• Kabar
  • Fakta Islam
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Unik

Topik Populer

  • Palestina
  • Dakwah
  • Perang Dagang

Ikuti kami

  • 12.8k Fans
  • 1.3k Followers
  • 2.4k Followers
  • 7.1k Subscribers
Pasmu
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
KONTRIBUSI
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah
Home Khutbah

Bekal Perjalanan Menuju Allah: Ustadz Bayu Prastiyo Ingatkan Pentingnya Shalat Berjamaah di Masjid

Firnas Muttaqin oleh Firnas Muttaqin
3 minggu yang lalu
in Khutbah
0
6
SHARES
14
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
[post-views]

Pasuruan, 18 Juli 2025 – Shalat berjamaah di masjid menjadi sorotan utama dalam khutbah Jumat yang disampaikan oleh Ustadz Bayu Prastiyo di Masjid Al-Ikhlas, Perumahan Kebun Jaya Kebonagung, Dalam khutbahnya, Ustadz Bayu menekankan urgensi menjaga shalat, khususnya secara berjamaah, sebagai bekal penting dalam perjalanan menuju Allah SWT.

Balasan Amal dan Pentingnya Prioritas Hidup

Mengawali khutbahnya, Ustadz Bayu Prastiyo mengingatkan jamaah tentang perjalanan hidup menuju akhirat, di mana setiap individu akan dimintai pertanggungjawaban atas amal perbuatannya. Beliau mengutip ayat Al-Qur’an tentang dua golongan manusia saat hari perhitungan:

  • Orang yang menerima catatan amal dengan tangan kanan akan dihisab dengan mudah dan kembali kepada keluarganya dengan penuh kegembiraan dan kebahagiaan.
  • Sebaliknya, orang yang menerima catatan amal dari arah belakangnya akan berteriak “celakalah aku” dan akan masuk ke dalam api neraka yang menyala-nyala.
  1. Menerima Catatan Amal dari Kanan
  • Penerimaan dari Kanan: Dalam Surah Al-Haaqqa (69:19-21), disebutkan bahwa orang-orang yang menerima catatan amal mereka dengan tangan kanan akan merasa sangat senang dan bahagia. Ini adalah tanda bahwa mereka termasuk golongan yang beriman dan beramal saleh. Contoh ayat:

“Adapun orang yang diberikan kitab catatan amalnya di tangan kanannya, maka ia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan ia akan kembali kepada kaumnya yang mulia.”

  • Makna: Menerima catatan amal dengan tangan kanan melambangkan rahmat, keberuntungan, dan kesuksesan di dunia dan akhirat.
  1. Menerima Catatan Amal dari Kiri
  • Penerimaan dari Kiri: Sebaliknya, orang yang menerima catatan amal mereka dengan tangan kiri adalah orang-orang yang berbuat keburukan. Dalam Surah Al-Haaqqa (69:25-26), dijelaskan bahwa mereka merasa takut dan menyesal. Contoh ayat:

“Dan adapun orang yang diberikan kitab catatan amalnya di tangan kirinya, maka ia akan berkata: ‘Aduh, celakalah aku! Kiranya aku tidak diberi kitab catatanku.'”

  • Makna: Menerima catatan amal dengan tangan kiri menandakan kehinaan, akibat dari perbuatan buruk yang dilakukan selama hidup.

Konsep penerimaan catatan amal, baik dari kanan atau kiri, memiliki makna yang mendalam dalam Islam. Menerima catatan amal dengan tangan kanan merupakan tanda keberuntungan, sedangkan menerima dengan tangan kiri menandakan penyesalan dan kehinaan. Ini menjadi pengingat bagi setiap individu untuk berusaha menjadi orang yang beriman dan beramal saleh agar pada akhirnya mendapatkan catatan amal yang baik.

Related Post

Royalti Musik Diperketat! Restoran Kini Pilih Diam daripada Putar Lagu?

5 Agustus 2025

Jolly Roger One Piece, Budaya Pop yang Satire Pemerintah

4 Agustus 2025

Siapa Nama Fir’aun Zaman Nabi Musa? Ini 2 Kandidatnya

3 Agustus 2025

Menggugat Kesepian di Era Politik Hukum: Peran Kritis Muhammadiyah

3 Agustus 2025

“Menyadari perjalanan menuju Allah yang kita sedang tempuh, baik dalam keadaan diingat ataupun lupa, maka kita wajib merenungkan dan mentadabburi ayat ini,” ujar Ustadz Bayu.

Beliau kemudian menyoroti bagaimana respon seseorang terhadap panggilan adzan menjadi cerminan prioritas hidupnya. Ada jamaah yang hatinya bergetar begitu adzan dikumandangkan, segera meninggalkan pekerjaan dan aktivitas untuk bergegas ke masjid, khawatir tertinggal shalat berjamaah. Ini menunjukkan bahwa mereka menjadikan Allah sebagai prioritas utama.

Sebaliknya, ada pula golongan yang lalai, yang ketika adzan berkumandang, tetap santai dan mengakhirkan shalatnya di rumah atau di tempat lain. Bagi mereka, shalat berjamaah bukanlah prioritas dalam kehidupan.

