwin Adi Nugroho lahir di Pasuruan pada 30 Mei 1987. Saat ini ia berdomisili di Pondok Sejati Indah Blok V No. 6 dan bekerja sebagai karyawan swasta. Sebelumnya ia beragama Katolik, namun kini mantap memeluk Islam setelah melalui proses pencarian spiritual yang panjang. Dalam pernyataannya, Erwin mengungkapkan bahwa keputusannya masuk Islam didorong oleh keinginan untuk mencari ketenangan batin, rasa aman, dan penerimaan di lingkungan yang penuh kasih, serta harapan akan ampunan atas dosa masa lalu.
Menurut Slamet Suharto, momen pengucapan dua kalimat syahadah bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju kedewasaan iman. Beliau menggambarkan prosesi tersebut sebagai tindakan taslim, yaitu bentuk penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT. “Islam bukan hanya agama, tetapi jalan hidup yang menuntun manusia dalam setiap langkahnya, baik urusan dunia maupun akhirat,” ucapnya dengan penuh hikmah.
Dalam tausiyah singkatnya, Suharto juga menyampaikan pesan spiritual yang meneguhkan hati, dengan mengutip firman Allah dalam Surat Ath-Thalaq ayat 2–3: “Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar baginya, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” Ayat tersebut, katanya, menjadi pengingat bagi setiap Muslim baru agar senantiasa bertakwa dan berserah diri, karena ketakwaan adalah sumber pertolongan dan rezeki yang tidak terduga.
Para saksi dan jamaah yang hadir turut mendoakan agar Erwin senantiasa istiqamah dalam menjalani kehidupan barunya sebagai seorang Muslim. Mereka berharap Allah SWT meneguhkan hatinya, memudahkan langkahnya dalam meniti jalan Islam, dan menjadikannya hamba yang dicintai oleh-Nya.
Prosesi di Masjid Darul Arqom tersebut menjadi titik balik kehidupan seorang manusia yang menemukan cahaya hidayah. Dalam suasana penuh rasa syukur dan haru, pesan penutup yang disampaikan Suharto terasa begitu membekas, “Tetaplah berpegang teguh pada iman, karena iman akan menemani kita dalam setiap keadaan, baik di waktu senang maupun susah.”
Momen ini menjadi pengingat bahwa hidayah adalah anugerah terbesar, dan setiap jiwa yang tulus mencari kebenaran akan selalu diberi jalan oleh Allah SWT untuk menemukan kedamaian sejati dalam Islam.
Alhamdulillah, perlu baginya tuk pembimbingan n pembinaan. Smg semakin kuat iman n islamnya aamiin yaa Robbal’aalamiin.