• Kabar
  • Fakta Islam
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Unik

Topik Populer

  • Palestina
  • Dakwah
  • Perang Dagang

Ikuti kami

  • 12.8k Fans
  • 1.3k Followers
  • 2.4k Followers
  • 7.1k Subscribers
Pasmu
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
KONTRIBUSI
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Login
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah
Home Kabar

SD Muhammadiyah Satu Solo dan Kemandirian Makan Bergizi: Sebuah Teladan yang Perlu Ditiru

Marjoko oleh Marjoko
20 detik yang lalu
in Kabar
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
[post-views]

Di tengah maraknya wacana pemerintah untuk menerapkan program makan bergizi gratis di sekolah-sekolah, langkah SD Muhammadiyah Satu Solo menolak program tersebut justru memunculkan diskusi menarik. Sekolah ini memilih untuk tetap mempertahankan sistem penyediaan makanan yang telah mereka jalankan sendiri selama lebih dari satu dekade. Bukan tanpa alasan, metode yang diterapkan terbukti aman, sehat, dan berkelanjutan, bahkan telah mendapatkan pengakuan nasional.

Selama 10 tahun terakhir, SD Muhammadiyah Satu mengelola dapur sehat yang higienis dan memenuhi standar operasional prosedur (SOP) yang ketat. Setiap hari, siswa dan siswi mendapatkan makanan bergizi yang dimasak langsung di lingkungan sekolah. Tidak hanya segar, tetapi juga terjamin kualitas dan kandungan gizinya. Dapur sehat milik sekolah ini bahkan sudah dua kali meraih predikat Kantin Sehat Nasional dari Kementerian Kesehatan. Penghargaan tersebut tentu bukan hasil kebetulan, melainkan buah dari komitmen panjang terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak didik.

Penolakan terhadap program makan bergizi gratis bukanlah bentuk perlawanan terhadap pemerintah, melainkan ekspresi dari kemandirian institusi pendidikan yang telah membangun sistem yang baik dan teruji. Kepala sekolah, para guru, dan orang tua murid meyakini bahwa sistem internal yang telah terbentuk mampu menjaga kualitas makanan dengan lebih efektif ketimbang sistem baru yang belum tentu sesuai dengan kondisi sekolah mereka. Bahkan, Wali Kota Solo, Respati Ardi, turut mendukung keputusan ini, dengan alasan bahwa setiap sekolah memiliki karakter dan kebutuhan berbeda dalam mengelola gizi siswa.

Program makan bergizi gratis dari pemerintah tentu memiliki niat baik, yaitu memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang layak tanpa terkendala ekonomi. Namun, kebijakan publik yang bersifat menyeluruh seharusnya juga memberi ruang fleksibilitas bagi lembaga pendidikan yang telah memiliki sistem mandiri yang terbukti efektif. Dalam konteks ini, SD Muhammadiyah Satu menunjukkan bahwa desentralisasi pengelolaan gizi sekolah bisa menjadi model keberhasilan.

Related Post

No Content Available

Daripada mengganti sistem yang sudah baik, pemerintah seharusnya belajar dari sekolah-sekolah seperti SD Muhammadiyah Satu. Evaluasi dan sinergi dapat menjadi langkah yang lebih bijak ketimbang pemaksaan program tunggal. Mungkin justru pendekatan SD Muhammadiyah Satu, dengan dapur sehat yang terintegrasi, tenaga ahli gizi, dan keterlibatan orang tua, bisa dijadikan model nasional untuk implementasi program makan bergizi yang berkelanjutan.

Kemandirian sekolah ini juga mencerminkan nilai-nilai pendidikan karakter yang sesungguhnya: disiplin, tanggung jawab, dan komitmen terhadap kualitas. Dalam situasi di mana banyak sekolah masih bergantung pada bantuan eksternal, SD Muhammadiyah Satu Solo membuktikan bahwa kemandirian bukan berarti menutup diri dari kerja sama, melainkan memastikan setiap kebijakan yang diambil benar-benar berpihak pada kepentingan anak.

Penolakan yang dilakukan SD Muhammadiyah Satu Solo bukan semata tindakan menolak kebijakan, melainkan sebuah pernyataan bahwa mereka sudah memiliki sistem yang baik dan siap menjadi inspirasi bagi sekolah lain. Pemerintah seharusnya meniru, bukan mengganti. Karena pada akhirnya, tujuan bersama kita tetap satu: memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia.

Donation

Buy author a coffee

Donate
Topik: gizimakananMBG
ShareTweetShare
Marjoko

Marjoko

Seorang pecinta tulisan, pengulik desain grafis, and Good Daddy in every universe.

Related Posts

No Content Available

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

LAZISMU Jadi Saksi Cinta Sejati: Pria Ini Menikah dari Atas Ranjang Rumah Sakit

9 Oktober 2025

SD MuCES: Wujud Pendidikan Dasar Islami, Kreatif, dan Berkarakter di Era Digital

14 Oktober 2025
prosesi syahadad, foto: istimewa

Erwin Adi Nugroho Resmi Memeluk Islam di Masjid Darul Arqom Pasuruan

17 Oktober 2025
Foto: Jogo Kota Pasuruan Aman/Wildan

300 Warga dan Kader Muhammadiyah Kota Pasuruan Ikuti Istighosah “Jogo Kota Pasuruan Aman”

13 Oktober 2025

SD Muhammadiyah Satu Solo dan Kemandirian Makan Bergizi: Sebuah Teladan yang Perlu Ditiru

23 Oktober 2025

Dari Giant ke Carrefour, Kini Sandang Ayu Sebuah Siklus Kehidupan Pasuruan yang Tak Pernah Usai

22 Oktober 2025
foto ilutrasi: shutterstock

Hidup Serasa Melambat Saat Hampir Sukses? Ini Rahasia di Balik ‘Baterai Kehidupan’!

22 Oktober 2025
foto ilustrasi: shutterstock

Belajar Lebih Mudah ala Netflix, Cara Cerdas Membuat Otak Tidak Pernah Bosan Belajar

21 Oktober 2025 - Updated On 22 Oktober 2025

© 2025 PasMu - Media Pencerahan

Navigate Site

  • Home
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

PasMU cerdas

PasMU Cerdas adalah kecerdasan buatan (AI) yang siap membantu kamu menjawab pertanyaan seputar Islam. Tapi perlu diketahui bahwa jawaban yang kami berikan belum tentu 100% benar.

No Result
View All Result
  • Kabar
  • Kajian
  • Opini
  • Sejarah
  • Fakta Islam
  • Khutbah

© 2025 PasMu - Media Pencerahan