Ancaman Bagi yang Meninggalkan Shalat Berjamaah Tanpa Alasan Syar’i

Ustadz Bayu Prastiyo dengan tegas mengingatkan jamaah untuk bertaubat dengan taubat nasuha jika berani meninggalkan sunnah Nabi SAW, yaitu shalat berjamaah di masjid. Beliau mengutip pandangan ulama yang mewajibkan shalat berjamaah bagi laki-laki dewasa yang baligh dan sehat, tanpa halangan syar’i seperti hujan lebat atau sakit parah.

“Ketika dia tidak mendatangi masjid untuk shalat berjamaah, memilih shalat sendirian di rumah tanpa alasan syar’i, maka para ulama tegas, shalatnya tidak diterima, shalatnya akan menjadi batal,” jelas Ustadz Bayu.

Pendapat ini didasarkan pada fakta bahwa Rasulullah SAW tidak pernah sekalipun meninggalkan shalat berjamaah di masjid sepanjang hidupnya. Bahkan, Nabi SAW pernah memerintahkan para sahabat yang hadir setelah shalat selesai, untuk membakar rumah-rumah yang di dalamnya ada laki-laki baligh dan sehat namun tidak melaksanakan shalat berjamaah di masjid.

Shalat Adalah Amalan Pertama yang Dihisab

Ustadz Bayu kembali menekankan dan mengingatkan bahwa shalat adalah amalan pertama yang akan dihisab di Hari Kiamat. “Jika salatnya baik, maka insya Allah semuanya akan dihisab dengan baik, buku catatan amal kita akan diterima dengan tangan kanan,” paparnya.

Namun, jika seseorang meremehkan shalat, terutama shalat berjamaah di masjid, dikhawatirkan buku catatan amalnya akan dilempar dari arah belakang, yang mengindikasikan perhitungan yang sulit di hadapan Allah SWT. Hal ini dapat berujung pada kecelakaan dan penyesalan di akhirat.

Mengakhiri khutbahnya, Ustadz Bayu Prastiyo berdoa agar Allah SWT menjadikan seluruh jamaah sebagai orang-orang yang bertaubat dengan sungguh-sungguh, senantiasa menjaga shalat dan seluruh amal ibadah dengan keikhlasan. “Semoga Allah SWT memampukan kita menjadi orang-orang yang bertakwa dengan maksimal dan kita bisa menutup akhir kehidupan kita dengan khusnul khatimah,” tutupnya.

Donation

Buy author a coffee

Donate
Share2Tweet2Share
Firnas Muttaqin

Firnas Muttaqin

Related Posts

Opini

Royalti Musik Diperketat! Restoran Kini Pilih Diam daripada Putar Lagu?

oleh Marjoko
5 Agustus 2025
Opini

Jolly Roger One Piece, Budaya Pop yang Satire Pemerintah

oleh Marjoko
4 Agustus 2025
Image: Julia Goddard/Armstrong Institute of Biblical Archaeology
Sejarah

Siapa Nama Fir’aun Zaman Nabi Musa? Ini 2 Kandidatnya

oleh Yogi Arfan
3 Agustus 2025
Next Post
Image IPM Kota Pasuruan

PR IPM Se Kota Pasuruan Sukses Serentak Gelar Fortasi di Sekolahnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Siap Tempur! 31 Atlet Tapak Suci Kota Pasuruan Buru Medali di Kejuaraan Bergengsi Nasional!

28 Juli 2025

Bukan Kaleng-Kaleng! Atlet Tapak Suci Kota Pasuruan Borong Berbagai Medali, Ini Daftarnya!

30 Juli 2025

Transformasi Hebat! PCM Gadingrejo Ubah Semak Jadi Ladang Bisnis di Pesantren SPEAM Putri

27 Juli 2025 - Updated On 28 Juli 2025

Kajian Ahad Pagi Berkah Ganda: Dapat Ilmu dan Oleh-oleh Sayur Segar

27 Juli 2025 - Updated On 29 Juli 2025

Royalti Musik Diperketat! Restoran Kini Pilih Diam daripada Putar Lagu?

5 Agustus 2025

Jolly Roger One Piece, Budaya Pop yang Satire Pemerintah

4 Agustus 2025
Image: Julia Goddard/Armstrong Institute of Biblical Archaeology

Siapa Nama Fir’aun Zaman Nabi Musa? Ini 2 Kandidatnya

3 Agustus 2025
Image made by AI Generate

Menggugat Kesepian di Era Politik Hukum: Peran Kritis Muhammadiyah

3 Agustus 2025

© 2025 PasMu - Media Pencerahan

Navigate Site

  • Home
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

PasMU cerdas

PasMU Cerdas adalah kecerdasan buatan (AI) yang siap membantu kamu menjawab pertanyaan seputar Islam. Tapi perlu diketahui bahwa jawaban yang kami berikan belum tentu 100% benar.

No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah

© 2025 PasMu - Media Pencerahan